Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur, karena peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja semakin sempit atau sedikit, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Sebagai negara yang sedang berkembang, negara kita perlu membutuhkan lebih banyak lagi wirausahawan. Hal ini juga perlu didukung dengan pendidikan dan pembangunan disektor ekonomi. Namun yang terjadi, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu dapat terjadi ? Di satu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Di sisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang kurang mendorong semangat kerja masyarakaat. Faktor lain penyebab kurangnya wirausahawan, muncul dari kalangan intelektual muda. Padahal mahasisawa dengan daya kreatifitas yang tinggi memiliki peluang untuk mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Hal ini tampaknya masih belum disadari oleh banyak mahasiswa saat ini. Kepedulian mahasiswa terhadap kewirausahaan masih tergolong rendah. 2 Kebanyakan mahasiswa hanya fokus dengan studi agar cepat lulus dan melamar sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS atau pegawai swasta, di nilai lebih utama ketimbang harus memulai usaha sendiri sambil kuliah. Anggapan selama ini bahwa kampus sebagai sebuah incubator tempat melahirkan mahasiswa intelektual nan kreatif, berjiwa kewirausahaan entrepreneurship, masih jarang dijumpai sampai saat ini. Padahal, dengan menekuni dunia kerja sembari kuliah, bermakna ganda. Memberi keuntungan finansial sekaligus life skills. Ironisnya, Perguruan Tinggi PT, setiap tahun melahirkan sarjana pengangguran, kuantitasnya ribuan orang. Bila dikalkulasi, jumlah pengangguran yang notabene sarjana, dapat mencapai angka ratusan ribu. Wajar kiranya, jika timbul pandangan miring yang menganggap kampus hanya “sarang pengangguran” intellectual unemployments. Ijazah pendidikan tinggi saat ini semakin sulit diandalkan sebagai modal mencari kerja. Hal itu tercermin dari kondisi pencari kerja disetiap daerah dan kota sebagian besar masih menganggur karena mencari pekerjaan adalah mereka yang mengantongi ijazah sarjana. Mahasiswa berbisnis, tampaknya masih asing di telinga masyarakat. Termasuk bagi kalangan praktisi pendidikan dan menganggap mahasiswa berbisnis hanyalah menjadi “penghalang” dalam tradisi intelektual di kampus. Sebab selama ini, sosok mahasiswa masih dipahami secara lurus sebagai “siswa senior ” yang bertugas belajar dikelas tidak lebih dan tidak kurang. Memang tidaklah salah persepsi tersebut. Hanya saja, ada sesuatu yang hilang dalam mereposisikan sosok yang bernama mahasiswa. Dunia mahasiswa, merupakan masa pergulatan batin antara dunia idealitas, obsesi, harapan, dan realitas. 3 Karakteristik mahasiswa yang berjiwa dinamis, kreatif, serta inovatif, menjadi gambaran mahasiswa idaman. Namun, realitas mengatakan lain. Banyak dijumpai, justru para mahasiswai menjadi anak manja, selalu menggantungkan hidup dari “kiriman” orang tuanya. Sekian banyak sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan, di sisi lain ada juga sebagian dari mereka yang sudah mandiri sebelum menyelesaikan studi. Keberhasilan sebagian intelektual muda itu setidaknya menunjukkan bekal dan pengetahuan kewirausahaan di bangku kuliah tidak bisa dipandang sebelah mata. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi lulusan sarjananya menjadi seorang wirausahawan muda sangat penting dalam menumbuhkan jumlah wirausahawan. Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pertambahan jumlah pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan. Universitas Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang trampil, berkompetensi, dan kreatif, turut campur tangan menyikapi keadaan lapangan pekerjaan yang semakin terbatas. Untuk pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kewirausahaan entrepreneurship maka mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan akademik dan softskill melalui mata kuliah kewirausahaan. Hal ini seturut dalam rumusan visi dan misi universitas, yaitu bahwa pengembangan kaum muda salah satunya dengan cara membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan dapat berguna bagi masyarakat. 4 Selain peran perguruan tinggi, jiwa kewirausahaan merupakan salah satu faktor yang mampu mendukung minat mahasiswa untuk terjun dalam dunia wirausaha. Biasanya orang yang berjiwa wirausaha mempunyai ciri-ciri yang mampu mendukung minat seseorang untuk menjadi wirausahawan tangguh. Ciri yang pertama, yaitu percaya diri self confident, merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan. Ciri yang kedua, yaitu berorientasi tugas dan hasil. Mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekat kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif. Ciri yang ketiga, keberanian mengambil resiko. Mahasiswa yang ingin sukses menjadi wirausahawan harus menyukai tantangan yang sukar namun dapat dicapai. Ciri keempat, kepemimpinan. Seorang mahasiswa yang ingin menjadi wirausahwan yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ciri kelima, berorientasi ke masa depan. Seorang mahasiswa yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada sekarang. Ciri keenam, kreatifitas dan inovasi. Mahasiswa yang kreatif dan inovatif memiliki kemampuan mengembangkan ide-ide dan cara baru dalam memecahkan persoalan dan mencari peluang serta mampu menerapkannya. 5 Ciri ketujuh, memiliki tenaga dalam. Artinya bahwa seorang wirausahawan harus memiliki jiwa yang ulet, tabah, tekun, jujur, disiplin, tulus, ikhlas, sopan dan ramah. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti minat mahasiswa berwirausaha dengan judul “Minat Mahasiswa Berwirausaha di Tinjau dari Jiwa Kewirausahaan, Pemahaman Konsep Berwirausaha, serta Pandangan Tentang Kesempatan Kerja”. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kasus pada mahasiswa angkatan tahun akademik 2008 Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan.

B. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI CARA MENGAJAR DOSEN DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PADA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Cara Mengajar Dosen Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan

0 4 11

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI CARA MENGAJAR DOSEN DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PADA MAHASISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Cara Mengajar Dosen Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keg

0 5 19

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 2 20

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 1 17

Hubungan kompetensi mahasiswa untuk mata kuliah kewirausahaan dan jiwa berwirausaha dengan minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bkk Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 4 129

Minat berwirausaha di tinjau dari jiwa kewirausahaan, program studi dan latihan berwirausaha : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 2 156

Pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma.

0 6 153

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI FAKTOR JIWA KEWIRAUSAHAAN, PEMAHAMAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN, DAN PANDANGAN TENTANG KESEMPATAN KERJA

0 0 231

Pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 151