Validitas dan Reabilitas Instrumen
59 yang digunakan terdiri dari lembar penilaian unjuk kerja, tes uraian,
lembar penilaian sikap dan wawancara atau angket dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Setelah pengujian dari ahli selesai maka diteruskan pengujian instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli kemudian
diujicobakan pada sampel dari mana populasi itu diambil. Jumlah anggota yang digunakan adalah 36 orang. Setelah data ditabulasikan,
maka pengujian validitas dilakukan dengan penghitungan computer SPSS for windows, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item
instrumen, Pengujian validitas content dibantu dengan menggunakan
kisi-kisi instumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir pertanyaan dan
pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator Sugiyono, 2007:272. Instrument yang telah disusun dalam penelitian ini selanjutnya
dikonsultasikan kepada ahli dalam hal ini adalah dosen. Setelah itu, dilakukan uji keterbacaan terhadap 30 orang. Tujuan uji keterbacaan
ini adalah untuk mengetahui keterbacaan materi dapat dipahami dan dimengerti oleh responden dalam mengisi angket instrumen.
Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi skor antara skor butir instrumen dengan skor total. Penelitian ini
merupakan penelitian korelasional maka teknik korelasi yang
60 digunakan adalah korelasi product moment pearson dibantu dengan
program SPSS. Berikut rumus product moment dari pearson: =
2 2
2 2
Penafsiran harga koefisien korelasi ada 2 cara yaitu : a. Dengan melihat harga r dan di interpretasikan misalnya korelasi tinggi
cukup dan sebagainya.
Tabel 8. Intepretasi Besarnya Koefisien Reliabilitas
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
2. Uji Reliabilitas Suatu
instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang
konsisten dalam mengukur yang hendak dikur. Perhitungan reliabilitas menggunakan program SPSS dengan uji reliabilitas alpha dari cronbach,
suatu instumen dikatakan reliabel jika nilai alpha ≥0,07. Dengan uji reliabilitas instrumen maka akan diketahui taraf
keajegan suatu instrumen dalam mengukur apa yang hendak diukur. Perhitungan reliabilitas dilakukan pada butir-butir instrumen yang sudah
61 mewakili validitas. Uji reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan yang
berhubungan dengan kepercayaan alat ukur. Adapun teknik mencari reliabilitas yang digunakan adalah
dengan rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach:
Dimana: = mean kuadrat antara subyek
2
= mean kuadrat kesalahan
2
= varians total Rumus untuk varians total dan varians item:
Dimana: JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs = jumlah kuadrat subyek Reliabilitas ditunjukkan oleh konsistensi skor yang
diperoleh subyek dengan memakai alat yang sama. Hal tersebut dinyatakan dalam koefisien reliabilitas dengan angka 0 – 1.0. semakin
tinggi koefisien dengan mendekati angka 1.0 berarti reliabilitas alat ukur semakin tinggi Saifuddin Azwar,2009: 9. Sebaliknya reliabilitas
rendah ditunjukkan dengan koefisien reliabilitas yang mendekati angka
= 1
1
= =
62 0. Ketentuan dari hasil yang diperoleh nilai alpha adalah 0,867. Ini
berarti instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah reliabel.