Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran Kewirausahaan di SMK

28 kemampuan mengelola usaha mandiri tidak hanya sekedar penguasaan terhadap pengetahuan, tetapi juga perubahan sikap dan keterampilan wirausaha yang memadai.

2. Materi Pembelajaran Kewirausahaan di SMK

Materi pembelajaran kewirausahaan didasarkan pada Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Sesuai dengan tujuan pembelajaran Kewirausahaan di SMK, maka materi Kewirausahaan memerlukan penguasaan baik kognitif, afektif maupun psychomotor Sudarmiatin, 2009: 113. Menurut Kemendiknas 2010: 25, materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran pendidikan kewirausahaan tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat. Materi pembelajaran kewirausahaan meliputi aspek intelektual ketrampilan intelektual, kreativitas, startegi kognitif, ketrampilan analisis dll, aspek social, aspek moral etis, aspek estetika, aspek sikap, aspek emosional dan aspek individual serta aspek ketrampilan manual dan motorik.

3. Pendekatan Pembelajaran Kewirausahaan di SMK

Sudarmiatin 2009: 110 mengatakan bahwa Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran kewirausahaan adalah Pendekatan kontekstual Contextual Teching and Learning sebab karakteristik materi Kewirausahaan 29 menuntut strategi pembelajaran yang sedapat mungkin menghubungkan teori dengan perkembangan dunia nyata terkini. Pendekatan kontekstual menurut Wina Sanjaya 2006: 255 merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalan kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu diharapkan hasil pembelajaran bermakna bagi peserta didik.

4. Metode Pembelajaran Kewirausahaan di SMK

Metode menurut Martinis Yamin dan Maisah 2009: 149 adalah cara yang dicapai oleh guru agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang Standar proses, metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Selanjutnya disebutkan dalam Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang Standar Proses bahwa Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran kewirausahaan menurut Mawanti,dkk 2010 adalah ceramah dan tanya jawab,demonstrasi, latihan atau praktek usaha, dan survay atau kunjungan industri. Pada dasarnya metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kewirausahaan sama dengan pembelajaran pada umumnya, hanya perbedaannya