Pencucian Secara Manual Tangan

C. PENYETERIKA

Ada dua cara dasa 1 Menyeterika artinya mendor depan dan k sedangkan me 2 Menekan atau m artinya me mengangkatn saling menum Agar pakaian disetrika, ada bebr 1 Setrika paka menyerong, ka Simbol Pencucian Kering IKAAN asar dalam penyeterikaan yaitu menyeterika da ka ironing ndorong setrikaan melalui bahan dengan car n ke belakang. Menyeterika bisa mengubah be n menekankan setrika tidak mengubahnya. tau memampat pressing menggerakkan setrika melalui bahan tnya, kemudian meletakkan kembali ke bawa numpang. kaian dan barang lenan rumah tangga tidak be ebrapa petunjuk yang perlu diperhatikan : pakaian menurut arah lajur benang, jangan g, karena tenunan akan menyudut. dan memampat. cara gerakkan ke h bentuk pakaian, n dengan cara wah silih berganti k berubah sewaktu an disetrika arah 2 Setrika mulai dari bagian-bagian yang berlapis, seperti kerah, keliman, bagian yang terlepas ujungnya seperti pita, lengan baju, kemudian baru bagian tangan. 3 Menyeterika kerah dimulai dari tengah bekakang ke ujung tepi atau tepi kerah sambil ditekan. 4 Pakaian dari bahan serat asetat dan aklirik disetrika dengan tekanan ringan, suhu sangat rendah sampai sedang, setrika kering tanpa uap pergunakan lap pada bagian baiknya. 5 Pakaian dari bahan serat kapas, setrika dengan tekaaanan ringan sampai sedang, suhu sedang hingga tinggi, pergunakan setrika uap. 6 Pakaian dari bahan linen, setrika dengan tekanan ringan sampai berat, suhu tinggi, selanjutnya sama dengan menyetrika bahan katun. 7 Pakaian dari bahan nilon setrika dengan tekanan ringan, sedikit saja atau tidak perlu disetrika. 8 Pakaian dari bahan poliester, setrika dengan tekanan sedang dengan suhu rendah sampai sedang menggunakan setrika kering atau uap, bisa digunakan kain lap pada bagian baik bahan. 9 Pakaian dari bahan sutera, setrika dengan tekanan ringan, suhu panas, rendah sampai sedang, pergunakan setrika kering atau uap. 10 Pakaian dari wol, setrika dengan tekanan ringan sampai sedang, suhu sedang. Pergunakan setrika kering atau uap.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN DI SMP NEGERI 2 GALANG.

0 3 25

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE KOOPERATIF LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE KOOPERATIF LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DILENGKAPI DENGAN METODE DEMONSTRASI DIT

0 0 20

Efektivitas metode cooperative tipe Team Asissted Individualization dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.

1 5 49

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DI SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 2 257

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL DENGAN PENDEKATAN STUDENT CENTER LEARNING (SCL) PADA SISWA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 305

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X SMK N 1 NGAWEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK.

0 0 265

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X SMK N 1 NGAWEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK.

2 21 265