c. Menentukan derajat kebebasan dk dk = baris – 1 kolom –1
= 2 – 1 2 – 1 = 1
Karena α
= 0,05 dan dk = dua, maka χ
2
0,95 1 = 3,84 Dengan taraf signifikasi 5 , ini berarti diharapkan kesalahan dari
analisis hanya sekitar 5 saja. d. Ho ditolak jika
χ
2
hitung χ
2
kritik tabel Ho diterima jika
χ
2
hitung χ
2
kritik tabel Oleh karena harga
χ
2
hitung yaitu 0,48 jauh lebih kecil dari harga χ
2
kritik tabel yaitu 3,84 maka keputusannya adalah Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa-siswi terhadap profesi Guru berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi.
C. Pembahasan
Setelah mengadakan penelitian di lapangan dan menganalisis semua data, maka dapat diketahui hasilnya sebagai berikut :
1. Sikap positif siswa siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi Guru.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada perbedaan sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi guru.
Analisis data tentang perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru siswa kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu menunjukkan bahwa siswa yang
mempunyai pandangan positif terhadap profesi guru yaitu sebesar 75 orang 94,9 , sedangkan sisanya yaitu sebanyak 4 orang 5,1 bersikap negatif
terhadap profesi guru. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru atau sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur
Sedayu positif terhadap profesi guru. Hal ini di duga karena sikap yang di tunjukkan oleh para guru di dalam
maupun di luar kelas, karena sikap guru juga dapat mempengaruhi sikap siswa terhadap profesi guru. Mereka siswa-siswi ini terkadang mencontoh
sikap seseorang yang mereka anggap penting. Guru merupakan seseorang yang dapat membentuk sikap siswa-siswi ini menjadi baik atau tidak baik.
Adanya faktor pembentukan sikap seseorang salah satunya adalah pengaruh orang lain yang di anggap penting inilah hendaknya guru dapat
bersikap baik dan bisa mempertahankan citra guru di depan siswa-siswinya. Sehingga guru dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswinya dengan
sikap yang baik pula. Kemungkinan lain yang dapat mempengaruhi sikap siswa-siswi
terhadap profesi guru karena mereka belajar di lingkungan pendidikan yang sam yaitu SMU Pangudi Luhur Sedayu dan berhasilnya para pendidik guru
yang bisa menanamkan perilaku yang baik dan rasa hormat terhadap orang tua termasuk guru-gurunya.
Adanya persamaan pandangan inilah yang menjadi penyebab kenapa tidak ada perbedaan sikap siswasiswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu
terhadap profesi guru dan mereka mempunyai sikap yang positif. 2. Tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur
Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada perbedaan sikap
siswa terhadap profesi guru d tinjau dari jenis kelamin siswa. Adanya dugaan bahwa siswa laki- laki dan siswa perempuan mempunyai pandangan yang
berbeda terhadap profesi guru tidak di dukung oleh data. Analisis data tentang perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru
berdasarkan perbedaan jenis kelamin siswa menunjukan bahwa siswa perempuan cenderung mempunyai sikap yang positif terhadap profesi guru
yaitu sebesar 59,1. Bila dibandingkan dengan pandangan siswa laki- laki yang hanya 48,9. Karena
χ
2
hitung 0,005 χ
2
tabel 3,84, maka Ho diterima. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap
profesi guru berdasarkan jenis kelamin siswa. Hal ini di duga karena keterbukaan para guru dalam menerima mur id apa
adanya. Guru hadir sebagai sosok yang adil dan tidak pernah membeda- bedakan antara siswa laki- laki dan siswa perempuan. Guru memandang
semua siswa sama kedudukannya tanpa membeda-bedakan latar belakangnya. Selain itu guru menanamkan nilai- nilai positif dalam diri siswa
seperti mengajarkan hal-hal kebaikan dan keteladanan sehingga siswa cenderung memandang guru sebagai sahabatnya bahkan pengganti orang tua
orang tuanya di sekolah lewat kelakuannya yang digugu dan ditiru. Hal ini terbentuk semenjak me reka masuk sekolah. Guru tidak hanya mengajarkan
ilmu pengetahuan saja tetapi juga menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan, selain itu guru juga memberi contoh secara langsung baik di
dalam maupun di luar sekolah.. Selain itu masyarakat yang menempatkan guru pada posisi yang
terhormat. Masyarakat menganggap guru sebagai tokoh yang msih bisadi percaya dan menjadi teladan. Jasa yang di berikan guru mendapat pengakuan
dari masyarakat. Guru hadir sebagai problems solvers yaitu guru tidak hanya diperlukan oleh para murid saja di dalam kelas, tetapi juga diperlukan oleh
masyarakat dalam menyelesaikan aneka permasalahan yang di hadapi. Oleh karena itu masyarakat menempatkan guru pada kedudukan yang tinggi.
Orang tua memandang guru sebagai orang yang paling berjasa dalam mendidik anak-anak mereka. Orang tua percaya bahwa di tangan gurulah
masa depan anaknya dan bangsa ini berada. Adanya persamaan informasi inilah yang di duga menjadi penyebab
kenapa tidak terjadi perbedaan sikap siswa antara siswa laki- laki dan siswa perempuan.
3. Tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan status sosial ekonomi.
Berdasarkan hasil hipotesis ternyata tidak ada perbedaan sikap siswa- siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi Guru
berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi, namun dari uji hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hasilnya lain, ternyata tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan status sosial
ekonomi. Analisis data tentang perbedaan sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi
Luhur Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi menunjukkan bahwa siswa yang yang berstatus sosial ekonomi
sedang lebih banyak yaitu sebesar 45,6 dari pada yang berstatus sosial ekonomi tinggi yaitu sebesar 35,4 dan siswa yang berstatus sosial ekonomi
rendah yaitu sebesar 13,9. Karena χ
2
hitung 0,48 χ
2
tabel 3,84, maka Ho diterima. Hai ini berarti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi
guru berdasarkan status sosial ekonomi. Semua ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain : teladan dari orang
tua siswa-siswi itu bahwa semua tingkat status sosial ekonomi yang selalu memberikan penghargaan rasa hormat bagi Guru, sebab bagaimanapun
juga para guru merupakan par tner
dalam mendidik anak-anaknya untuk mencapai tujuan menjadi manusia yang dewasa dan cerdaspintar.
Berubahnya pandangan orang terhadap profesi guru bahwa dengan menjadi guru tidak bisa menjamin masa depan yang lebih baik kehidupan yang
layak, bahwa profesi guru hanya bagi mereka yang berstatus sosial ekonomi rendah karena yang berstatus sosial ekonomi tinggi akan memilih profesi
yang lebih menjamin. Pandangan yang negative terhadap profesi guru ini semua tidak bisa di benarkan, banyak masyarakat kita sekarang ini justru
menganggap profesi guru adalah profesi yang bisa menjamin status sosial PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ekonomi seseorang menjadi terhornat, mempunyai kehidupan dan masa depan yang baik. Ini membuktikan bahwa profesi guru bisa menjamin status
sosial ekonomi kita menjadi tinggi dan terhormat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN