2.2 Pengenalan Tanaman Hias
Suheni 2005 mengemukakan, bahwa tanaman hias merupakan komoditi hortikultur non pangan yang digolongkan kedalam florikultur. Florikultur adalah
cabang ilmu hortikultur yang mempelajari budidaya tanaman hias sebagai bunga potong, tanaman pot atau tanaman penghias taman. Pemilihan tanaman hias dalam
taman harus disesuaikan dengan desain, kondisi lahan, biaya dan keinginan pemiliknya, dengan kata lain tanaman tersebut harus mudah dalam perawatannya,
dapat tumbuh di tanah terbuka, mempunyai perakaran yang pendek, berbunga indah dan memerlukan sinar matahari penuh, misalnya: Alamanda, kembang
sepatu, bunga tasbih, heliconia, bugenvil dan lantana. Suheni 2005 juga menambahkan bahwa tanaman hias disamping dapat dinikmati keindahannya juga
dapat menjadi stabilisator lingkungan karena dapat dijadikan sebagai pohon penghijau kota.
Pembagian tanaman hias menurut Rahardi 1997, dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
1.Tanaman hias dalam ruangan indoor Tanaman hias yang cocok ditanam dalam ruangan adalah tanaman hias
yang dapat hidup berhari-hari dalam ruangan dan mempunyai ukuran yang tidak terlalu besar. Umumnya merupakan tanaman berdaun indah. Ragam tanaman hias
dalam ruangan yang populer antara lain: Aglaonema, Anthurium, Palem dan Paku-pakuan.
2. Tanaman hias luar ruangan outdoor Pada dasarnya semua jenis tanaman hias dapat digunakan sebagai
penghias diluar ruangan, namun keberadaan jenisnya seringkali ditentukan oleh model dan sifat tanaman yang tahan atau tidak tahan terhadap sinar matahari.
Tanaman yang cocok untuk penghias luar ruangan adalah yang menyukai sinar matahari secara langsung. Tanaman hias luar ruangan umumnya berwujud:
a. Pohon-pohonan, misalnya palem dan sikas b. Perdu-perduan, misalnya bougenvil, hibiscus, mawar, krisan dan soka
2.3 Prospek Tanaman Hias
Bunga merupakan jenis tanaman yang memiliki banyak sekali fungsi atau kegunaan sehingga layak untuk dibudidayakan dan dikembangkan, selain berguna
dalam bidang ilmu pengetahuan, penghias ruangan dan sebagai pengungkap perasaan orang, dari segi ekonomi, bunga juga dapat dijadikan sebagai sumber
devisa yang sangat menjanjikan. Bunga memang merupakan salah satu komoditas yang potensial dan prospek ekonominya cukup bagus, apalagi bila dikembangkan
secara agribisnis. Di Jawa Barat seperti di Lembang dan Cisarua, bunga benar- benar sudah dikembangkan secara agribisnis Riskomar 2002.
Tabel 1 Sentra dan jenis tanaman hias yang dikembangkan di kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat
Sumber: Direktorat Budidaya Tanaman Hias 2006
Cerahnya prospek tanaman hias dapat juga diketahui berdasarkan data ASBINDO dalam Aisah 2002 yang disajikan pada pada Tabel 2.
Tabel 2 Daftar jumlah bunga potong yang terjual setiap minggu di beberapa kota di Indonesia ribuan tangkai
No Nama Bunga
Jakarta Medan
Bandung Surabaya
Malang Bali Total
1 Orchids
225,5 15,0
6,2 4,0
5,5 6,0 276,0 2
Roses 330,9
0,0 35,0
7,0 7,0 8,8 388,7
3 Chrysanth
58,7 10,0 10,0
4,7 6,0 0,9 91,1
4 Berberaa
49,2 40,0 15,0
29,0 25,0 0,0 78,2
5 Gladiollus
54,7 15,0 12,5
11,0 10,0 14,0 72,7
6 Anthurium
19,2 19,0 10,0
5,7 2,8 5,0 52,7
Total 855,5 109,0 103,7
65,4 65,0 37,7 1.206,0
Keuntungan membudidayakan dan memasarkan tanaman hias juga telah dirasakan oleh Surami, anggota Kelompok Ponco Margo Tani di Dusun Dukuh,
Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. ”Saya tertarik bertani tanaman hias dua tahun terakhir ini karena hasilnya lebih
No KotaKabupaten Jenis Tanaman
1 Kab. Bandung Mawar, Anggrek, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Palem,
Bougenville, Heliconia, Gerbera. 2 Cianjur
Mawar, Sedap Malam, Kaktus, Anggrek, Krisan, Gladiol, Gerbera, Dracaena, Zingeberase, Aspharagus.
3 Sukabumi Mawar, Melati, Sedap Malam, Kaktus, Krisan, Gladiol, Gerbera,
Dracaena, Heliconia, Cycas, Pakis. 4 Bogor
Anggrek, Mawar, Melati, Krisan, Zingiberaceae, Heliconia, Pakis, Adenium,Ficus, Aglaonema, Euphorbia.
5 Kerawang dan Kab.Bekasi
Cemara, Palem,
Melati, Zingiberaceae,
Anggrek, Adenium,
Aglaonema dan Dracaena. 6 Garut
Anggrek, Palem, Melati, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Dracaena, Cordeline.
7 Bandung Palem, Cemara, Bougenville, Ficus, Anthurium.
menguntungkan dan pemasukan harian juga ajek, kondisi ini berbeda ketika saya masih bertani sayuran, penghasilan tidak didapat tiap hari dan harga sayuran juga
fluktuatif. Saat ini, dalam sehari saya bisa mengantongi Rp 50.000-Rp 100.000 dari penjualan tanaman hias,” kata Surami, anggota Kelompok Ponco Margo Tani
Arianti 2006.
2.4 Tanaman Krisan