5.4. Hasil Analisa dan Pembahasan
5.4.1. Pengujian Hipotesis
Hasil Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan cara sebagai berikut adalah:
5.4.1.1. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independen dengan satu variable dependen.
Tabel 5.9 Hasil Analisa Regresi Berganda
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta Constant
79.523 1.166
ROA 1.177
.171 .134
PERTLAB A
.113 .004
.718 NPL
.015 .074
.003 ROE
-.013 .018
-.011 CAR
-.441 .055
-.215 1
Coeffic ients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Dari Tabel 5.8 maka dapat disusun persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut : LDR = 79,523 + 1,177 ROA + 0,113 Pertumbuhan Laba + 0,015 NPL
- 0,013 ROE – 0,441 CAR
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil persamaan regresi linier diatas dapat dilihat bahwa konstanta sebesar 79.523, hal ini mengindikasikan bahwa LDR mempunyai nilai sebesar
79.523 apabila variabel independen Pertumbuhan Laba, ROA, ROE, CAR dan NPL dianggap konstan, namun konstanta menunjukkan hasil yang signifikansi.
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya dapat dilihat dari nilai beta unstandardized coefficient. Sedangkan
untuk melihat yang paling berpengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya tercermin dalam beta standardized coefficient
s .
5.4.1.2. Uji t – Statistik Parsial
Sementara itu secara parsial pengaruh dari keenam variabel independen Pertumbuhan Laba, ROA, ROE, CAR dan NPL tersebut terhadap variabel
dependen LDR ditunjukkan pada Tabel 5.9
.
Tabel 5.10 Uji Statistik t Parsial
Standardize d
Coefficients B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
Constant 79.523
1.166 68.200 .000
ROA 1.177
.171 .134
6.872 .000 .562 1.780
PERTLABA .113
.004 .718 30.839 .000
.392 2.550 NPL
.015 .074
.003 .198 .843
.938 1.066 ROE
-.013 .018
-.011 -.706 .482
.866 1.155 CAR
-.441 .055
-.215 -8.011 .000 .295 3.390
Coeffic ients
a
Model Unstandardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics 1
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Nilai t hitung untuk setiap variabel independen akan dibandingkan dengan
t tabel dihitung dari two-tailed α = 0 ,0 5 d an d erajat k ebebasan df = n-k-1,
Universitas Sumatera Utara
dimana n = jumlah sampel, k = jumlah variabel. Variabel distribusi ROA memiliki nilai t hitung sebesar 6,872 t tabel 1,981 dan nilai signifikansi lebih besar 0,000
0,05, maka H0 ditolak yang berarti bahwa variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap LDR pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat di Bursa
Efek Indonesia. Variabel distribusi ROE memiliki nilai t hitung sebesar 0,706 t tabel
1,981 dan nilai signifikansi untuk variabel ROE adalah 0,866 0,05 maka H0 diterima yang berarti bahwa variabel ROE tidak berpengaruh dan tidak signifikan
terhadap LDR pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Variabel distribusi Pertumbuhan Laba memiliki nilai t hitung sebesar
30,839 t tabel 1,981 dan nilai signifikansi lebih besar 0,000 0,05 maka H0 ditolak yang berarti bahwa variabel Pertumbuhan Laba berpengaruh positif dan
signifikan terhadap LDR pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Variabel distribusi NPL memiliki nilai t hitung sebesar 0,198 t tabel 1,981 dan nilai signifikansi untuk variabel NPL adalah 0,843 0,05 maka H0
diterima yang berarti bahwa variabel NPL tidak berpengaruh terhadap LDR pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Variabel distribusi CAR memiliki nilai t hitung sebesar 8,01 t tabel 1,981 dan nilai signifikansi untuk variabel CAR adalah 0,000 0,05 maka H0
ditolak yang berarti bahwa variabel CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap LDR.
Universitas Sumatera Utara
5.4.1.3. Uji Statistik F Simultan