67
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan metode penelitian, yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian dan
pengukuran, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional
, yakni bertujuan untuk memberikan gambaran tentang minat berwirausaha, disamping itu untuk mendeskripsikan hubungan antara
variabel Jiwa Kewirausahaan, Variabel Pemahaman Konsep Kewirausahaan, dan
variabel Kesempatan Kerja.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Pada tanggal 18 Juli sampai dengan 20 Agustus
2011.
67
68
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah mahasiswa-mahasiswi yang masih aktif dari Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi tahun
akademik 2008 dan telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan di Universitas Sanata Dharma.
2. Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah minat mahasiswa berwirausaha ditinjau dari faktor jiwa kewirausahaan, pemahaman konsep kewirausahaan, dan
pandangan tentang kesempatan kerja.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuatitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik
tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya Sudjana, 2005:6.
Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswi-mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
69
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi Sudjana, 2005:6. Jadi sampel penelitian ini pada mahasiswa-mahasiswi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 dan Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 yang berjumlah 127
seratus dua puluh tujuh. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Yaitu pengambilan sampel
dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti. Sudjana, 2005: 168.
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling
atau sampling pertimbangan. Dengan pertimbangan bahwa sampel adalah mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah
kewirausahaan. Jumlah sampel peneliti adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1. Sampel Program Studi
Tahun 2008
Pendidikan Akuntansi 73 orang
Pendidikan Ekonomi 54 orang
Jumlah 127 orang
70
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Pengertian Variabel
Variabel penelitian adalah obyek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dicari infromasinya dengan tujuan untuk
ditarik suatu kesimpulan. Kerlinger 1973 dalam buku metodologi penelitian bisnis Sumarni Murti ;2005:21 menyatakan bahwa variabel
adalah bentuk konsepsi atau sifat yang akan dipelajari. Variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda
sehingga variabel merupakan suatu yang bervariasi. Variabel pun merupakan suatu kualitas dan dari variabwl, peneliti dapat menganalisis
serta menarik kesimpulan. Akan tetapi secara teori, definisi variabel penelitian merupakan obyek, sifat, atribut atau nilai dari orang, serta
kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan yang lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya. Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
Dengan demikian variabel adalah merupakan obyek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh
informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan. http:suhartoumm.blogspot.com200907pengertian-variabel-dan.html.
Ada dua variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
71
2. Jenis Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi variabel penyebab berubahnya atau
timbulnya variabel terikat atau variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel bebas yang dimaksud meliputi ; jiwa kewirausahaan,
pemahaman konsep kewirausahaan, dan pandangan tentang kesempatan kerja.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang mempengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas. Jadi
variabel terikat atau dependen merupakan konsekuensi dari variabel independen. Dalam penelitian ini variabel terikat yang dimaksud adalah
minat mahasiswa berwirausaha. 3.
Pengukuran Variabel a.
Variabel Minat
Minat berwirausaha dalam penelitian ini adalah usaha dan kemauan karena adanya motivasi untuk mempelajari, mencari dan
berkeinginan menjadi wirausahawan. Untuk mengukur minat berwirausaha digunakan skala likert
dengan lima opsi jawaban. Pemberian skor ditentukan sebagai berikut:
72
Tabel 3.2 Skala Likert Pengukuran Minat Berwirausaha
Pertanyaan Positif Negatif
Jawaban Skor Jawaban
Skor
Sangat setuju ST 5
Sangat setuju ST 1
Setuju S 4
Setuju S 2
Netral N 3
Netral N 3
Tidak setuju TS 2
Tidak setuju TS 4
Sangat tidak setuju STS 1
Sangat tidak setuju STS 5
b. Variabel Jiwa Kewirausahaan
Yang dimaksud jiwa kewirausahaan dalam penelitian ini adalah seseorang yang mempunyai sikap mental yang berani
menanggung risiko, berpikir maju, dan berani berdiri di atas kaki sendiri, serta memiliki rasa percaya diri, ulet, disiplin, memiliki jiwa
kepemimpinan, antusiasme, optimis dan berpikir positif. Untuk mengukur jiwa kewirausahaan digunakan skala likert
dengan lima opsi jawaban. Pemberian skor ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skala Likert Pengukuran Jiwa Kerwirausahaan
Pertanyaan Positif Negatif
Jawaban Skor Jawaban Skor
Sangat setuju ST 5
Sangat setuju ST 1
Setuju S 4
Setuju S 2
Netral N 3
Netral N 3
Tidak setuju TS 2
Tidak setuju TS 4
Sangat tidak setuju STS 1
Sangat tidak setuju STS 5
73
c. Variabel Pemahaman Konsep Kewirausahaan
Pemahaman konsep dalam penelitian ini bahwa dalam kewirausahaan mempunyai kontribusi dalam pengembangan ekonomi.
