Pengertian Kesempatan Kerja Pandangan Tentang Kesempatan Kerja

44

4. Pandangan Tentang Kesempatan Kerja

a. Pengertian Kesempatan Kerja

Pada mulanya dunia pekerjaan menggunakan tenaga kerja manusia pada berbagai jenis dan tingkat pekerjaan. Pada saat itu manusia tidak banyak mengalami kesulitan di dalam dunia usaha mendapatkan pekerjaan. Bahakan lapangan kerja mengalami kesulitan dalam usaha memperoleh tenaga kerja. Dengan adanya berbagai macam kesulitan serta alasan-alasan ekonomis, maka para penguasa lapangan kerja kemudian cenderung berpikir ekonomis. Terdorong oleh pemikiran ekonomis tersebut, manusia mulai menggunakan tenaga teknis mesin dan perlengkapan modern. Dalam hal ini peranan manusia adalah menjaga dan mengawasi kerja mesin atau perlengkapan modern tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, manusia menggunakan peralatan komputer yang serba elektronis dan otomatis. Hal ini membuka jalan baru bagi prestasi manusia serta kepegawaian. Usaha-usaha produksi serta usaha-usaha pemecahan masalah dapat berlangsung secara lebih hemat dan cepat. Dengan penggunaan tenaga mesin dan peralatan modern diberbagai bidang usaha, maka lapangan kerja menjadi semakin menyempit. Lapangan kerja menggunakan tenaga kerja manusia semakin hari semakin terbatas pada bidang-bidang produksi semakin memperkecil kemungkinan penampungan tenaga kerja manusia. 45 Semakin menyempitnya lapangan pekerjaan manusia dibarengi lagi dengan tuntutan-tuntutan baru bagi para pekerja dan pejabat bidang usaha jasa. Spesialisasi dalam profesi-profesi pun bertambah terus dan manusia semakin membutuhkan persiapan karir untuk memegang jabatan-jabatan. Keadaan tersebut diatas ini telah mengurangi kesempatan kerja bagi manusia. Kondisi lapangan kerja tersebut berpengaruh besar terhadap kemungkinan bertambahnya jumlah pengangguran. Siapakah yang akan terus mampu mengatasi pengangguran yang semakin meningkat? Masalah-masalah ini akan menjadi beban bagi keluarga- keluarga, masyarakat, sekolah, dan pemerintah. Meskipun demikian, dengan jalan apakah mereka dapat mengatasi dan membendung pertambahan jumlah para penganggur ini ? Salah satu jawaban terhadap masalah ini yaitu perlu adanya pemikiran kearah perwujudan peranan- peranan yang lebih efektif dari pada institusi-institusi tersebut diatas dalam rangka membangun manusia wiraswasta. Mereka hendaknya mencari jalan keluar untuk bukan saja mengatasi pengangguran yang sudah ada dikalangan orang dewasa dan remaja, melainkan yang terlebih penting adalah menghindari atau mencegah bertumbuhnya manusia- manusia pengangguran. Berusaha untuk setidak-tidaknya memperkecil jumlah pengangguran di dalam masyarakat kita pada masa-masa mendatang. 46 Lapangan pekerjaan manusia semakin menyempit, sedangkan jumlah manusia yang ingin mengisi lapangan pekerjaan semakin menyempit. Barangkali lapangan pekerjaan saja yang diusahakan untuk diperluas. Karena masyarakat membutuhkan pembangunan dengan munculnya berbagai macam proyek pembangunan. Suatu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah, bahwa perluasan lapangan kerja itu perlu dibarengi dengan penyiapan manusia-manusia pengisi lapangan kerja baru, atau penyiapan manusia-manusia produktif yang dapat menciptakan sendiri lapangan pekerjaan bagi diri sendiri atau bagi orang lain. Pandangan tentang kesempatan kerja akan mempengaruhi dan ikut menentukan sikap seseorang terhadap kewirausahaan. Kebanyakan wirausaha mempunyai tujuan-tujuan dan pengharapan-pengharapan tertentu. Menjadi seorang wirausaha lebih daripada sebuah pekerjaan atau karier. Berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi strategi pekerjaan. Bersifatlah fleksibel, imaginatif , mampu merencanakan, mengambil resiko, mengambil keputusan-keputusan dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan. Hendaklah bersedia bekerja dalam keadaan konflik, perubahan, dan keragu-raguan. Hal ini berarti bahwa perlu menganalisis diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan tempat bekerja. Seorang wirausaha perlu menyusun prioritas dalam sasaran- sasaran karier atau pekerjaan, dan hasil-hasil yang diinginkan harus 47 berkaitan dengan tujuan-tujuan yang dapat diukur dan berarti. Sasaran- sasaran haruslah bersifat menantang, dan memberi motivasi kepada diri untuk belajar dan berkembang dalam pekerjaan atau karier. Dalam makna menjadi seorang wirausaha yaitu bahwa seorang wirausaha bisa menawarkan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Semakin besar kebutuhan orang akan produk atau jasa dari seorang wirausaha, semakin besar imbalannya. Jika seorang wirausaha bekerja untuk meningkatkan tingkat hidup orang lain dan memperbaiki kehidupan mereka, ia akan melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Meredith G. Geoffery 1992 ; 9.

b. Pengaruh Pandangan Kesempatan Kerja Terhadap Minat

Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI CARA MENGAJAR DOSEN DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PADA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Cara Mengajar Dosen Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan

0 4 11

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI CARA MENGAJAR DOSEN DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PADA MAHASISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Cara Mengajar Dosen Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keg

0 5 19

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 2 20

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 1 17

Hubungan kompetensi mahasiswa untuk mata kuliah kewirausahaan dan jiwa berwirausaha dengan minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bkk Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 4 129

Minat berwirausaha di tinjau dari jiwa kewirausahaan, program studi dan latihan berwirausaha : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 2 156

Pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma.

0 6 153

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI FAKTOR JIWA KEWIRAUSAHAAN, PEMAHAMAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN, DAN PANDANGAN TENTANG KESEMPATAN KERJA

0 0 231

Pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 151