Analisis Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dengan anak-anaknya, saling memberi dan menerima, selalu mendengarkan keluhan-keluhan dan pendapat anak-anaknya. Dalam bertindak, mereka selalu memberikan alasannya kepada anak, mendorong anak saling membantu dan bertindak secara objektif, tegas tetapi hangat dan penuh pengertian Stewart dan Koch, 1983. Suasana terbuka dan kondusif yang ada pada pola asuh demokratis menyebabkan remaja menjadi lebih berkembang serta memiliki kemampuan menghadapi konflik yang terjadi dengan orang lain Cole dan Hall, 1970. Hal tersebut dipertegas oleh Shapiro 2001 yang menjelaskan bahwa ayah dan ibu dengan pola asuh demokratis menjadikan anak tidak tergantung dan tidak berperilaku kekanak-kanakan, anak menjadi percaya diri, mandiri, imajinatif, mudah beradaptasi, kreatif dan disukai banyak orang, responsif, dan mendorong untuk berprestasi. Dari hal itu, dapat dikatakan bahwa pola asuh demokratis dapat mempengaruhi belajar anak, sehingga prestasi yang dihasilkan dalam proses belajarnya juga ikut terpengaruh apakah itu nanti hasilnya akan baik atau buruk. Prestasi belajar biasanya dilihat dari hasil nilai raport mereka. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan remaja adalah siswa- siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu. Pengambilan siswa sebagai subjek penelitian didasarkan pada pemikiran siswa masih dalam proses mengejar prestasi untuk mencapai cita-cita. Usaha mencapai cita-cita melalui belajar di sekolah membutuhkan dukungan dan peran orang tua yang dalam hal ini berupa pola asuh demokratis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data nilai raport untuk mengukur prestasi belajarnya. Nilai raport tersebut berasal dari kumpulan nilai yang diperoleh siswa selama duduk di bangku sekolah. Rentang nilai raport yang diperoleh siswa kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu dengan nilai rata-rata keseluruhan minimum 5,45 dan nilai maksimum 7,75. Data tersebut dikatakan baik. Persepsi terhadap pola asuh demokratis diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap pola asuh demokratis yang disusun berdasarkan aspek pola asuh demokratis menurut Kohn dalam Setiawan, 1996, yaitu : aspek persepsi pandangan orang tua terhadap anak, aspek persepsi komunikasi, aspek persepsi pemenuhan kebutuhan anak, aspek persepsi penerapan kontrol. Dari hasil uji coba skala persepsi pada siswa kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu dapat dikatakan bahwa skala tersebut baik. Hal ini dilihat dari jumlah item yang gugur 12 dari 60 jumlah item. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data statistik dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,390 antara pola asuh demokratis dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang berarti ada hubungan antara kedua variabel. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa-siswa kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau ada hubungan positif antara pola asuh demokratis dengan prestasi belajar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : a. Bagi orang tua Diharapkan pada orang tua dapat berperan dalam menumbuhkan prestasi belajar anak. Adapun yang perlu dilakukan orang tua selalu menyediakan waktu untuk anak, memberikan kepercayaan kepada anak dalam mengerjakan tugas yang dibebankan pada dirinya, memberikan tanggung jawab untuk mengurus dirinya sendiri namun orang tua tetap mendampingi, memberikan kesempatan pada anak 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk mengembangkan dirinya sesuai minat dan bakat yang dimiliki anak, dan menghargai anak sesuai potensi yang dimilikinya, dengan memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak untuk dapat memilih kegiatan-kegiatan yang positif yang dapat meningkatkan prestasi belajar anak. b. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih memperhatikan alat yang dibuat untuk mengukur persepsi terhadap pola asuh demokratis, tidak hanya menggunakan skala tetapi perlu juga melakukan observasi secara langsung serta dalam mengukur prestasi belajar tidak hanya sebatas pada raport.