3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Data primer
Yaitu teks novel “THE LOST BOY” karya Dave Pelzer dan penelitian- penelitian sebelumnya. Data primer ini yang membantu peneliti dalam
menjawab permasalahan penelitian ini. 2.
Data sekunder Yaitu pernyataan maupun sumber dari berbagai pihak mengenai pencarian jati
diri anak. Data sekunder tersebut membantu peneliti dalam memahami latar belakang penulis novel “THE LOST BOY” karya Dave Pelzer.
3.8 Teknik Analisis Data
Untuk dapat menganalisis seluruh data yang ada di dalam novel“THE LOST BOY” karya Dave Pelzer ini, maka peneliti akan membagi dalam beberapa langkah
teknis dengan tujuan untuk memudahkan penganalisisan secara semiologi. Langkah- langkah ini merupakan pengembangan dari Barthes dalam membaca semiologi teks
tertulis. Berikut penjelasan langkah-langkahnya : 1.
Peneliti menggunakan semiologi dari Barthes, yaitu mengumpulkan seluruh unit analisis yang berupa leksia-leksia atau bacaan yang mengandung
pencerminan sebuah jati diri berdasarkan penilaian atas teks novel “THE
LOST BOY” karya Dave Pelzer yang layak dan sesuai untuk dijadikan subyek penelitian.
2. Peneliti kemudian membagi semua leksia yang terkumpul ke dalam
aspek semiologi, yaitu aspek material dan aspek konseptual. Leksia-leksia tersebut dalam semiologi Barthes dianggap sebagai tanda sign. Yang
dimaksud aspek material adalah teks tertulis dalam novel “THE LOST BOY” karya Dave Pelzer, sedangkan aspek konseptual adalah gambaran yang
muncul pada peneliti ketika membaca aspek material pada leksia tersebut. 3.
Peneliti juga akan menganalisa sesuai semiologi teks Roland Barthes dengan menemukan kode-kode pokok kode hermeneutic, semiks, simbolik,
proaretik dan kultural di dalam leksia tersebut. Melalui kode-kode pembacaan ini, kita akan menemukan tanda-tanda dan kode yang
menghasilkan makna. 4.
Langkah-langkah di atas akan memberikan kesimpulan akhir bagaimana representasi pencarian jati diri dalam novel “THE LOST BOY”
karya Dave Pelzer.
Teks novel THE LOST
BOY yang menggambar
kan pencarian jati
diri. Pencarian jati diri seorang
anak dalam novel THE LOST BOY adalah perilaku dari
lingkungan sekitarnya yang tak pernah menunjukan
siapakah dia sebenarnya dalam hidupnya.
Gambaran pencarian jati diri seorang anak dalam novel THE LOST BOY ditonjolkan
pada perilaku sang anak yang selalu ingin mendapatkan apa yang belum pernah dia
dapatkan.
Dalam novel “THE LOST BOY” anak digambarkan sebagai individu
kuat, yang tidak pernah mau menyerah, pasrah, namun tetap
berjuang untuk mendapatkan apa yang dia cari dalam hidupnya.
Pencarian jati diri adalah proses dimana seseorang ingin menemukan
identitas siapa dia sebenarnya dan tujuan-tujuan dalam hidupnya,
dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya untuk bisa melihat dirinya
sendiri.
Dalam novel “The Lost Boy” menggambarkan pencarian jati diri seorang anak kecil yang digambarkan sebagai anak yang kuat, tidak mudah menyerah walau
pasrah dalam menghadapi cobaan hidup. Dia hidup sendiri, namun mempunyai keteguhan hati yang sangat kuat untuk mendapatkan apa yang dicarinya, dan
tidak pernah putus asa sekalipun. Bagi anak seusianya jati diri adalah hal yang belum penting, namun keadaan hidup yang menuntutnya. Anak seusianya pun
bisa menemukan jati diri dengan bantuan orang tuanya, namun dia mencarinya sendiri, dengan keterasingan dan tanpa keluarganya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN