36 b.
Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep merupakan suatu keterampilan. Keterampilan diperoleh dengan banyak melatih kemampuan.
c. Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap, perilaku, dan pribadi siswa diperlukan kemampuan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir baik dengan
menggunakan pribadi guru sebagai contoh. Pendapat para ahli di atas mengartikan belajar pada maksud yang sama
yaitu belajar merupakan proses yang terjadi dalam diri seseorang untuk merubah perilaku melalui interaksi dengan lingkungan. Pada penelitian ini, yang dimaksud
belajar adalah proses perubahan perilaku dalam diri siswa dari hasil interaksi dengan lingkungan yang terjadi secara sadar untuk menambah pengetahuan,
sehingga membuat siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang mengerti menjadi lebih mengerti, dan dari perilaku yang tidak baik menjadi baik.
2. Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut Arnie Fajar 2009:10-12 terdapat beberapa prinsip-prinsip dalam belajar antara lain:
a. Belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas. Tujuan belajar yang jelas
membantu siswa dalam menentukan tahapan-tahapan belajar yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya.
b. Proses belajar akan terjadi apabila siswa dihadapkan pada situasi yang
problematis. Melalui masalah yang sedang dihadapi akan merangsang siswa berpikir untuk mengatasi masalah tersebut. Apabila semakin sulit masalah
37 yang dihadapi, maka siswa semakin keras berfikir untuk memecahkan
masalah tersebut. c.
Belajar dengan pemahaman akan lebih bermakna dari pada belajar dengan hafalan. Belajar dengan pemahaman akan membuat siswa berhasil dalam
menerapkan dan mengembangkan hal-hal yang sudah dipelajari dan dimengerti dibandingkan belajar dengan hafalan yang hasilnya hanya akan
tampak dalam bentuk kemampuan mengingat pelajaran tersebut. d.
Belajar secara menyeluruh akan lebih berhasil dari pada belajar secara terbagi-bagi. Belajar secara menyeluruh akan memperjelas bagaimana
bagian-bagian tersebut merupakan keseluruhan yang berhubungan dan membentuk satu keseluruhan secara utuh, sehingga memungkinkan siswa
mengerti suatu pelajaran dengan mudah dan cepat dibandingkan dengan belajar bagian demi bagian.
e. Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari dari mata
pelajaran itu sendiri. Kemampuan menangkap intisari dari mata pelajaran akan memudahkan siswa dalam belajar karena dengan kemampuan ini,
materi pelajaran yang awalnya banyak dan berat akan terasa lebih sedikit dan mudah untuk dipelajari.
f. Belajar merupakan proses yang kontinu. Belajar merupakan suatu proses
yang memerlukan waktu karena siswa memiliki kemampuan yang terbatas untuk berpikir apabila akan menyerap ilmu dalam jumlah yang banyak
secara sekaligus.
38 g.
Proses belajar memerlukan metode yang tepat. Penggunaan metode belajar yang tepat akan memungkinkan memudahkan siswa untuk lebih cepat
menguasai materi pelajaran sesuai kemampuan yang dimilki. h.
Belajar memerlukan minat dan perhatian. Kondisi proses pembelajaran yang efektif adalah dengan adanya minat dan perhatian dari siswa dalam belajar.
Minat sangat besar pengaruhnya terhadap proses belajar sebab dengan minat siswa akan melakukan sesuatu yang diminatinya, tetapi sebaliknya tanpa
minat siswa tidak akan melakukan sesuatu. Berdasarkan uraian di atas prinsip-prinsip belajar dapat digunakan sebagai
acuan siswa untuk melakukan kegiatan belajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang maksimal.
Selain itu, prinsip-prinsip belajar tersebut memberikan kemudahan kepada siswa dalam menentukan cara-cara yang sesuai dalam belajar untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. 3.
Pengertian Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD
Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Hal ini, karena belajar merupakan sebuah proses sedangkan prestasi merupakan hasil dari
belajar tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa pengertian prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dengan pengertian belajar. Menurut Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan KBBI, 2000:895 prestasi adalah hal yang telah dicapai dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Sedangkan, prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran lazimnya ditujukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru.
39 Selanjutnya menurut Winkel Purwanto, 2010:45 hasil belajar adalah perubahan
yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:3-4 hasil belajar merupakan hasil
dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu dampak pengajaran yaitu hasil yang dapat diukur,
seperti tertuang dalam angka dan dampak pengiring yaitu terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain. Sementara itu, menurut Hamzah B.Uno 2010:17
hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar
pada mata pelajaran tertentu berupa pengetahuan tentang suatu materi yang ditunjukan dalam bentuk angka yang diukur melalui tes. Prestasi belajar IPS siswa
kelas V SD pada penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal tes pada materi pelajaran IPS yang telah disampaikan oleh guru.
Materi IPS tersebut adalah tentang perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang serta persiapan kemerdekaan Indonesia dan terdapat pada semester dua.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar IPS Kelas V SD