Seleksi Sampel Deskripsi Data

e. Return On Assets Dari tabel 1 statistik deskriptif, besarnya nilai ROA seluruh perusahaan manufaktur dari 44 sampel mempunyai nilai minimum sebesar 0,01 dengan nilai maksimum sebesar 0,72 dan rata-rata mean sebesar 0,1759 serta standar deviasi sebesar 0,12378. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata mean lebih besar daripada standar deviasi, yaitu 0,1759 0,12378. Hal ini dapat diartikan bahwa sebaran nilai ROA adalah baik. Dengan hasil tersebut diketahui pula bahwa nilai ROA tertinggi dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Tbk, yaitu sebesar 0,72 sedangkan nilai ROA terendah dimiliki oleh PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, yaitu sebesar 0,01.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian dengan metode analisis regresi linier berganda. Metode ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikat yang digunakan dalam penelitian. Untuk itu, sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan tahapan uji prasyarat analisis uji asumsi klasik dimana dalam tahapan ini terdiri dari uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam model regresi untuk kepentingan penelitian telah terdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Dalam penelitian ini, uji yang digunakan adalah Kolmogorov –Smirnov Test untuk masing–masing variabel. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai Kolmogorov – Smirnov z dari residual dengan membuat hipotesis sebagai berikut : H o : Data residual berdistribusi normal H a : Data residual tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant melalui pengukuran tingkat signifikansi 5. Data dikatakan berdistribusi normal apabila Asymp.Sig 2-Tailed lebih besar dari 0,05 atau 5 Ghozali, 2009. Hasil dari pengujian ini diperoleh data sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Cash Position, Return On Assets, Firm Size Dan Debt To Equity Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 54 164

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, Dan Return On Assets Terhadap Divident Payout Ratio

0 52 6

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 65 120

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS, CURRENT RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2 30 130

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 23

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity terhadap Firm Size dan Deviden Payout Ratio

0 0 7

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, ASSETS GROWTH, CASH RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 18