Kewirausahaan adalah pelaku ekomoni yang membuat perubahan. Seorang wirausahawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai
potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin atau tidak mungkin mereka lakukan.
Seorang wirausahawan selalu mengetahui pengetahuan atau informasi baru, dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan.
Sehingga mahasiswa mahasiswa menjadi wirausahaan ditinjau dari pemahaman konsep kewirausahaan.
Untuk mengukur pemahaman konsep kewirausahaan digunakan skala likert dengan lima opsi jawaban. Pemberian skor
ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Skala Likert
Pengukuran Pemahaman Konsep Kewirausahaan
Pertanyaan Positif Negatif
Jawaban Skor Jawaban Skor
Sangat setuju ST 5
Sangat setuju ST 1
Setuju S 4
Setuju S 2
Netral N 3
Netral N 3
Tidak setuju TS 2
Tidak setuju TS 4
Sangat tidak setuju STS 1
Sangat tidak setuju STS 5
74
d. Variabel Pandangan Tentang Kesempatan Kerja
Menjadi seorang wirausaha lebih daripada sebuah pekerjaan atau karier. Berwirausaha tentunya akan mempengaruhi strategi
pekerjaan. Maka perlu menganalisis diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan tempat kerja. Dalam makna menjadi seorang wirausaha yaitu
bahwa seorang wirausaha bisa menawarkan sesuatu berguna bagi orang lain. Wirausahawan memiliki kemampuan yang dapat diterapkan pada
sejumlah pekerjaan yang luas.
Untuk mengukur pandangan tentang kesempatan kerja digunakan skala likert dengan lima opsi jawaban. Pemberian skor
ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Skala Likert
Pengukuran Pandangan Tentang Kesempatan Kerja
Pertanyaan Positif Negatif
Jawaban Skor Jawaban Skor
Sangat setuju ST 5
Sangat setuju ST 1
Setuju S 4
Setuju S 2
Netral N 3
Netral N 3
Tidak setuju TS 2
Tidak setuju TS 4
Sangat tidak setuju STS 1
Sangat tidak setuju STS 5
75
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data dalam
penelitian yang akan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yakni dengan menyajikan serangkaian pertanyaan tertulis kepada para responden untuk
mendapatkan data yang akurat dalam menjawab permasalahan di dalam penelitian ini.
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data variabel Minat, Variabel Jiwa Kewirausahaan, Variabel Pemahaman Konsep
Kewirausahaan,Variabel Kesempatan Kerja. Dimensi jiwa kewirausahaan dalam penelitian ini di bagi menjadi 9 sembilan indikator. Untuk
pengukuran kuesioner disusun kisi-kisi berikut. Dimensi variabel-variabel diatas dalam penelitian ini dibagi indikator-
indikator seperti dalam tabel ini.
76
Tabel 3.6 Kisi-kisi
Minat Berwirausaha, Jiwa Kewirausahaan, Pemahaman Konsep Kewirausahaan, dan Pandangan Tentang Kesempatan Kerja
Nama Variabel Dimensi
Indikator Pertanya
an positif Pertanyaa
n negatif 1.
Minat Berwirausaha
Rasa tertarik menjalankan
wirausaha 1.
Menyukai usaha mandiri dan tidak bergantung orang
lain. 2.
Menyukai usaha yang penuh tantangan
3. Menyukai usaha yang
menuntut inovatif 4.
Menyukai usaha yang menuntut keberanian
mengambil risiko. 5.
Menyukai pekerjaan dengan penghasilan yang
ditentukan sendiri. 1
2 4
5 3
Berusaha mewujud-kan
keinginan berwi-rausaha
1. Membaca buku-buku
kewirausahaan 2.
