Manfaat Tanaman Krisan Peluang Pengembangan Agroforestri dengan Tanaman Krisan

2.6 Manfaat Tanaman Krisan

Selain sebagai flora hias, krisan juga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga hama. Aneka kegunaan tanaman krisan menurut Rukmana dan Mulyana 1997 antara lain: 1. Tanaman Hias a. Bunga potong, yaitu untuk bahan dekorasi ruangan, jambangan vas bunga, dan rangkaian aneka macam variasi bunga. b. Tanaman pot, yaitu untuk penghias lobi hotel, tanaman border, penghias meja ruangan restoran, kantor atau rumah tinggal. 2. Tanaman Obat a. Herminia de Guzman ladion, seorang pakar kesehatan Filipina, memasukan krisan sebagai salah satu jenis tanaman obat penyembuh ajaib. Jenis penyakit yang dapat diobati dengan tanaman krisan antara lain adalah sakit batuk, nyeri perut oleh angin, dan sakit kepala akibat peradangan rongga sinus. b. Ramuan resep pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman krisan misalnya: 1 Sakit batuk produktif akibat kongesti dan bronkhitis diobati dengan rebusan 1 mangkuk daun dan bunga krisan Chrysanthemum indicum kering dalam 2 gelas air selama 15 menit, kemudian air rebusan tadi diminum. Dosis anjuran adalah setiap 4 jam meminum ½ mangkuk dewasa, ¼ mangkuk anak umur 7-12 tahun, 2 sendok makan anak umur 2-6 tahun, atau 1 sendok teh bayi. 2 Nyeri perut karena angin atau penimbunan gas yang berlebihan dalam perut dan usus, diobati dengan daun krisan yang dirajang atau ditumbuk, kemudian dicampur dengan minyak kelapa. Ramuan tersebut digosok- gosokan pada perut dengan menggunakan kain kebat, lalu dibiarkan selama semalaman atau minimal 4 jam. 3 Peradangan rongga sinus sinusitis, misalnya rongga tulang depan mata, rongga tulang rahang, atau rongga tulang tapis yang menyebabkan sakit kepala, diobati dengan 5 helai daun krisan yang ditumbuk, lalu dicampur dengan 2 tetes minyak kelapa untuk ditempelkan hangat pada dahi atau pipi dekat hidung selama 30 menit sebelum tidur. 3. Tanaman penghasil Racun Serangga Alami a. Jenis Chrysanthemum cinerariaefolium VS mengandung zat “pyrethrin” yang amat beracun bagi aneka macam serangga, tetapi tidak merupakan racun terhadap binatang berdarah panas. b. Zat pyrethrin dapat digunakan antara lain sebagai campuran bahan pembuatan obat nyamuk. 2.7 Syarat Tumbuh Tanaman Krisan Tanaman krisan tumbuh subur di negara subtropik, namun dapat beradaptasi baik di negara tropika yang berhawa sejuk. Hal yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman ini adalah syarat tumbuhnya. Mengenai persyaratan tumbuh ini, ada bermacam-macam pendapat, diantaranya: Rukmana dan Mulyana 1997 mengemukakan bahwa tanaman krisan sangat baik pertumbuhannya jika dibudidayakan di daerah khatulistiwa yang mempunyai panjang hari 12 jam. Untuk penambahan panjang hari, dapat dilakukan dengan memanipulasi fotoperiode periode penyinaran melalui penyinaran buatan pada saat matahari terbenam atau periode gelap. Tujuan penambahan intensitas penyinarancahaya ini yakni meningkatkan laju fotosintesis tanaman yang secara otomatis akan meningkatkan hasil fotosintesis. Pendapat lain yakni Hukum 1988 mengemukakan bahwa budidaya tanaman krisan sebaiknya dilakukan didaerah yang sejuk dengan suhu antara 20-26 °C. Jadi untuk Indonesia sebaiknya berada pada ketinggian di atas 400 m dari permukaan laut. Intensitas penyinaran harus cukup, tanahnya harus subur dan gembur, drainase bagus dan pH tanah yang terbaik sekitar 6. Sementara itu Respati 1992 dan artikel “Prospek Bisnis Bunga Potong Krisan Membaik” 1992 menyatakan bahwa untuk pengembangan budidaya krisan idealnya di dataran tinggi di atas 1.000 m dari permukaan laut dengan suhu harian 25-34 °C, keadaan tanah subur dan gembur, berdrainase baik, banyak mengandung bahan organik dan mempunyai pH anatara 5,5-6,5. Sedangkan Direktorat Bina Produksi Hortikultura 1988 menyebutkan, bahwa untuk kebutuhan hidupnya krisan menyenangi suhu malam dibawah 22 °C, tumbuh baik pada ketinggian 600 m dari permukaan laut dan kelembaban antara 50-70 persen. Tanaman ini memerlukan cahaya tidak langsung dan air yang cukup banyak.

2.8 Budidaya Tanaman Krisan di Kebun Terbuka