perusahaan, sehingga akan meningkatkan operasional dan penjualan perusahaan. Penjualan yang meningkat akan meningkatkan laba bersih
yang mana dari laba bersih yang meningkat, perusahaan akan mengurangi saldo laba pada neraca untuk meningkatkan kemampuan
rasio pembayaran dividen.
c. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio
Hasil analisis statistik untuk variabel Debt to Equity Ratio DER diketahui bahwa nilai t hitung bernilai positif sebesar 2,352.
Hasil statistik uji t untuk DER diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,024 lebih kecil
dari toleransi kesalahan α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa DER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Dividend Payout Ratio, sehingga hipotesis ketiga ditolak. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh
Zaipul 2011, yang menyatakan mengenai tidak signifikannya variabel DER terhadap kebijakan dividen dimana penelitian tersebut mengatakan
bahwa DER tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Namun, sejalan dengan yang dilakukan oleh Firmansyah 2011 yang
mendapatkan hasil bahwa DER berpengaruh secara positif dan signifikan.
Dengan signifikannya variabel DER terhadap variabel DPR yang didapatkan dalam penelitian ini, menunjukkan adanya pandangan
dari investor yang berbeda dalam pertimbangannya dengan posisi DER. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan pembayaran dividen yang
merupakan tanggung jawab perusahaan keterkaitannya dengan pinjaman yang dilakukan, membuat perusahaan memandang bahwa
kondisi ini dapat menambah dana bagi perusahaan sebagai modal pertumbuhan
usaha yang
nantinya dapat
digunakan untuk
meningkatkan pembayaran dividen. Sekalipun kondisi DER yang meningkat akan berdampak pada
meningkatnya pula kewajiban yang harus ditanggung perusahaan, namun investor juga memandang bahwa perluasan usaha serta
pendanaan operasional perusahaan tidak serta merta dapat dibiayai oleh penggunaan modal sendiri, sehingga akan menjadi kondisi yang
menguntungkan bagi investor karena keberadaan pinjaman yang tinggi dapat menaikkan rasio pembayaran dividen.
d. Pengaruh Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio
Hasil analisis statistik untuk variabel ROA diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 5,084. Hasil statistik uji t untuk variabel ROA diperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari toleransi kesalahan α =
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, sehingga hipotesis keempat
diterima. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Danica 2007 dan Zaipul 2011 yang menyatakan bahwa semakin tinggi ROA, maka kemungkinan pembagian dividen
semakin besar. Dengan kata lain, semakin besar keuntungan yang