Belajar dari orang yang sukses berwira-usaha
3. Mempelajari faktor-faktor
yang menyebabkan kegagalan dalam
menjalankan usaha
4. Mengidentifikasi jenis usaha
yang berpeluang untuk berhasil.
5. Merencanakan menjalankan
usaha sendiri berwirausah. 6
7 8
9 10
2. Jiwa
Kewirausahaa n
Percaya diri Sikap percaya diri, memiliki
kemauan, memiliki kemampuan, sukar memulai
atau berinisiatif, selalu siap, berpikir positif, keyakinan,
mengerjakan, 11,12,13,
14,24,31, 46,63
Berorientasi tugas
Mengutamakan tugas pokok, berinisiatif, dorangan kuat,
energik, 25,30,44,
51,61,62 Berorientasi
hasil Berkemauan keras, tahan fisik
dan mental, mengutamakan hasil, nilai-nilai bermotif
19,20,26, 27,28,29,
43
77
prestasi, berorientasi pada laba, tidak cepat puas,
Keberanian mengambil
risiko Menanggung risiko, menyukai
tantangan, risiko yang menimbulkan kegagalan,
menyukai tantangan, menghindari situasi risiko,
menjauhi situasi risiko yang tinggi.
34, 35 32,33,65
Kepemimpina n
Terbuka, mendelegasikan tugas, sifat kepemimpinan, sifat
kepeloporan, sifat keteladanan, 36,37, 38
Berorientasi ke masa depan
Pengaruh usaha di masa depan, memandang kedepan, perspektif
berwirausaha, 18,41,45
Kreativitas Sumber inspirasi, wirausaha
yang kreatif, berkarya, mencari peluang, memecahkan
persoalan, 16,17,
42, 50 Inovasi
Mempelajari hal-hal baru, peka terhadap intuisi, tampil berbeda,
tampil menonjol, tidak tertarik hal baru, berpikir sesuatu yang
lama, menerapkan, 15,39,40,
49,60 48
Memiliki tenaga dalam
Memaknai kejujuran, tanggung jawab, ketekunan, bertindak
disiplin, ulet, tabah, tekun, jujur, disiplin, tulus, ikhlas,
sopan, ramah 21,22,23,
47,52,53, 54,55,56,
57,58,59
3. Pemahaman
Konsep Kewirausahaa
n Memahami
konsep Memahami konsep umum
kewirausahaan, pengetahuan,kemampuan,
kemauan kewirausahaan 66
Mengerti konsep
Mengerti tentang kewirausahaan secara umum
67 Menjelaskan
konsep Mampu menjelaskan pengertian
jiwa dan sikap kewirausahaan, kreatifitas dan inovasi,
pemimpin suatu organisasi 68, 69,
70, 71 Memahami
proses kewirausahaa
n Memahami tentang proses
kewirausahaan 72, 73
Mengetahui konsep
Mengetahui tentang fungsi dan peran wirausaha
74, 75
78
Memahami Ide
Memahami ide dan peluang kewirausahaan
76, 77
4. Pandangan
tentang kesempatan
kerja Kesempatan
kerja yang tersedia
Sulit mendapatkan pekerjaan, peranan manusia semakin
berkurang, lapangan kerja makin sempit, pengangguran.
78,79,80, 81,82
Peluang untuk memperoleh
pekerjaan Karir bagus, keahlian,
spesialisasi dalam profesi. 83,84,86
Usaha yang
diperlukan untuk
memperoleh kesempatan
kerja Kuliah, rajin belajar, cepat
selesai, mengembangkan soft skil.
85,87,88
Hubungan pekerja
dengan pemberi kerja
pemerintah atau swasta
Bekerja di lembaga pemerintah, bekerja di lembaga swasta,
usaha sendiri. 89,90,91
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk menguji validitas suatu instrument, digunakan teknik
Korelasi Product Moment Sugiyono, 2005:212
79
r
xy
=
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi yang dicari n
= banyaknya sampel yang diujicobakan
Σ
x
i
= jumlah skor dalam sebaran
x Σ
y
i
= jumlah skor dalam sebaran
y Σ
xy = hasil kali skor
x
dan
y
untuk setiap responden Untuk menentukan apakah butir-butir pertanyaan instrumen penelitian valid
atau tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut: a
Jika nilai r
hitung
suatu butir pertanyaan r
tabel
maka dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan tersebut adalah valid.
b Jika nilai r
hitung
suatu butir pertanyaan r
tabel
, maka dikatakan bahwa butir pertanyaan tersebut adalah tidak valid.
