to Equity Ratio, dan Return On Assets, sedangkan variabel dependennya adalah Dividend Payout Ratio.
2. Statistik Deskriptif
Metode statistik deskriptif merupakan suatu metode analisi dimana data-data yang dikumpulkan dan digolongkan kemudian
dianalisis dan dipresentasikan secara obyektif. Metode ini memberikan suatu gambaran atau deskripsi dari data yang dilihat berdasakan nilai
minimum, nilai maksimum, rata –rata mean, dan standar deviasi. Hasil
analisis data dari variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Statistik Deskriptif
x N
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation DPR
44 0,03
1,00 0,4144
0,245 CP
44 0,05
10,02 1,3013
1,618 FS
44 27,60
33,00 30,1630
1,423 DER
44 0,15
3,19 0,9340
0,806 ROA
44 0,01
0,72 0,1759
0,124 Valid N
listwise 44
Sumber : Lampiran 8 halaman 107 Berdasarkan output tabel 1 yang didapatkan dari olah data melalui
SPSS di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Dividend Payout Ratio
Dari tabel 1 statistik deskriptif, besarnya DPR seluruh perusahaan manufaktur dari 44 sampel mempunyai nilai minimum sebesar
0,03 dengan nilai maksimum sebesar 1,00 dan rata-rata mean sebesar 0,4144 serta
standar deviasi 0,24547. Hasil olah data diatas juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata mean lebih besar daripada standar
deviasi yaitu 0,4144 0,24547. Hal ini dapat diartikan bahwa sebaran nilai DPR dapat dikatakan baik. Sehingga dapat diketahui pula bahwa
perolehan nilai DPR tertinggi dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Tbk, yaitu sebesar 1,00 dan nilai DPR terendah dimiliki oleh PT Charoen
Pokphand Indonesia Tbk, yaitu sebesar 0,03.
b. Cash Position
Dari tabel 1 statistik deskriptif, besarnya nilai Cash Position seluruh perusahaan manufaktur dari 44 sampel mempunyai nilai minimum
sebesar 0,05 dengan nilai maksimum sebesar 10,02 dan rata-rata mean sebesar 1,3013
serta standar deviasi 1,6182. Diketahui bahwa nilai rata-
rata mean lebih kecil daripada standar deviasi yaitu 1,3013 1,6182, yang dapat diartikan bahwa sebaran nilai Cash Position adalah tidak baik.
Dari data tersebut diketahui bahwa nilai Cash Position tertinggi dimiliki oleh PT Semen Gresik Tbk, yaitu sebesar 10,02 sedangkan nilai Cash
Position terendah dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Tbk, yaitu sebesar 0,05.