Pemahaman Ekonomi Syari’ah di Masyarakat

71

4.7. Pemahaman Ekonomi Syari’ah di Masyarakat

Untuk di Indonesia yang penduduknya mayoritas adalah umat Islam pemahaman akan ekonomi syari’ah masih sangat minim bahkan hal itu juga terjadi pada tingkatan orang yang bergerak di bidang agama. Apalagi di kalangan non muslim, padahal ekonomi syari’ah adalah sebuah sistem di dalam ekonomi Islam yang dapat diterapkan kepada seluruh bangsa dan juga agama yang ada di dunia. Pada tingkatan universitas pun masih banyak universitas di negeri ini yang belum membuka program studi ekonomi syari’ah, padahal di luar negeri kajian tentang ekonomi Islam ini telah menjadi perbincangan yang utama meskipun sebenarnya mereka bukan umat Islam. Berikut ini petikan wawancaranya : “Masih sangat rendah, sekalipun di level ustadz masih banyak yang ngak paham masalah syari’ah. USU juga belum membuka program studi ekonomi syari’ah”. Wawancara dengan Bapak fendi, 2007 Penduduk muslim yang mayoritas di Indonesia seharusnya menjadi pangsa pasar yang baik untuk menjalankan ekonomi Islam, akan tetapi karena masih banyak umat Islam yang belum paham akan ekonomi syari’ah dan juga mungkin kurangnya sosialisasi tentang ekonomi syari’ah membuat lambatnya perkembangan sistem syari’ah di tanah air. “Belum paham, orang masih pakai logika matematika bukannya syari’ah. Misalnya harga barang di swalayan lain lebih murah daripada di swalayan syari’ah. Jika berbelanja di Carefour misalnya keuntungan hanya untuk para kapitalis dan untuk perusahaan itu, yang terang-terang juga bukan perusahaan milik bangsa Indonesia”. Wawancara dengan Bapak fendi, 2007 Universitas Sumatera Utara 72 Namun walaupun demikian, keyakinan akan bangkitnya ekonomi syari’ah tetap ada walaupun mungkin akan memakan waktu yang lama dan perlu dilakukan usaha terus menerus untuk mensosialisasikan ekonomi syari’ah ini. Jika semua umat muslim bersatu bukan tidak mungkin suatu hari nanti ekonomi Islam akan menggantikan kegagalan yang dilakukan olek ekonomi kapitalis dan sosialis. Berikut petikan wawancaranya : “Yakin sekali dari segi konsep. Bisa terwujud kemajuan ekonomi bila semua penduduk muslim Indonesia bersinergi membangun ekonomi umat. Dengan harapan swalayan Madinah ini bisa menjadi pilar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat”. Wawancara dengan Bapak Fendi, 2007

4.8. Orientasi Nilai Konsumen Berbelanja Di Swalayan Madinah Syari’ah