imajinasi, pengalaman, dan ide-ide atau tujuan-tujuan yang diinginkan. Tindakan action merupakan pertumbuhan batin yang mencakup dua tahap, yaitu pilihan-
pilihan batin hasil dari refleksi pengalaman dan kemudian diwujudkan dalam tindakan nyata. Evaluasi evalution proses yang mana berdasar atas tujuan dari
pendidikan PPR, yaitu untuk membentuk manusia yang memiliki keribadian utuh, kompeten secara kognitif atau intelektual, besedia untuk makin berkembang,
memiliki sikap religious, penuh kasih, dan memiliki tekad untuk berbuat adil dalam pelayanan tulus pada sesama umat Allah.
Berdasarkan hal-hal tersebut diharapkan penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dapat berpengaruh terhadap nilai demokrasi
berupa sikap kemusiaan, hati nurani dan bela rasa terhadap sesama siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka, penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir maka peneliti mengemukakan hipotesis penelitian yaitu :
2.4.1 Penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran akan nilai demokrasi yang terkandung dalam PKn siswa kelas V SDK Wirobrajan semester 2
tahun ajaran 20132014. Pembelajaran dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah yang terdapat dalam model pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif PPR yang akan menarik rasa senang siswa karena kegiatan yang ada adalah kegiatan yang menarik. Sehingga diharapkan
mampu menumbuhkan nilai demokrasi berupa sikap kemanusiaan, hati nurani dan bela rasa terhadap sesama.
2.4.2 Penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran akan nilai demokrasi yang terkandung dalam mata pelajaran PKn dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian yaitu mengenai jenis penelitian yang digunakan,
setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian , instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental tipe nonequivalent control design. Sugiyono 2010:114-116.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental karena penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan dua kelompok, pemilihan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak secara random. Kedua kelompok tersebut kemudian diberikan pretest dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal dari
masing-masing kelompok serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain pretest
digunakan untuk mengetahui titik tolak atau titik pijak dari kedua kelompok tersebut sama atau berbeda. Kemudian kelompok pertama kelas eksperimenkelas
VA diberi perlakuan atau treatment yaitu dengan menerapkan pembelajaran menggunakan PPR. Kelompok kedua Kelas kontrolkelas VB tidak diberi
perlakuan dengan menggunakan PPR. Setelah diberikan perlakuan dilakukan posttest pada masing-masing kelompok. Posttest untuk mengetahui pengaruh
perlakuan atau treatment yang telah dilakukan pada kelas eksperimen. Pengaruh perlakuan yang diperoleh dihitung dengan cara : O
2
-O
1
-O
4
-O
3
Desain penelitian jenis ini digambarkan seperti berikut:
Gambar 3.1. Desain Penelitian Sugiyono, 2010 O
1
X O
2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
O
3
O
4