Keterangan : X
: dibaca X bar merupakan notasi dari rata-rata S : dibaca sigma yang berarti jumlah
X: nilai data dari Xi…………sampai Xn N: jumlah kejadian atau jumlah frekuensi
Rumus untuk mencari standar deviasi Nugroho, 1993: 143 S :
2 2
N x
N x
Σ −
Σ
Keterangan: S: standar deviasi
X: Nilai data N: jumlah frekuensi
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan teknik sebagai berikur :
1. Kuesioner atau angket untuk responden Pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang
diberikan siswa sebagai responden untuk diisi dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini kuesioner
yang digunakan terbagi dalam 2 bagian yaitu :
Bagian I : berupa pertanyaan mengenai identitas responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian II : berupa pertanyaan tentang persepsi responden terhadap profesi guru.
2. Wawancara atau teknik interview Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh keterangan-keterangan yang diperlukan. Wawancara dilakukan dengan jalan memberikan pertanyaan secara langsung kepada
kepala sekolah, guru atau staf karyawan untuk memperoleh informasi tentang sejarah umum sekolah.
3. Dokumentasi Pengumpulan data dengan menggunakan dokumen-dokumen tertulis
yang tersedia di sekolah sebagai sumber datanya, misalnya peraturan- peraturan sekolah,jumlah siswa, jumlah guru dan segala hal yang kiranya
masih ada korelasi dengan penelitian ini.
G. Teknik Ananlisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan cara-cara sebagai berikut: 1. Pengujian Instrumen
a. Pengujian kesahihan instrumen Validitas Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat
pengukuran tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat dan teliti. Jenis validitas yang digunakan adalah analisis butir,
untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir
dipandang dengan nilai X dan skor total dipandang dengan nilai Y Suharsini Arikunto, 1992:66
Kevalidan atau kesahihan alat ukur tersebut diuji dengan menggunakan perhitungan korelasi Product Moment dari Karl Pearson
dengan rumus sebagai berikut: Suharsini Arikunto, 1992:69
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X
= Total dari setiap item Y
= Total dari total item N
= Total Responden Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikasi 5. Apabila hasil pengukuran r menunjukkan hasil lebih besar atau sama dengan taraf 5, maka item tersebut
dinyatakan tidak valid. b. Pengujian Keandalan Reliabilitas
Reliabilitas kuesioner adalah sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas kuesioner
dilakukan dengan teknik belah dua yaitu teknik ganjil genap. Jenis reliabilitas yang digunakan adalah teknik analisis bitir.
Pengujian kuesioner merupakan kelanjutan dari validitas kuesioner terdahulu. Dari sejumlah kuesioner yang valid atau sahih
tadi kemudian dibagi menjadi dua yaitu item yang bernomor genap dijadikan satu menjadi belahan kedua Y, kemudian skor untuk
masing- masing item pada tiap belahan dijumlahkan dan dikorelasikan pada total belahan pertama dengan skor total belahan kedua r
1212
dengan korelasi Product Moment. Dari hasil tersebut,kita masih perlu mencari angka reliabilitas untuk keseluruhan item tanpa dibelah r
11
. Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item ialah dengan
mengoreksi angka korelasi menggunakan rumus Spearman-Brown:
2 1
2 1
1 2
1 2
1 2
11
r r
r +
=
Keterangan:
11
r : angka reliabiliras keseluruhan item
r
1212
: angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua. Selanjutnya bila kita lihat taraf dari hasil reliabilitas untuk
keseluruhan item tanpa dibelah dan kita tetapkan taraf signifikansi 5 Dengan syarat r
11
lebih besar dari r
ttabel
berarti kuesioner reliabel. c. Prasyarat Analisis
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal
atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Chi Kuadrat
yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Nugroho, 1992:244
∑
= fe
fo-fe
2 2
χ
Keterangan:
2
χ : nilai Chi Kuadrat
fo : frekuensi pengamatan
fe : frekuensi pengharapan
Nilai yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan nilai Chi Kuadrat tabel pada taraf nyata 0,05 dengan derajat bebas k-1. Kriteria
keputusan, jika
2
χ hitung
2
χ tabel maka sebaran data adalah normal.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Untuk menguji hipotesis digunakan uji Chi-Kuadrat dengan langkah-
langkah sebagaiberikut: 1. Menentukan uji hipotesis
Ho = tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru pada umumnya ditinjau dari jenis kelamin siswa dan status sosial
ekonomi orang tua siswa. Ha = ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru pada
umumnya ditinjua darjenis kelamin dan status sosial ekonomi orang tua siswa.
2. Setiap butir alternatife dari setiap variable diberibobot dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Untuk pertanyaan positif
diberi skor berturut=turut 4-1, untuk pertanyaan negatif diberi skor berturut-turut 1-4. Hal- hal yang bernilai positif atau negatif
tersebut, selanjutnya dijabarkan ke dalam pertanyaan yang lebih operasional menjadi skala pengukur.
3. Mengklasifikasikan atau mengelompokkan dar yang diperoleh dari temuan lapangan, dan untuk mempermudah perhitungan digunakan
tabel kontingensi 2 x 2 yang ditinjau dari jenis kelamin. Sedangkan yang ditinjai dari status sosial ekonomi orang tua siswa digunakan
tabel kontingensi 2 x 3 agar mudah dibaca variable terpengaruh diletakkan pada garis vertikal, sedangkan variable pengaruh
diletakkan pada garis horizontal. Contoh tabel untuk mengetes perbedaan frekwensi jawaban responden.
Tabel 1 Kontingensi Contoh kontingensi 2 x 2
Sikap Jenis kelamin
jumlah Pria
Wanita Positif
Negatif Jumlah
Contoh kontingensi 2 x 3 Sikap
Status Sosial Ekonomi Orang Tua Jumlah
Tinggi Sedang
Rendah Positif
Negatif Jumlah
4. Uji signifikasi dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat sebagai berikut: Sudjana, 1992:285
satu d
c d
b c
a b
a n
bc ad
n =
+ +
+ +
− −
=
2 2
2 1
χ
Untuk rumusan masalah nomor 3 digunakan rumus Sudjana, 1992:280 Eij
Eij Oij
S
2 2
− =
χ Derajat kebebasan = baris -1kolom-1
Kemudian dengan taraf signifilasi 5 dan tingkat kepercayaan 95 kita uji hipotesis. Kriteria pengujiaannya:
Jika
2
χ statistik hitung
2
χ statistik tabel, maka Ho ditolak, berarti ada hubungan
atau ada pengaruh faktor perbedaan jenis kelamin dan status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap sikap siswa terhadap profesi guru.
Jika
2
χ statistik hitung
2
χ statistic tabel, maka Ho diterima, berarti tidak ada
hubungan atau tidak ada pengaruh faktor perbedaan jenis kelamin dan status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap profesi guru.
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH