8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan tinjauan teoritik yakni: tentang minat; pengertian minat berwirausaha, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, jiwa
kewirausahaan; pengertian jiwa kewirausahaan, pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausahaan, pemahaman konsep kewirausahaan; pengertian
pemahaman konsep kewirausahaan, pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, pandangan kesempatan kerja; pengertian pandangan
kesempatan kerja, pengaruh pandangan kesempatan kerja terhadap minat berwirausaha. Serta uraian kerangka berpikir dan hipotesis.
A. Tinjauan Teoritik
1. Minat
a. Pengertian Minat Berwirausaha
Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih
aktif dengan sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. Keterikatan dengan
kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Sesuai pendapat yang dikemukakan Hurlock dalam bukunya Winkel,
W.S.“bahwa semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan maka semakin kuatlah ia”. Minat dapat menjadi sebab terjadinya suatu kegiatan
dan hasil yang akan diperoleh. 8
9
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,1990. Departemen PK; minat adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah dan keinginan
terhadap sesuatu. Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Dari pengertian ini maka minat adalah termasuk bagian dari faktor yang mempengaruhi suatu keberhasilan. Jika di tarik kesimpulan maka minat
berwirausaha adalah usaha dan kemauan karena adanya motivasi untuk mempelajari, mencari dan berkeinginan menjadi wirausahawan. Kondisi
yang mempengaruhi minat menjadi wirausahawan yakni ; status ekonomi, pendidikan, tempat tinggal. Berikut ini akan di jelaskan
tentang kondisi-kondisi tersebut, antara lain; status ekonomi; apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka
untuk mencakup hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena
tanggung jawab keluarga atau usaha kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. Pendidikan; semakin tinggi dan
semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan.
Tempat tinggal; dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka penuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat
dilakukan atau tidak.
10
Winkel 1987:105 menyatakan“bahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang
studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu”. Adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu; adanya
perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala
sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
Dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya.
b. Pengaruh Minat Terhadap Kewirausahaan