34
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Penelitian mengenai ilmu pengetahuan yang bersifat empiris pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran
suatu pengetahuan. Sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah diuraikan dalam bab I, peneliti ingin melihat pengaruh kecerdasan emosional terhadap sikap
siswa dalam pembelajaran bermuatan multikultural. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan metodologi penelitian dengan pendekatan kuantitatif korelasional.
Bab ini akan membahas mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, metode data dan metode
analisis data.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah : 1. Variabel Bebas X : Kecerdasan Emosional
2. Variabel Tergantung Y : Sikap siswa dalam pembelajaran bermuatan multikultural.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kecerdasan Emosional
Skala kecerdasan emosional disusun berdasarkan komponen kecerdasan emosi yaitu kesadaran diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi
orang lain, membina hubungan dengan orang lain yang dikembangkan dari komponen kecerdasan emosi dari Goleman 2006 Kesadaran diri merupakan
suatu kemampuan untuk mengenali perasaan atau emosinya sendiri. Mengelola
Universitas Sumatera Utara
emosi maksudnya ialah kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atas selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam
diri individu. Kemampuan ini mencakup mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan
akibat-akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan utuk bangkit dari perasaan- perasaan yang menekan. Memotivasi diri merupakan kemampuan untuk bertahan
dalam setiap keadaan dan terus menerus berusaha menemukan banyak cara demi mencapai tujuan. Mengenali emosi orang lain yang dimaksud adalah kemampuan
seseorang untuk mengenali orang lain atau peduli, dan menunjukkan kemampuan berempati pada orang lain. Membina hubungan dengan orang lain berarti mampu
menangani emosi orang lain dengan manajemen diri sendiri dan empati. Skala ini disusun berdasarkan skala Likert, item terdiri atas pernyataan
yang bersifat favourable dan unfavourable, dengan menggunakan kategori respon
tingkat kesesuaian yang mempunyai variasi jawaban sebagai berikut: sangat sesuai SS, sesuai S, Netral N, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS.
Skor tinggi yang diperoleh oleh siswa pada skala kecerdasan emosional menunjukkan subjek memiliki kecerdasan emosional tinggi. Jika skor yang
diperoleh rendah menunjukkan subjek memiliki kecerdasan emosional yang rendah.
2. Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural