21
2. Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:97 ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan siswa sejak kecil seperti keinginan belajar berjalan, makan makanan yang lezat, berebut permaian, dapat
membaca, dapat menyanyi, dan lain sebagainya. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan giat sehingga di kemudian hari
menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik, karena tercapainya suatu cita-cita akan
mewujudkan aktualisasi diri. b.
Kemampuan siswa Keinginan seorang siswa perlu dibarengi dengan kemampuan atau
kecakapan untuk mencapainya. Misalnya keinginan membaca perlu dibarengi dengan kemampuan mengenal dan mengucapkan bunyi huruf-huruf. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa kemampuan seseorang dapat memperkuat motivasi untuk melakukan kegiatan perkembangan.
c. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Misalnya, siswa yang sedang sakit, lapar, atau marah akan
berkurang motivasi belajarnya. Namun, siswa yang kenyang, sehat, gembira akan mempunyai motivasi belajar lebih tinggi. Oleh karena itu, motivasi
belajar tergantung pada kondisi siswa sendiri.
22 d.
Kondisi lingkungan siswa Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan, tempat
tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan bermasyarakat. Bencana alam, tempat kumuh, ancaman teman yang nakal, dan perkelahian antar siswa akan
menggangu kesungguhan belajar, sehingga berkurang motivasi belajarnya. Sebaliknya lingkungan belajar yang indah dan kerukunan hidup akan
memperkuat motivasi belajar siswa, sehingga dapat belajar dengan sungguh- sungguh.
e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan hidup dan
budaya yang berupa lingkungan alam, tempat tinggal, pergaulan, surat kabar, majalah, televisi, radio, merupakan unsur-unsur dinamis yang dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa. f.
Upaya guru dalam membelajarkan siswa Seorang guru profesional dapat memotivasi belajar siswa melalui kerja
sama dengan lingkungan pendidikan luar sekolah seperti keluarga dan lembaga-lembaga yang lain yaitu dengan membina disiplin belajar. Selain itu,
juga dapat memberikan pemahaman tentang diri siswa dalam rangka kewajiban tertib belajar.
Selanjutnya, menurut Arden N. Frandsen Sardiman, 2012:46 ada beberapa hal yang mendorong siswa untuk belajar, yaitu:
a. Adanya sifat ingin tahu dan menyelidiki dunia yang lebih luas.
23 b.
Adanya sifat yang kreatif pada orang yang belajar dan keinginan untuk selalu maju.
c. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan
teman-temannya. d.
Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru.
e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.
f. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.
Motivasi belajar siswa perlu ditumbuhkan dan diperkuat agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Siswa yang belajar tanpa motivasi yang
tinggi akan merasa sulit untuk menerima penjelasan guru. Oleh karena itu, guru perlu untuk selalu menumbuhkan motivasi belajar yang ada pada siswa dengan
memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan materi pelajaran.
3. Jenis-Jenis Motivasi Belajar