Pengujian validitas terhadap butir-butir pertanyaan dilakukan dengan computer melalui bantuan program SPSS Statistical Package for
Social Sciences versi 17.0. Dari hasil pengujian terhadap ke dua variabel,
yakni minat berwirausaha dan jiwa kewirausahaan dinyatakan valid lihat lampiran IV. Berikut ini disajikan hasil pengujiannya dalam tabel berikut ini.
80
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Pada Variabel Minat Berwirausaha
Variabel Pertanyaan no
r
hitung
r
tabel
Keterangan Minat
Berwirausaha 1 0,459
0,173 Valid
2 0,404 0,173
Valid 3 0,285
0,173 Valid
4 0,406 0,173
Valid 5 0,239
0,173 Valid
6 0,490 0,173
Valid 7 0,419
0,173 Valid
8 0,435 0,173
Valid 9 0,468
0,173 Valid
10 0,471 0,173
Valid
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Pada Variabel Jiwa Kewirausahaan
Variabel Pertanyaan no
r
hitung
r
tabel
Keterangan Jiwa
Kewirausahaan 1 0,246
0,173 Valid
2 0,322 0,173
Valid 3 0,263
0,173 Valid
4 0,314 0,173
Valid 5 0,479
0,173 Valid
6 0,458 0,173
Valid 7 0,596
0,173 Valid
8 0,467 0,173
Valid 9 0,580
0,173 Valid
10 0,388 0,173
Valid 11 0,307
0,173 Valid
12 0,527 0,173
Valid 13 0,517
0,173 Valid
14 0,458 0,173
Valid 15 0,450
0,173 Valid
16 0,312 0,173
Valid 17 0,439
0,173 Valid
18 0,288 0,173
Valid 19 0,502
0,173 Valid
20 0,594 0,173
Valid 21 0,467
0,173 Valid
22 0,063 0,173
Valid 23 0,123
0,173 Tidak
Valid 24 0,296
0,173 Valid
25 0,115 0,173
Tidak Valid
81
26 0,564 0,173
Valid 27 0,470
0,173 Valid
28 0,500 0,173
Valid 29 0,557
0,173 Valid
30 0,471 0,173
Valid 31 0,494
0,173 Valid
32 0,457 0,173
Valid 33 0,498
0,173 Valid
34 0,514 0,173
Valid 35 0,489
0,173 Valid
36 0,228 0,173
Valid 37 0,517
0,173 Valid
38 0,281 0,173
Valid 39 0,156
0,173 Tidak
Valid 40 0,439
0,173 Valid
41 0,484 0,173
Valid 42 0,373
0,173 Valid
43 0,587 0,173
Valid 44 0,447
0,173 Valid
45 0,559 0,173
Valid 46 0,408
0,173 Valid
47 0,291 0,173
Valid 48 0,456
0,173 Valid
49 0,264 0,173
Valid 50 0,606
0,173 Valid
51 0,577 0,173
Valid 52 0,239
0,173 Valid
53 0,503 0,173
Valid 54 0,468
0,173 Valid
55 0,351 0,173
Valid
Pada tabel validitas jiwa kewirausahaan di atas ini terdapat beberapa item yang tidak valid yaitu pada nomor item 23,25 dan 39, karena
r
hitung
dari r
tabel
. Sedangkan pada variabel minat berwirausaha semua item dinyatakan valid karena r
hitung
dari r
tabel
.
82
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dinyatakan
reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2009:118.
