Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data
44
maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika
ℎ
lebih kecil dari maka instrumennya tidak valid.
Berdasarkan perhitungan uji validitas menggunakan program komputer SPSS 16,0 for Windows atau pada lampiran 3 diketahui bahwa
terdapat 7 tujuh butir soal yang dinyatakan gugur atau tidak valid yaitu butir nomor 8, nomor 9, nomor 15, nomor 17, nomor 35, nomor 40, dan
nomor 48. Hal ini ditunjukkan dari
ℎ
lebih kecil dari yaitu
0,320. Butir yang tidak valid kemudian dinyatakan gugur atau tidak digunakan pada penelitian.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji dan mengetahui derajat
keajegan suatu alat ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan
dalam beberapa kali dalam waktu yang berlainan. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach
Alpha, yaitu:
{ − } { −
∑ }
Keterangan: reliabilitas instrumen
banyaknya butir instrumen ∑
jumlah variasi butir variasi total
Suharsimi Arikunto, 2006: 196
45
Setelah realibilitas instrumen diketahui, selanjutnya angka tersebut diintrepretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi yang dapat
dilihat pada tabel 3 yaitu sebagai berikut: Tabel 3. Intrepretasi Nilai Reliabilitas Instrumen
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi 0,600
– 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599
Sedang 0,200
– 0,399 Rendah
0,000 – 0,199
Sangat Rendah tak berkorelasi Suharsimi Arikunto, 2006: 276
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan juga SPSS 16,0 for Windows dengan menghitung besarnya nilai
Cronbach’s Alpha dari variabel yang diuji. Apabila nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,599 maka jawaban responden dinyatakan reliabel.
Berdasarkan hasil uji instrumen diperoleh nilai Cronbach’s Alpha dari
variabel penelitian lebih dari 0,599 yaitu sebesar 0,921. Reliabilitas instrumen menunjukkan hasil sangat tinggi. Selanjutnya instrumen angket
yang telah diperbaiki kemudian digunakan untuk penelitian selanjutnya.