Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI
43 Berdasarkan beberapa pengertian tentang penelitian tindakan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan
tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional.
Dalam penelitian ini digunakan desain tindakan model Kemmis dan Taggart Suwarsih Madya, 1994:20 yang dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model yang dikemukakan Kemis dan Taggart Suwarsih Madya,
1994:20 berupa untaian-untaian yang membentuk satu rangkaian tersebut, terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Keempat komponen dalam satu untaian dipandang sebagai satu siklus atau satu putaran kegiatan. Pada gambar diatas satu rangkaian terdiri
dari dua untaian komponen, maka satu rangkaian tersebut terdiri dari dua
44 siklus atau putaran kegiatan. Jumlah siklus yang digunakan sangat bergantung
pada permasalahan yang dihadapi. Jumlah siklus bisa lebih dari dua. Dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif
antara guru mata pelajaran Pemeliharaan Bahan Tekstil dan peneliti. Guru dilibatkan sejak proses perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, hingga
refleksi.