Jenis Penelitian METODE PENGEMBANGAN

44

BAB III METODE PENGEMBANGAN

Bab III berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode pengembangan, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, uji coba produk, teknik pengunmpulan data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. Berikut akan dijelaskan mengenai ketujuh hal tersebut.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Dalam penelitian ini dikembangkan produk berupa RPP tematik yang digunakan untuk satu subtema bagi siswa kelas II Sekolah Dasar. Sugiyono 2014:297, mengungkapkan bahwa Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.Dalam melakukan penelitian dan pengembangan terdapat 10 langkah, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 Desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 pembuatan produk masal. Pada penelitian ini akan dikembangkan produk berupa perangkat pembelajaran untuk kelas II Sekolah Dasar. Trianto 2011:206 mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan atau research development merupakan strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik. Penelitian tersebut akan menghasilkan sebuah produk ataupun memperbaiki produk yang sudah ada. Produk tersebut bisa berbentuk perangkat keras Hardware seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran, tapi juga bisa bersifat perangkat lunak software seperti program computer untuk pengolahan data, pembelajaran di sekolah Di sisi lain Arifin 2011:126 mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Hal ini dikarenakan sering ditemuinya kesenjangan antara hasil-hasil penelitian dasar yang bersifat teoritis dan hasil penelitian yang bersifat praktis. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan RD merupakan sebuah proses untuk mengembangkan suatu produk yang baru maupun menyempurnakan produk yang lama untuk memecahkan masalah baru yang muncul dari produk yang sudah lama dipakai. Kali ini produk yang akan dibuat berupa RPP pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini tetap mengacu kurikulum 2013 pada siswa kelas II SD dengan tema 3 “Tugasku Sehari-hari” dengan subtema 3 “Tugasku Sebagai Umat Beragama”. Dalam upaya mendapatkan kualitas produk yang baik dan valid, peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014 yaitu: 1. Potensi dan Masalah Seorang peneliti bisa melakukan penelitian apabila sudah ditemukan potensi dan masalah. Potensi merupakan sesuatu yang apabila digunakan akan memiliki kelebihan. Namun, apabila tidak bisa dimanfaatkan takutnya potensi tersebut akan menjadi suatu masalah. Masalah merupakan kekurangan yang timbul karena adanya penyimpangan dari keadaan yang diharapkan. Akan tetapi, masalah dapat menjadi potensi apabila manusia dapat menggunakannya dengan semaksimal mungkin. Masalah yang muncul tersebut bisa diatasi dengan sebuah penelitian. Penelitian RD juga bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah. 2. Pengumpulan Data Mengumpulkan informasi merupakan hal penting untuk kelanjutan proses penelitian. Dari informasi tersebut, peneliti dapat mulai merancang hal apa saja yang berlu dipikirkan kedepannya.

3. Desain Produk

Desain produk merupakan rancangan dari produk yang akan dihasilkan. Perlu diperhatikan bahwa desain produk harus sesuai dengan tujuan penelitian itu sendiri. Keefektifan desain produk masih perlu diuji terlebih dahulu.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan momen untuk menilai seberapa baik desain produk tersebut. proses validasi desain masih bersifat rasional dikarenakan belum mendapatkan fakta lapangan. Validasi desain dapat dilakukan oleh ahli atau pakar yang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

5. Revisi Desain

Revisi desain adalah langkah yang dilakukan setelah proses validasi dengan tujuan memperbaiki kekurangan dari desain produk agar diperoleh produk yang lebih efektif.

6. Uji Coba Produk

Langkah tersebut dilakukan setelah desain produk dan revisi desain telah dilaksanakan. Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kualitas produk yang dihasilkan pada kelompok yang terbatas. 7. Revisi Produk Setelah melaksanakan tahap uji coba pada kelompok terbatas, maka peneliti diharapkan akan mendapatkan gambaran bagaimana produk tersebut. apabila masih banyak kelemahan, sebaiknya produk tersebut diperbaiki sebelum diberikan pada kelompok yang lebih luas. 8. Uji Coba Pemakaian Uji coba pemakaian merupakan proses uji coba produk, namun kali ini kelompok yang digunakan lebih luas. Peneliti bisa mencari tahu apakah produknya sudah baik atau belum setelah dilakukan revisi. 9. Revisi Produk Tahap ini biasa digunakan peneliti untuk melakukan proses perbaikan terakhir sebelum melakukan produksi masal. 10. Pembuatan Produk Masal Setelah dilakukan beberapa kali pengujian dan apabila hasilnya valid dan efektif, maka produk siap untuk diproduksi lebih banyak. Gambar 3.1 Langkah – langkah RD menurut Sugiyono Sesuai dengan sepuluh langkah yang ada tersebut, peneliti menggunakan enam langkah dalam penelitian pengembangan ini. Keenam langkah yang digunakan tersebut adalah 1 potensi dan masalah yang dilakukan peneliti melalui wawancara survei kebutuhan terhadap sembilan guru Sekolah Dasar, 2 pengumpulan data dari hasil analisis kebutuhan, 3 desain produk berupa perangkat pembelajaran, 4 validasi Desain yang dilakukan oleh dosen dan guru kelas II, 5 revisi desain dilakukan setelah validasi, 6 uji coba produk Langkah 9 Revisi Produk Langkah 1 Potensi dan masalah Langkah 2 Pengumpulan Data Langkah 4 Validasi Desain Langkah 3 Desaian Produk Langkah 6 Uji Coba Produk Langkah 5 Revisi Desain Langkah 7 Revisi Produk Langkah 8 Uji Coba Pemakaian Langkah 10 Produksi Masal dilaksanakan selama satu minggu mengajar di dalam kelas. Peneliti menggunakan enam dari sepuluh langkah pengembangan dengan alasan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini merupakan pengembangan dalam skala kecil saja. B. Setting Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah seluruh siswa kelas II SDN Sarikarya yang berjumlah 21 anak. SD tersebut beralamat di Jl. Asemgede 48, Kragilan, Condong Catur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih SDN Sarikarya karena peneliti sudah cukup mengerti keadaan dan kondisi siswa serta guru melalui Program Pengalaman Lapangan PPL yang pernah peneliti lakukan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama lima bulan yaitu dimulai dari bulan Oktober 2014 – Maret 2015.

C. Prosedur Pengembangan