Analisis persen hidup dan persen berbunga tanaman krisan Analisis terhadap mutu dan kualitas tanaman krisan yang dihasilkan

2. Terhadap objek intensitas cahaya matahari

Tahapan yang dilakukan sederhana saja yaitu persiapan alat serta pengukuran dan pengamatan.

a. Persiapan alat

Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya matahari yakni solarimeter terdiri dari alat avometer yang dihubungkan dengan sensor penerima panas. Alat ini diletakkan pada empat titik pengamatan yakni masing-masing satu titik untuk setiap bedengan.

b. Pengukuran dan pengamatan

Pengukuran dilakukan selama delapan jam perhari dimulai dari pukul 08.00 WIB sd 16.00 WIB, selama delapan jam tersebut, dilakukan 480 kali pengukuran, dengan selang pengukuran tiap 10 menit sekali. Untuk satu lokasi titik pengukuran, diperlukan jangka waktu selama 2 hari, artinya dilakuakan 960 kali pengukuran untuk satu titik lokasi. Pada kegitan penelitian ini terdiri dari 4 titik lokasi pengukuran yaitu bedeng I dan II pada tegakan terbuka dan bedeng I dan II pada tegakan tertutup.

4.5 Analisis Data

Analisis data sebagian besar menggunakan software Microsoft Ofifice Excel dan sebagian lagi menggunakan program SPSS.

1. Analisis persen hidup dan persen berbunga tanaman krisan

Analisis data terhadap persen hidup dan persen berbunga tanaman krisan dengan menggunakan rumus dibawah ini: a. Persen hidup tanaman krisan Persen Hidup Tanaman = 100 - nN x 100 Keterangan: n = jumlah tanaman yang mati N = jumlah seluruh tanaman pada tiap bedeng 125 tanaman b. Persen berbunga tanaman krisan kumulatif Persen Berbunga Tanaman = [bi B x 100] + [bi+1- biB x 100] + [bi+2 – bi+1B x 100] + [bi+3 – bi+2B x 100]....+ [bi+n – bi+n-1B x 100] Keterangan: B = jumlah seluruh tanaman yang hidup pada satu bedengan bi = jumlah tanaman yang berbunga pada minggu ke-i bi+n = jumlah tanaman yang berbunga pada minggu ke-i+n 2. Analisis pengaruh pemberian naungan terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter pangkal tangkai tanaman krisan Pengaruh intensitas cahaya matahari tegakan tertutup dan terbuka dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL 2 faktorial dengan 24 kali ulangan. Bentuk umum dari persamaan RAL Mattjik dan Sumertajaya 2000: Yij = µ + Mi + ij Keterangan: Yij = respon pengaruh naungan bagian ke-1 dan ulangan ke-j µ = nilai rata-rata umum Mi = pengaruh naunganbagian ke-i ij = kesalahan percobaan Bentuk hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H0a : Pemberian naungan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman krisan. H1a: Pemberian naungan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman krisan H0b: Pemberian naungan tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter pangkal tangkai tanaman H1b: Pemberian naungan berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter pangkal tangkai tanaman Kesimpulan: Jika Fhit F dbp,dps, terima H1 pada tingkat nyata Jika Fhit F dbp,dps, tolak H1 pada tingkat nyata

3. Analisis terhadap mutu dan kualitas tanaman krisan yang dihasilkan

Standar umum kriteria bunga potong krisan dibedakan dalam 3 kelas, yaitu: a. Kelas I untuk konsumen di hotel dan florist besar 1. Panjang tangkai bunga lebih dari 70 cm 2. Diameter pangkal tangkai bunga lebih dari 5 mm b. Kelas II dan III untuk konsumen rumah tangga, florist menengah dan dekorasi massal 1. Panjang tangkai bunga kurang dari 70 cm 2. Diameter pangkal tangkai bunga kurang dari 5 mm Sementara berdasarkan Badan Standarisasi Nasional BSN, syarat mutu bunga krisan krisan potong dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Syarat mutu bunga krisan potong segar menurut BSN Sumber: PT Alam Indah Bunga Nusantara 2007 No Jenis Uji Satuan Kelas Mutu AA A B C 1 Panjang tangkai minimum - Tipe standar - Tipe spray Aster Kancing Santini cm 76 76 76 60 70 70 70 55 61 61 61 50 Asalan 2 Diameter tangkai bunga - Tipe standar, aster dan kancing - Santini mm 5 4 4.1 – 5 3.5 – 4 3 – 4 3 – 3.5 Asalan 3 Diameter bunga setengah mekar - Tipe standar - Tipe spray Aster Kancing Santini mm 80 40 35 30 71 – 80 40 35 30 60 – 70 40 35 30 Asalan 4 Kesegaran bunga Segar Segar Segar Asalan 5 Benda asingkotoran maksimal 3 5 10 10 6 Keadaan tangkai bunga Kuat, Lurus, tidak pecah Kuat, lurus, tidak pecah Kuat, lurus, tidak pecah Asalan 7 Keseragaman kultivar Seragam Seragam Seragam Asalan 8 Daun pada 23 bagian tangkai bunga Lengkap dan seragam Lengkap dan seragam Lengkap dan seragam Asalan 9 Penanganan pasca panen Mutlak perlu perlu perlu Asalan

4. Analisis Finansial