a. Komponen kognitif yaitu persepsi mereka terhadap pembelajaran bermuatan multikultural.
b. Komponen afektif berkaitan dengan apa yang dirasakan terhadap pembelajaran bermuatan multikultural.
c. Komponen konatif menunjukkan kesediaan atau kesiapan untuk bertindak terhadap pembelajaran bermuatan multikultural.
Pembelajaran bermuatan multikultural yang dimaksud ialah nilai-nilai yang diterapkan di YPSIM yaitu: nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif,
rasa ingin
tahu, nasionalisme,
menghargai prestasi,
bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, kesetaraan gender, dan pluralisme.
Skala ini disusun berdasarkan skala Likert, item terdiri atas pernyataan yang bersifat
favourable dan unfavourable, dengan menggunakan kategori respon tingkat kesesuaian yang mempunyai variasi jawaban sebagai berikut: sangat
sesuai SS, sesuai S, Netral N, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Skor tinggi yang diperoleh oleh siswa pada skala sikap menunjukkan
subjek memiliki sikap yang positif terhadap pembelajaran bermuatan multikultural. Sedangkan skor rendah menunjukkan subjek memiliki sikap negatif
terhadap pembelajaran bermuatan multikultural.
C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini ialah siswa-siswi kelas X sampai dengan kelas XII SMK Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan yang berjumlah 208
Universitas Sumatera Utara
siswa tahun ajaran 2013 2014. SMK YPSIM memiliki tujuh kelas dengan dua jurusan, yaitu jurusan akuntansi dan jurusan multimedia. Kelas X Akuntansi A
memiliki 28 siswa, kelas X Akuntansi B memiliki 26 siswa, dan kelas X Multimedia memiliki 30 siswa. Kelas XI Akuntansi memiliki 42 orang, kelas XI
Multimedia memiliki 23 siswa, dan kelas XII Akuntansi A memiliki 30 siswa, kelas XII Akuntansi B memiliki 29 siswa.
2. Metode Pengambilan Sampel
Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 orang. Teknik sampling yang digunakan ialah
simple random sampling. Teknik pengambilan sampel ini dijalankan peneliti melalui rujukan buku metode penelitian praktis karangan
Suparmoko 1999. Penggunaan teknik simple random sampling, peneliti
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Langkah-langkah pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut: a.
peneliti mencantumkan kelas dan nomor urut siswa pada setiap potongan-potongan kertas yang berjumlah 208 sesuai dengan jumlah
populasi siswa SMK Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, contohnya X-Multimedia 20.
b. Kemudian peneliti memilih 70 siswa dengan cara acak
random dengan dan mengambil sebanyak 70 kertas yang berisi kelas dan no
urut siswa yang dijadikan sampel.
Universitas Sumatera Utara
3. Jumlah Sample yang Digunakan
Tidak ada batasan mengenai jumlah sampel yang harus digunakan dalam sebuah penelitian.
Azwar 2010 menyatakan secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Sujana
mengemukakan
enam alasan melakukan sampling adalah karena pertimbangan ukuran populasi, faktor biaya, faktor waktu, percobaan yang sifatnya
merusakmengganggu, faktor kecermatan penelitian, faktor ekonomis. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan ukuran sampel minimum dengan tabel Barlett,
dan menggunakan taraf signifikansi atau kesalahan 5 0,05. Jadi sampel yang
diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi. Maka jumlah sampel yang akan digunakan adalah sebanyak 70 orang siswa SMK YPSIM.
Sampel yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 58 orang 82,9 dan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 12 orang 17,1. Berikut ini adalah
gambaran umum subjek penelitian siswa SMK Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. Berdasarkan jumlah tersebut diperoleh gambaran subjek
berdasarkan nama inisial, kelas, jenis kelamin, usia, agama, suku. Subjek penelitian ini berasal dari kelas X sampai kelas XII. Jumlah subjek
penelitian kelas X sebanyak 16 orang yang berasal dari tiga kelas berbeda, yaitu kelas X-A Akuntansi sebanyak 7 orang, kelas X-B Akuntansi sebanyak 4 orang,
kelas X Multimedia sebanyak 5 orang. Subjek penelitian kelas XI sebanyak 38 orang yang berasal dari dua kelas berbeda, yaitu kelas XI Akuntansi sebanyak 24
orang, kelas XI Multimedia sebanyak 14 orang, dan subjek penelitian kelas XII sebanyak 16 orang yang terdiri dari dua kelas berbeda, yaitu kelas XII-A
Universitas Sumatera Utara
Akuntansi sebanyak 7 orang dan kelas XII-B Akuntansi sebanyak 9 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1. Persebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Kelas Kelas
Frekuensi Persentase
X
X-A Akuntansi 7
10 X-B Akuntansi
4 5,7
X Multimedia 5
7,14 XI
XI Akuntansi 24
34,29 XI Multimedia
14 20
XII XII-A Akuntansi
7 10
XII-B Akuntansi 9
12,86
Jumlah 7 kelas
70 100
Subjek penelitian dalam penelitian ini memiliki agama yang berbeda. Subjek penelitian yang beragama Islam sebanyak 50 orang, subjek yang beragama
Kristen sebanyak 15 orang, subjek beragama Katolik sebanyak 1 orang, subjek beragama Buddha sebanyak 1 orang, dan subjek beragama Hindu ada sebanyak 3
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Persebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Agama Agama
Frekuensi Persentase
Islam 50
71,4 Kristen Protestan
15 21,4
Katolik 1
1,4 Buddha
1 1,4
Hindu 3
4,3 Jumlah
70 100
Subjek penelitian ini berasal dari beberapa suku yang berbeda. Subjek penelitian yang memiliki suku Jawa sebanyak 30 orang, subjek penelitian yang
memiliki suku Batak sebanyak 13 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Melayu 8 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Karo 5 orang, subjek
penelitian yang memiliki suku Batak Karo 2 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Bapak Pak-Pak ada 1 orang, subjek penelitian yang memiliki suku
Batak Mandailing sebanyak 1 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Mandailing 1 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Padang ada 1 orang,
subjek penelitian yang memiliki suku Nias sebanyak 1 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Aceh ada 1 orang, subjek penelitian yang memiliki suku
Tiong Hoa sebanyak 1 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Tamil 2 orang, subjek penelitian yang memiliki suku Sikh 1 orang, subjek penelitian yang
memiliki suku campuran BatakTiong HoaJawa, SundaJawa ada 2 orang.
Universitas Sumatera Utara
Untuk setiap subjek yang berjumlah 1 akan dikelompokkan menjadi lain-lain dalam tabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Persebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku Suku
Frekuensi Persentase
Jawa 30
42,86 Batak
13 18,57
Melayu 8
11,43 Karo
5 7,14
Batak Karo 2
2,86 Tamil
2 2,86
Lain-lain 10
14,26 Jumlah
70 100
D. Instrumen Alat Pengumpulan Data