Gambaran Umum Swalayan Madinah Syari’ah` 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
44
4.1.2. Gambaran Umum Swalayan Madinah Syari’ah` 4.1.2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Lewat brand Macan Yaohan yang dirintis orang tuanya sejak 20 tahun lalu, Muhammad Fendi Leong memberanikan diri membuka bisnis syari’ah pada 9
Februari 2006 atau bertepatan dengan 10 Muharram 1427 sama ketika ia memilih Islam sebagai agama baru setelah terlahir sebagai Budha.
Awalnya swalayan ini bernama Macan Syari’ah. Yang berada dibawah PT Macan Group. Namun karena tidak ingin setengah-setengah menerapkan konsep
syari’ah dalam mengoperasionalkan swalayan ini, juga karena alasan utama ingin melaksanakan ajaran Islam ini secara kaffah menyeluruh akhirnya swalayan yang
awal mula namanya Macan Syari’ah berganti nama menjadi Madinah Syari’ah. Pemisahan diri dan mandiri supermarket syari’ah ini dari Macan Group sudah
dilakukan sejak juni 2007 lalu. PT Macan Berkat International MBI, perusahaan yang mengelola supermarket Macan Syari’ah, dengan bantuan Bank Mualamat
Indonesia BMI melakukan re-finance atau membeli Macan Syari’ah dari Macan Group untuk menjadikannya sebagai supermarket yang benar-benar bisa dijalankan
dengan prinsip-prinsip syari’ah, sesuai dengan komitmen MBI dari awal yang ingin berpartisipasi dalam kemajuan ekonomi umat Islam.
Selain re-branding yaitu mengganti nama Macan Syari’ah menjadi Madinah Syari’ah, beberapa perubahan dilakukan. Diantaranya pembentukan manajemen baru,
pemantapan konsep syari’ah dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan jual beli secara Islam.
Universitas Sumatera Utara
45 Setiap perusahaan, di dalam menjalankan aktivitas bisnisnya mempunyai visi,
misi dan motto untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Begitu juga halnya dengan Swalayan Madinah Syar’iah memiliki visi, misi dan motto dalam menjalankan
bisnisnya. Visi Madinah Syari’ah yaitu :
menjadi swalayan syari’ah terbaik dan terdepan di Indonesia menuju terbentuknya tatanan ekonomi syari’ah yang di ridhoi Allah SWT.
Misi Madinah Syari’ah yaitu :
Menjadi role model swalayan syari’ah di Indonesia dengan penekanan pada semangat ekonomi yang berkeadilan, jujur, dan profesional.
Memperkuat dan memperbanyak jaringan sumber daya ekonomi syari’ah
untuk kesejahteraan umat.
Menciptakan spiritual based community dimana Al-Quran dan as-sunah sebagai landasannya.
Motto Madinah Syari’ah yaitu : Bersatu dalam jamaah, berhijrah menuju berkah, mengubah mimpi jadi
kenyataan. Swalayan ini memiliki dua lantai dengan luas 2.500 m persegi Dimana pada
masing-masing lantai memiliki spesifikasi atas produk yang dijual seperti pada lantai satu yang khusus menyediakan produk seperti makanan, susu, snack, minyak goreng
dan sebuah apotik kecil sedangkan di lantai dua produk yang disediakan seperti buku, vcd, pakaian muslim, sampai produk perawatan tubuh, dll.
Universitas Sumatera Utara
46 Berikut ini hal-hal yang telah dilaksanakan management sebagai Supermarket yang
menjalankan sistem Syari’ah adalah sebagai berikut : a.
Membentuk dewan pengawas syari’ah yang terdiri dari ulama-ulama yang kompeten di bidangnya untuk menjalankan fungsi pengawasan atas
operasional Supermarket. b.
Mendorong karyawan untuk melaksanakan kewajibannya kepada Allah SWT seperti sholat lima waktu, mengenakan busana muslim untuk karyawati, dan
ibadah-ibadah sunat lainnya seperti sholat Dhuha. c.
Mendirikan Musholla sebagai tempat sholat dan pembinaan akhlak karyawankaryawati dan konsumen.
d. Melaksanakan pengajian-pengajian yang dilaksanakan secara reguler untuk
karyawan dan para konsumen. e.
Melakukan dakwah bil-lisan secara live Qur’an, hadist, ceramah-ceramah, mutiara hikmah, lagu-lagu Islami melalui video jockey yang disampaikan
pada jam-jam operasional Supermarket dan dakwah bil hal melalui akhlakul karimah seluruh management, staf dan karyawan-karyawati Madinah
Syari’ah. f.
Membantu pengusaha kecil dan menengah sebagai pemasok barang di Madinah Syari’ah dalam rangka meningkatkan perekonomian umat.
g. Menjadi motor penggerak untuk merangkul pengusaha-pengusaha muslim
untuk melakukan sinergi jama’ah dalam membangun ekonomi umat.
Universitas Sumatera Utara
47 h.
Mendorong terbentuknya suatu komunitas yang disebut “spiritual based community“ yang menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai landasan
hidup. i.
Mendistribusikan sebagian laba sebesar 2,5 sebagai zakat yang akan diserahkan kepada badan amil yang ditetapkan pemerintah.