Capital Adequecy Ratio Non Performing Loan

Deviation 1,28. Besarnya ROA sudah menunjukkan nilai yang baik dimana sudah sesuai dengan aturan BI yaitu ROA harus lebih besar dari 1,215. Besarnya standar deviasi ini lebih kecil dari nilai rata-rata ROA. Hal tersebut mengindikasikan variabel ROA mencerminkan simpangan data yang lebih kecil dari rata-ratanya. Bila dibandingkan dengan tabel 1.1 terlihat bahwa memang nilai variabel ROA dari tahun 2007 hingga 2011 diatas 1,215 sesuai dengan aturan BI.

5.1.2.4. Return On Equity

Return On Equity , memiliki range 43,22 , nilai minimum ROE -0,61, nilai maksimum ROE 43,83, dengan sum 1.710, mean 14,25 dan Std. Deviation 9,76. Besarnya standar deviasi ini lebih kecil dari nilai rata- rata ROE. Hal tersebut mengindikasikan variabel ROE mencerminkan simpangan data yang lebih kecil dari rata-ratanya. Semakin besar nilai ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba. Bila dibandingkan dengan ROA yang nilainya sudah diatas 1,215 maka nilai ROE ini juga sudah cukup baik walaupun pertumbuhan labanya cenderung lambat.

5.1.2.5. Capital Adequecy Ratio

Capital Adequecy Ratio CAR memiliki range 26,6, nilai minimum 8,02, nilai maksimum 34,62, dengan sum 1.995,7 mean 16,631 dan Std. Deviation 5,40. Besarnya CAR sudah sesuai dengan aturan BI yaitu CAR harus diatas 8. Besarnya standar deviasi ini lebih kecil dari nilai rata- rata CAR. Hal tersebut mengindikasikan variabel CAR mencerminkan Universitas Sumatera Utara simpangan data yang lebih kecil dari rata-ratanya. Bila dibandingkan dengan tabel 1.1 terlihat bahwa memang nilai variabel CAR dari tahun 2007 hingga 2011 sudah sesuai dengan aturan BI ataupun jauh diatas nilai yang sudah ditetapkan BI.

5.1.2.6. Non Performing Loan

Non Performing Loan memiliki range 10,86, nilai minimum 0,14, nilai maksimum 11, dengan sum 276,07 mean 2,30 dan Std. Deviation 2,258. Besarnya NPL sesuai dengan aturan BI yaitu NPL harus dibawah 5. Besarnya standar deviasi ini lebih kecil dari nilai rata-rata NPL. Hal tersebut mengindikasikan variabel NPL mencerminkan simpangan data yang lebih kecil dari rata-ratanya. Bila dibandingkan dengan tabel 1.1 terlihat bahwa memang nilai variabel NPL dari tahun 2007 hingga 2011 sudah sesuai dengan aturan BI yaitu dibawah 5.

5.2. Uji Faktor

Uji faktor dimaksud untuk menguji apakah suatu konstruk mempunyai unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel. Tabel 5.2 Nilai KMO and Bartlett’s Test K MO and B artletts T es t Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .692 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi- Square 534.340 df 15 Sig. .000 Sumber : Hasil Olah Data SPSS Universitas Sumatera Utara Nilai KMO and Bartlett’s Test untuk korelasi antarvariabel yang diinginkan adalah 0,5. Signifikansi penelitian adalah 0,05. Dari hasil di atas diperoleh nilai KMO sebesar 0,692 yang artinya lebih besar dari 0,5. Sementara itu, signifikansi yang dihasilkan dari Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 0,000. Jika masing-masing indikator merupakan indikator pengukur konstruk maka akan memiliki nilai loading faktor yang tinggi. Ghozali, 2005. Dengan hasil di atas, maka dapat dikatakan bahwa variabel dan sampel yang digunakan memungkinkan untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Selanjutnya, untuk melihat korelasi antarvariabel independen dapat diperhatikan tabel Anti-Image Matrices. Nilai yang diperhatikan adalah MSA Measure of Sampling Adequacy. Nilai MSA berkisar antara 0 hingga 1, dengan ketentuan sebagai berikut: 3. MSA = 1, variabel dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang lain. 4. MSA 0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut. 5. MSA 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya. Hasil pengujian dengan SPSS sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Anti – Image Matrices A nti-image Matrices LDR ROA PERTLABA NPL ROE CAR Anti-image Covariance LDR .046 -.048 -.055 -.021 .010 .062 ROA -.048 .521 .053 .065 -.090 .036 PERTLABA -.055 .053 .082 .026 -.031 -.047 NPL -.021 .065 .026 .940 -.098 -.060 ROE .010 -.090 -.031 -.098 .897 .011 CAR .062 .036 -.047 -.060 .011 .199 Anti-image Correlation LDR .616 a -.309 -.897 -.103 .050 .649 ROA -.309 .854 a .255 .092 -.132 .113 PERTLABA -.897 .255 .640 a .095 -.112 -.370 NPL -.103 .092 .095 .646 a -.107 -.140 ROE .050 -.132 -.112 -.107 .856 a .026 CAR .649 .113 -.370 -.140 .026 .755 a Sumber : Hasil Olah Data SPSS Nilai MSA ditandai dengan huruf maka hasil penelitian adalah sebagai berikut: LDR = 0,616 0,5 Pertumbuhan Laba = 0,640 0,5 ROA = 0,854 0,5 ROE = 0,856 0,5 CAR = 0,755 0,5 NPL = 0,646 0,5 Berdasarkan hasil MSA di atas, maka seluruh variabel independen dapat dianalisis lebih lanjut karena masing-masing nilainya 0,5. Universitas Sumatera Utara

5.3. Analisa Data

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, pada umumnya melakukan pengujian data dengan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari 1 Pengujian Normalitas 2 Pengujian Multikolonearitas, 3 Pengujian Heterokedastisitas, 4 Pengujian Autokorelasi. Tahapan pengujian asumsi klasi dapat dilihat:

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Capital Edequacy Ratio, Debt To Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, Loan To Deposit Terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 29 110

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Pengaruh Return on Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit

0 7 105

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, RETURN ON ASSET DAN NON PERFOMING LOAN TERHADAP RETURN SAHAM

1 4 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesi

0 0 15

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA -

0 0 146