Hasil tersebut juga menunjukkan nilai F hitung sebesar 8,734 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dibandingkan
dengan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio,
dan Return On Assets secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Cash Position tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis statistik untuk variabel Cash
Position diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 1,118. Hasil statistik uji t untuk variabel Cash Position diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,270 lebih besar dari toleransi k esalahan α = 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa Cash Position tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.
2. Firm Size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, hal ini dapat dibuktikan berdasar hasil analisis
statistik untuk variabel Firm Size diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 2,981. Hasil statistik uji t untuk variabel Firm Size diperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari toleransi kesalahan α
= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
3. Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio, hal ini dibuktikan dengan hasil analisis statistik untuk variabel Debt to
Equity Ratio DER diketahui bahwa nilai t hitung bernilai positif sebesar 2,352. Hasil statistik uji t untuk DER diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,024 lebih kecil dari toleransi kesalahan α = 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
4. ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis statistik untuk
variabel ROA diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 5,084. Hasil statistik uji t untuk variabel ROA diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari toleransi kesalahan α = 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
5. Hasil pengujian secara simultan atau uji F menunjukkan bahwa Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio dan Return On Assets,
berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan dividen. Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahui bahwa analisis regresi menghasilkan
Adjusted R
2
sebesar 4,18. Hal ini berarti bahwa kebijakan dividen dapat dijelaskan oleh variabel Cash Position, Firm Size, Debt to
Equity Ratio dan Return On Assets, sebesar 41,8, sedangkan sisanya 58,2 dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Hasil
tersebut juga menunjukkan bahwa signifikansi F hitung sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang diharapkan
yaitu 0,05 yang berarti bahwa Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio dan Return On Assets, secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan