maupun perbuatan
orang lain;selalu
menghindari rendah
diri; dan
selalu menghindari ketergantungan diri.
Sikap percaya diri juga memiliki beberapa indikator.Berikut adalah tabel pemetaan indikator dari sikap percaya diri.
Tabel 2.3 Indikator Sikap Percaya Diri Kurniasih Sani, 2014:72 Sikap
Indikator
Percaya diri a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
ragu-ragu b. Mampu membuat keputusan dengancepat
c. Tidak mudah putus asa d. Tidak canggung dalam bertindak
e. Berani presentasi di depan kelas f. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
pertanyaan
2. Model Pembelajaran Discovery Learning
Bruner dalam Kemendikbud, 2014:32 mengungkapkan bahwa discovery learning merupakan proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar
tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Selanjutnya, Bruner dalam Dahar, 2011:79
menyatakan bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan sendirinya memberikan hasil yang
paling baik. Menurut Yani 2014, model discovery learning adalah model yang
menuntut peserta
didik untuk
melakukan pengamatan,
mencoba mengumpulkan data, mengolah, dan menarik kesimpulan meskipun hanya saja
bersifat terkaan atau coba-coba. Dalam menggunakan model ini, waktu yang
digunakan relatif lebih banyak daripada metode ceramah. Akan tetapi hasil yang didapatkan peserta didik sebanding dengan waktu yang digunakan yaitu
lebih mudah diingat oleh peserta didik. Menurut Sund dalam Suryosubroto, 2009:179, mengemukakan bahwa discovery learning adalah proses mental
dimana peserta didik mengasimilasikan sesuatu konsep atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut adalah mengamati, menggolong-golongkan, membuat
dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat.
Model pembelajaran discovery learning dapat diamati dengan 3 ciri belajar yang menonjol. Tiga ciri utama discovery learning adalah yaitu:
a. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan,
menggabungkan, dan menggeneralisasi pengetahuan. b.
Berpusat pada peserta didik. c.
Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
Dalam menerapkan model pembelajaran discovery learning pada proses pembelajaran, guru-guru perlu memperhatikan langkah-langkah
penggunaan model tersebut. Berikut langkah-langkah pembelajaran discovery learning:
a. Mengidentifikasi kebutuhan peserta didik.
b. Menyeleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep, dan
generalisasi pengetahuan. c.
Menyeleksi bahan, masalah dan tugas.
d. Membantu dan memperjelas tugas atau masalah yang dihadapi peserta
didik serta peranan masing-masing peserta didik. e.
Mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan. f.
Mengecek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan dipecahkan.
g. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penemuan.
h. Membantu peserta didik dengan informasi atau data jika diperlukan oleh
peserta didik. i.
Memimpin analisis sendiri dengan pertanyaan yang mengarahkan dan mengidentifikasi masalah.
Beberapa keuntungan menggunakan model pembelajaran discovery learning apabila guru menggunakan dalam proses pembelajaran yaitu:
a. Pengetahuan bertahan lama dan tidak mudah lupa.
b. Hasil belajar discovery learning mempunyai efek transfer yang lebih
baik daripada hasil lainnya. c.
Secara menyeluruh, belajar discovery learning bisa meningkatkan penalaran peserta didik dan kemampuan berpikir bebas. Secara khusus,
belajar penemuan melatih keterampilan-keterampilan kognitif peserta didik untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan
orang lain. Selain memiliki beberapa keuntungan dalam proses pembelajaran,
model discovery learning juga memiliki kelemahan. Kelemahan metode pembelajaran discovery learning adalah membutuhkan waktu yang lama
dibandingkan dengan belajar menerima. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, bantuan guru diperlukan selama proses pembelajaran. Bantuan
guru dapat dimulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu peserta didik dan memberikan informasi secara
singkat. Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli tersebut, peneliti akan mencoba menyimpulkan model pembelajaran discovery learning adalah
model pembelajaran yang memfokuskan pada perkembangan mental peserta didik dalam jangka waktu yang cukup lama untuk menemukan
konsep belajar yang baru.
3. Perangkat Pembelajaran