Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

11 informasi yang diwujudkan dalam bentuk angka yang disebut prestasi belajar Masrun, 1975. Raport merupakan rumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau hasil belajar murid-muridnya selama periode tertentu Suryabrata, 1984. Hal ini sesuai dengan pendapat Azwar 1996 yang menyatakan bahwa keberhasilan siswa di sekolah dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Prestasi belajar siswa di sekolah dioperasionalisasikan dalam bentuk indikator berupa nilai raport. Dari pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari perbuatan belajar atau hasil yang dicapai siswa dalam usaha belajar yang dilakukannya yang dapat dibuktikan setelah diadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar, yaitu faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis adalah hambatan yang bersifat kejasmanian seperti kesehatan, cacat badan, kurang makan dan sebagainya. Faktor psikologis yaitu hambatan yang bersifat psikis seperti perhatian, minat, bakat, motivasi, kepribadian, sikap, ketekunan, inteligensi, konsep diri yang rendah dan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi emosi yaitu remaja sukar mencerna karena materinya dianggap sulit, kehilangan gairah belajar karena nilai yang diperolehnya rendah, sulit untuk mendisiplinkan diri dalam belajar, tidak bisa berkonsentrasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 tidak cukup tekun untuk mengerjakan sesuatu khususnya dalam hal belajar Roestiyah, 1982; Slameto, 1995; Syah, 1995; Suparno, 2001. Secara global, menurut Syah 1995 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu : a. Faktor Internal Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang meliputi dua aspek yaitu : 1 Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani yang menandai organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ indera juga sangat berpengaruh dalam proses timbal balik informasi. 2 Aspek Psikologis 2.1 Intelegensi Menurut Reber, intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses atau meraih prestasi akademis yang diharapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI