Batasan Masalah Rumusan Masalah

12 terhadap usaha, 2 Desire for responsibility memiliki rasa tanggung jawab dalam mengendalikan sumberdaya yang digunakan dan keberhasilan berwirausaha, 3 Opportunity obsesion berambisi untuk mencari peluang, 4 Tolerance for risk, ambiguity and uncertainty tahan terhadap resiko dan ketidakpastian, 5 Self confidence percaya diri, 6 Creativity and flexibility berdaya cipta dan luwes, 7 Desire for immediate feedback selalu memerlukan umpan balik dengan segera, 8 High level of energy memiliki tingkat energy yang tinggi atau memiliki daya juang yang tinggi, 9 Motivation to excel memiliki dorongan untuk lebih ungggul, 10 Orientation to the future berorientasi pada masa depan, 11 Willingness to learn from failure selalu belajar dari kegagalan, dan 12 Leadership abability kemampuan dalam kepemimpinan. Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kewirausahaan tercermin dari perwatakan, sikap dan perilaku individu yaitu percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, memiliki kreatifitas dan inovatif, memiliki komitmen dan tekad yang kuat, memiliki kemampuan dalam kepemimpinan, memiliki rasa tanggung jawab dalam mengendalikan sumberdaya yang digunakan, berambisi untuk mencari peluang, berani mengambil resiko, memiliki tingkat energy yang tinggi atau memiliki daya juang yang tinggi, memiliki motivasi tinggi, berorientasi pada masa depan, dan selalu belajar dari kegagalan. 13

B. Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan diperlukan untuk menumbuhkan motivasi, kemampuan serta sikap dan perilaku wirausaha dalam setiap individu. Menurut Soni Heru Priyanto 2009: 76, Pendidikan kewirausahaan perlu diarahkan pada pengembangan kompetensi yang dapat digunakan dalam bekerja dan hidup. Selanjutnya Soni Heru Priyanto 2009: 76 juga mengemukan bahwa ada empat tujuan dalam pendidikan kewirausahaan yaitu pendidikan motivasional, pendidikan pengetahuan, pendidikan keahlian skills dan pengembangan kemampuan ability. Peserta didik dituntut tidak hanya mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku sekolah tetapi juga mampu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari Sukmana, 2008: 9. Salah satu sikap yang dikembangkan melalui pendidikan adalah kecakapan hidup life skills. Menurut Kasmir 2006: 4, dalam penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan perlu ditekankan bahwa peserta didik harus mempunyai keberanian. Keberanian yang dimaksud adalah keberanian dalam memulai suatu usaha dan berani mengambil resiko. Karena keberanian tersebut merupakan modal awal yang harus dimiliki untuk berwirausaha. Pendidikan kewirausahaan harus mampu mengubah pola pikir para peserta didik sebagaimana yang dikemukakan oleh Kasmir 2006: 4, pendidikan kewirausahaan akan mendorong para pelajar dan maha peserta didik agar memulai mengenali dan membuka usaha atau berwirausaha. Pola pikir yang selalu beorientasi menjadi karyawan diputar balik menjadi berorientasi untuk mencari karyawan. Dengan demikian kewirausahaan dapat diajarkan melalui penanaman