Non Performing Loan NPL

PPAP khusus. PPAP umum sebagaimana dimaksud ditetapkan paling kurang sebesar 0,5 dari Aktiva Produktif yang memiliki kualitas Lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia. PPAP khusus sebagaimana dimaksud ditetapkan paling kurang sebesar : a. 10 dari Aktiva Produktif dengan kualitas Kurang Lancar setelah dikurangi dengan nilai agunannya. b. 50 dari Aktiva Produktif dengan kualitas Diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan. c. 100 dari Aktiva Produktif dengan kualitas Macet setelah dikurangi dengan nilai agunan

2.1.6. Non Performing Loan NPL

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 5 Tahun 2003, risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Oleh karena itu, situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan pesat maka akan diikuti semakin kompleksnya risiko bagi kegiatan usaha perbankan. Risiko kredit adalah risiko yang dihadapi bank karena menyalurkan dananya dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat. Karena berbagai sebab, debitur mungkin saja menjadi tidak memenuhi kewajibannya kepada bank seperti pembayaran pokok pinjaman, pembayaran bunga dan lain- lain, tidak terpenuhinya kewajiban nasabah kepada bank menyebabkan bank menderita kerugian dalam tidak diterimanya penerimaan yang sebelumnya sudah diperkirakan. Salah satu jenis risiko kredit yang sering dibahas adalah Non Performing Loan NPL. Dampak dari keberadaan Non Performing Loan NPL Universitas Sumatera Utara dalam jumlah besar tidak hanya berdampak pada bank yang bersangkutan, tetapi juga meluas dalam cakupan nasional apabila tidak dapat ditangani dengan tepat. Rasio kredit yang diproksikan dengan besarnya jumlah Non Performing Loan NPL yang terdapat dalam laporan keuangan publikasi yang merupakan perbandingan total pinjaman yang diberikan bermasalah dengan total pinjaman diberikan pada Dana Pihak Ketiga tidak termasuk pada bank lain. Sesuai SE No.623DPNP Tanggal 31 Mei 2004 NPL dihitung dengan formula: NPL = Kriteria rasio NPL adalah dibawah 5. Secara konsep teori, menurut Sebayang 2011, Non Performing Loan NPL merupakan salah satu pengukuran dari rasio resiko usaha bank yang menunjukkan besarnya resiko kredit bermasalah yang ada pada suatu bank. NPL merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah resiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur. NPL mencerminkan resiko kredit, semakin kecil NPL semakin kecil pula resiko kredit yang ditanggung pihak bank. Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajibannya. Setelah kredit diberikan bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Bank melakukan peninjauan, penilaian dan pengikatan terhadap agunan untuk memperkecil resiko kredit. Peningkatan Non Performing Loan NPL yang dialami perbankan juga akan mengakibatkan tersendatnya penyaluran kredit. Banyaknya kredit bermasalah menyebabkan terkikisnya permodalan bank yang dapat dilihat dari angka Capital Adequacy Ratio CAR. Universitas Sumatera Utara

2.2. Review Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Capital Edequacy Ratio, Debt To Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, Loan To Deposit Terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 29 110

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Pengaruh Return on Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit

0 7 105

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, RETURN ON ASSET DAN NON PERFOMING LOAN TERHADAP RETURN SAHAM

1 4 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesi

0 0 15

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA -

0 0 146