StatusYoshep dan Ro lland, 1984: 79 adalah kedudukan dalam suatu kelompok dan hubungannya dengan anggota lain dalam kelompok itu atau
kedudukan sesuatu kelompok berbanding dengan kelompok yang lain yang lebih besar jumlahnya. Status ekonomi merupakan kombinasi dari status
sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang orang tua dalam suatu kelompok masyarakat. Soejono Soekanto mengatakan bahwa status social
adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestise, dan hak-hak serta
kewajibannya. Soejono, 1992: 263. Status sosial adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status
merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia Astrid S. Susanto, 1997: 99.
Pendapat lain mengatakan status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Sedang status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai
kedudukan social ekonomi seseorang dalam masyarakat yang meliputi unsur pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pemilikan barang berharga yang
dimiliki seseorang. Mayor Polak, 1969: 162
2. Indikator Status Sosial
a Jenis Pekerjaan Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh imbalan atau penghasilan antara lain guru, buruh, petani, wiraswasta, pegawai swasta, dan lain- lain.
b Tingkat pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang tua, dalam hal ini adalah jenjang pendidikan formal yakni
SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Makin tinggi jenjang pendidikan orang tua siswa membuat cara berpikir yang berbeda tentang profesi guru.
c Tingkat Pendapatan Pengertian pendapatan yaitu jumlah imbalan atau keuntungan atas barang
atau jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita memperhatikan lingkungan di sekitar kita maka akan terlihat betapa
sibuknya orang-orang bekerja, ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan atau imbalan.
d Pemilikan barang berharga Kekayaan yang diperoleh selama seseorang bekerja atau merupakan
hasil dari jerih payah orang tersebut dalam mencukupi kebutuhan akan tempat tinggal, kendaraan, televisi, dan lain- lain Mayor Polak, 1969:166-
167
D. Kerangka Berpikir 1.
Sikap siswa terhadap profesi guru
Sikap siswa-siswi terhadap profesi guru secara tidak langsung dipengaruhi oleh proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan, dan cara
menginterprestasikan profesi guru melalui panca indra. Sikap siswa-siswi terhadap profesi guru dibatasi oleh dua nilai positif dan nilai negatif. Di mana
sikap positif siswa terhadap profesi guru ditunjukkan dengan sikap yang menghormati, menghargai, memandang bahwa profesi guru itu baik dan
jasanya sangat banyak terhadap kemajuan bangsa. Nilai negatif ditunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan sikap yang merendahkan suatu profesi guru, mencemooh dan meremehkannya. Sikap ini ditunjukkan oleh skor yang diperoleh dari
kuesioner.
2. Perbedaan antara jenis kelamin dengan sikap siswa terhadap profesi
guru
Jenis kelamin yang dimaksud di sini adalah siswa pria dan siswa wanita. Alasan penulis meneliti perbedaan antara siswa pria dan siswa wanita karena
berdasarkan perkembangan fisiologi dan psikologi ternyata wanita dan pria mempunyai perkembangan yang berbeda. Ini ditunjukkan dengan cara
berpikir, cara pandang yang berbeda sehingga berbeda pula cara pandang mereka tentang profesi guru.
3. Perbedaan antara status sosial ekonomi orang tua dengan sikap terhadap