Konsep Jati Diri Konsep Pencarian Jati Diri

untuk mencari tahu siapa dia sebenarnya, apa tujuan hidupnya dan bagaimana dia mencapainya.

3.2 Konsep Jati Diri

Jati diri diartikan sebagai suatu aspek kepribadian berupa pemahaman seseorang terhadap identitas dan ciri-ciri dirinya. Apakah yang sudah dan belum ditemukan oleh seseorang dalam hidupnya. Secara jangka panjang, jati diri seseorang berkaitan dengan apa yang selama ini seseorang cari dalam hidupnya, untuk apa sebenarnya dia hidup, dan mengapa dia bisa hidup seperti sekarang. Kebanyakan seseorang yang mempertanyakan jati diri nya adalah orang yang berpikiran jauh kedepan, yang memikirkan masa depannya, sehingga dia tahu bagaimana harus bersikap dan bertindak untuk mendapatkan jati dirinya nanti. Karena jati diri lah yang membuat orang bagaimana menghargai dirinya sendiri dan orang lain. Jati diri berkaitan dengan status dan peranan yang dimiliki seseorang dengan kelompok dan masyarakat, ini berpengaruh dengan bagaimana seseorang tersebut dalam pergaulannya. Perubahan status dan peranan yang dimiliki seseorang tentu akan berpengaruh terhadap cara seseorang tersebut melihat identitasnya.

3.3 Konsep Pencarian Jati Diri

Pencarian diartikan sebagai proses, cara, atau perbuatan mencari dan juga bisa berarti pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Namun dalam hal ini yang dimaksud pencarian adalah proses perbuatan mencari. Pencarian jati diri berkaitan dengan apa yang menjadi kebutuhan seseorang atau apa yang menjadi keinginan seseorang. Pencarian jati diri adalah sebuah proses yang tidak bisa diperkirakan jangka waktunya, apakah lama atau cepat untuk mendapatkan sesuatu yang dicari itu. Bahkan ada yang memakan waktu hingga seumur hidupnya. Proses pencarian jati diri sangat berhubungan dengan beberapa faktor, yaitu latar belakang atau pengalaman, pengetahuan, lingkungan, dan diri orang tersebut Faktor latar belakang misalnya bagaimana kehidupan individu, apa yang belum didapatkan selama hidupnya. Apa saja yang sudah dan belum diberikan oleh orang tuanya. Faktor pendidikan contohnya bagaimana seseorang dididik oleh keluarganya. Didikan tersebut bisa mempengaruhi bagaimana cara untuk melakukan pencarian jati diri. Faktor lingkungan dimana seseorang yang satu mempunyai sesuatu yang belum dimiliki oleh orang lain. Apakah orang-orang terdekatnya sering menunjukan sesuatu yang tidak dia punyai, itu membuat dia ingin memilikinya juga. Tidak lepas dari seberapa besar peran orang-orang terdekat tersebut dan dorongan dari mereka. Juga faktor pengetahuan, yang sangat mempengaruhi, apakah seseorang tersebut mengetahui apa yang dicarinya dan untuk apa. Faktor terpenting adalah dalam diri pencari tersebut. Karena hanya dia yang tahu apa yang ingin dia cari, apa yang ingin dia dapatkan. ini termasuk seberapa besar keinginan pencari untuk mendapatkan sesuatu. tanpa adanya keinginan untuk mencari sesuatu, tidak mungkin tercipta proses pencarian. Pola pikir seseorang tersebut juga mempengaruhi. Apakah seseorang tersebut ingin maju saat dia tertinggal dari orang lain, apakah dia merasa dia perlu untuk memiliki sesuatu tersebut, dan apakah dia berpikir jauh kedepan, mencari apa yang dia butuhkan dalam hidupnya.

3.4 Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

VIOLATION OF CHILDREN’S RIGHTS IN DAVE PELZER’S TRILOGY: A CHILD CALLED IT, THE LOST BOY, AND Violation Of Children’s Rights In Dave Pelzer’s Trilogy: A Child Called It, The Lost Boy, And A Man Named Dave.

0 3 15

VIOLATION OF CHILDREN’S RIGHTS IN DAVE PELZER’S TRILOGY: A CHILD CALLED IT, THE LOST BOY, AND Violation Of Children’s Rights In Dave Pelzer’s Trilogy: A Child Called It, The Lost Boy, And A Man Named Dave.

0 2 14

INTRODUCTION Violation Of Children’s Rights In Dave Pelzer’s Trilogy: A Child Called It, The Lost Boy, And A Man Named Dave.

0 2 9

BIBLIOGRAPHY Violation Of Children’s Rights In Dave Pelzer’s Trilogy: A Child Called It, The Lost Boy, And A Man Named Dave.

0 2 4

CHILD ABUSE IN DAVE PELZER’S TRILOGY Child Abuse In Dave Pelzer’s Trilogy A Child Called It (1993), The Lost Boy (1995), And A Man Named Dave (1999).

0 2 13

INTRODUCTION Child Abuse In Dave Pelzer’s Trilogy A Child Called It (1993), The Lost Boy (1995), And A Man Named Dave (1999).

0 2 14

BEHAVIORIST ANALYSIS Child Abuse In Dave Pelzer’s Trilogy A Child Called It (1993), The Lost Boy (1995), And A Man Named Dave (1999).

0 2 35

SOCIOLOGICAL ANALYSIS Child Abuse In Dave Pelzer’s Trilogy A Child Called It (1993), The Lost Boy (1995), And A Man Named Dave (1999).

0 2 35

BIBLIOGRAPHY Child Abuse In Dave Pelzer’s Trilogy A Child Called It (1993), The Lost Boy (1995), And A Man Named Dave (1999).

0 2 5

REPRESENTASI PENCARIAN JATI DIRI DALAM NOVEL “THE LOST BOY” KARYA DAVE PELZER (studi semiologi representasi pencarian jati diri seorang anak dalam novel “the lost boy” karya dave Pelzer)

1 2 18