Untuk pengujian validitas dan reliabilitas di atas digunakan alat bantu computer program SPSS versi 17.0. Untuk menguji reliabilitas
digunakan rumus Alfa Cronbach
Sugiyono, 2005:282
sebagai berikut:
r
i
=
[ ]
[
1 −
]
keterangan: k = mean kuadrat antara subyek
Σs
i 2
= mean kuadrat kesalahan s
t 2
= varians total
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Pada Minat Berwirausaha
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items
.743 10
83
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Reliabilitas Pada Jiwa Kewirausahaan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.921 55 Hasil uji coba instrumen kemudian diinterpretasikan melalui tabel 3.11
berikut ini:
Tabel 3.11 Interpretasi nilai r
Besar nilai r Interpretasi
0,800 – 0,1000 Sangat tinggi 0,600 – 0,800
Tinggi 0,400 – 0,600
Cukup 0,200 – 0,400
Rendah 0,200
Sangat rendah Hasil pengujian reliabilitas pada variabel minat berwirausaha dan
jiwa kewirausahaan dapat dilihat pada tabel 3.9 dan 3.10 yang menunjukan koefisien Cronbach’s Alpha sebesar = 0,743 dan = 0,921 lihat lampiran
IV. Nilai tersebut diinterpretasikan tinggi dan sangat tinggi. Dengan
demikian tingkat keterandalan dari instrumen variabel minat berwirausaha dan jiwa kewirausahaan adalah tinggi dan sangat tinggi, sehingga dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
84
H. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat
a Uji Normalitas
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau
tidak Suharsimi Arikunto,1998;408 dan untuk mengetahui hal tersebut penulis melakukan uji normalitas yang dilakukan dengan bantuan SPSS
dengan mengunakan rumus Kolomogorov Smirnov Test. Uji Kolmogorov Smirnov
Singgih Santoso, 2005:406 sebagai berikut: D = Fox – Fx
Keterangan: D
= deviasi atau penyimpangan Fox = distribusi kumulatif teoritis
Fx = distribusi kumulatif yang diobservasi
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikan 5 maka signifikan, artinya ada beda antara
distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel adalah normal pada taraf signifikan 5.
sedangkan apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikan 5 maka tidak signifikan, artinya tidak
ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel adalah normal pada taraf signifikan 5.
85
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2007;5. Dalam penelitian ini, pengujian
hipotesis ada tiga, yang pertama menggunakan analisis korelasi produk moment sedangkan untuk pengujian hiotesis kedua dan ketiga menggunakan
analisis regresi ganda. Analisis korelasi ini bermanfaat untuk mengetahui apakah antara
dua variabel terdapat hubungan yang signifikan. Sedangkan analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel
dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi atau dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.
Untuk analisis korelasi menggunakan korelasi Product Moment Sugiyono, 2005;212.
Dalam pengujian hipotesis 1 sampai 3 ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.
a Hipotesis 1 :
: Tidak ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha.
: Ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Menentukan koefisien korelasi Product Moment Sugiyono,
2005;213:
r
xy
=
86
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi yang dicari n
= banyaknya sampel yang diujicobakan
Σ
x
i
= jumlah skor dalam sebaran
x Σ
y
i
= jumlah skor dalam sebaran
y Σ
xy = hasil kali skor
x
dan
y
untuk setiap responden b
Hipotesis 2 : : Tidak ada pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha. : Ada pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha. Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah :
Y = a +
...+bnXn
Dimana : Y = variabel dependen.
X = variabel independen. a = nilai konstan, perpotongan garis pada sumbu Y
b = koefisien regresi.
c Hipotesis 3 :
: Tidak ada pengaruh pandangan tentang kesempatan kerja terhadap minat berwirausaha.
: Ada pengaruh pandangan tentang kesempatan kerja terhadap minat berwirausaha.
87
Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah : Y = a +
...+bnXn
Dimana : Y = variabel dependen.
X = variabel independen. a = nilai konstan, perpotongan garis pada sumbu Y
b = koefisien regresi.
88
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Untuk mendeskripsikan data variabel penelitian yang terdiri dari variabel minat berwirausaha, jiwa kewirausahaan, pemahaman konsep
kewirausahaan, dan pandangan tentang kesempatan kerja. Data ini didasarkan dari jawaban responden berjumlah 127 responden
yang terdiri dari mahasiwa pendidikan akuntansi dan pendidikan ekonomi masing-masing berjumlah 73 dan 54 responden. Analisis data dalam penelitian
ini dilakukan dengan mengunakan bantuan komputer program SPSS 17.0
1. Minat Berwirausaha
Berikut ini disajikan tabel minat mahasiswa berwirausaha yang mencakup dimensi rasa tertarik menjalankan wirausaha dan berusaha
mewujudkan keinginan berwirausaha. Berdasarkan data hasil penelitian pada variabel minat berwirausaha skor tertinggi yang dicapai adalah: 50
dan skor terendah adalah: 28 berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan penilaian acuan
patokan PAP II lampiran III.
88