52
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Pembelajaran Kewirausahaan di SMK N 1 Bantul dilakukan melalui dua cara yaitu dengan memberikan teori pembelajaran di kelas dan pembelajaan
prakteknya dengan melalui Business Centre. Pembelajaran Kewirausahaan melalui Business Centre dilakukan diluar jam pelajaran, biasanya peserta didik
melaksanakan pembelajaran tersebut sepulang sekolah. Deskripsi hasil penelitian ini disajikan berturut-turut konteks, proses dan hasil dari pembelajaran
kewirausahaan melalui Business Centre di SMK N 1 Bantul.
1. Konteks
Konteks adalah eksternalitas yang berpengaruh terhadap program pembelajaran kewirausahaan melalui Business Centre di SMK N 1 Bantul.
Komponennya yaitu 1 implementasi kebijakan sekolah dan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan program pembelajaran kewirausahaan melalui
Business Centre , 2 kerjasama dengan mitra Business Centre, 3 pendanaan dan
4 pembagian tugas pembimbingan pembelajaran kewirausahaan melalui Business Centre
.
a. Implementasi kebijakan sekolah dalam pengelolaan fasilitas pembelajaran
kewirausahaan melalui Business Centre
Implementasi pengelolaan fasilitas pembelajaran melalui Business Centre berkaitan dengan pendelegasian wewenang kepala sekolah dalam pengelolaan
Business Centre , jadwal pembelajaran kewirausahaan melalui Business Centre,
dan pemotivasian terhadap peserta didik dalam pembelajaran kewirausahaan. Pengelolaan pembelajaran kewirausahaan melalui Business Centre
dilakukan oleh Koordinator Busines Centre. Kepala sekolah SMK N 1 Bantul
53 mendelegasikan secara penuh kewenangannya kepada Koordinator Business
Centre dalam pengelolaan Business Centre berkaitan dengan mengatur Business
Centre maupun dalam mengatur pembimbingan peserta didik. Koordinator juga
berwewenang mengatur hal-hal dalam menjalin hubungan dengan pihak luar baik itu berupa kerjasama maupun layanan terhadap masyarakat.
Untuk mempertegas kewenangan Koordinator Business Centre maka dibentuklah struktur organisasi Business Centre Stuktur Business Centre
terlampir. Dalam menjalankan tanggungjawab dan kewenangannya Koordinator Business Centre
dibantu oleh 3 karyawan Business Centre. Karyawan Business Centre
bertugas dan bertanggung jawab dalam display barang dagang, mengatur stok barang, mencatat aktivitas keuangan Business Centre, melayani pelanggan
dan juga mencatat aktivitas peserta didik di Business Centre. Berkaitan dengan pembimbingan peserta didik dalam pembelajaran
Business Centre , Koordinator Busines Centre menjadi penghubung antara guru
pembimbing mata pelajaran dengan karyawan Business Centre. Karyawan Business Centre
memberikan laporan aktivitas peserta didik di Business Centre kepada Koordinator yang nantinya diserahkan kepada guru pembimbing mata
pelajaran kewirausahaan. Laporan yang dibuat oleh karyawan Business Centre tersebut nantinya dikumpulkan kepada Koordinator Business Centre dan
diserahkan kepada guru pembimbing mata pelajaran kewirausahaan masing- masing kelas. Berdasarkan laporan aktivitas peserta didik tersebut, guru
pembimbing mata pelajaran kewirausahaan mengetahui perkembangan peserta didik dalam pembelajaran kewirausahaan melalui Business Centre sehingga bisa
54 menjadi pertimbangan dalam penilaian. Hal itu sesuai pernyataan dari AP selaku
Koordinator Business Centre yaitu “…..di BC ada catatan tentang aktivitas siswa berupa pengambilan barang sama pembayarannya juga. Nanti itu dibuat laporan
diserahkan sama saya dan saya serahkan lagi sama guru kelasnya….” Pembelajaran kewirausahaan melalui Business Centre dilaksanakan diluar
jam pelajaran dan dilaksanakan secara tidak terjadwal. Berbeda dengan pembelajaran pada umumnya, pembelajaran kewirausahaan melalui Business
Centre tidak memiliki jadwal maka pelaksanaan pembelajaran di Business Centre
menjadi lebih fleksibel. Peserta didik dibebaskan menentukan aktivitasnya dan waktu yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran di Business Centre.
Pembelajaran kewirausahaan di Business Centre memberikan keleluasaan pada peserta didik selama 1 semester untuk menyelesaikan target dalam pembelajaran
di Business Centre. Berdasarkan pengamatan peneliti, aktivitas di Business Centre banyak dilakukan siswa pada jam istirahat kedua dan sepulang sekolah.
Pemotivasian kepada peserta didik dilakukan oleh pembimbing mata pelajaran kewirausahaan pada awal semester. Setiap pemotivasian pembimbing
masuk kelas dan memantau peserta didik yang tidak rajin atau malas sehingga tidak mau melakukan praktek. Pemotivasian dilakukan dengan cara memantau
kegiatan peserta didik melalui laporan aktivitas yang dibuat oleh karyawan Business Centre
. Pemotivasian juga dilakukan dengan menanyakan pada peserta didik mengenai kendala-kendala yang terjadi atau kendala-kendala yang dihadapi
oleh peserta didik. Dengan mengetahui kendala yang dihadapi peserta didik, guru