Asam Askorbat PENELAAHAN PUSTAKA

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Asam Askorbat

Asam askorbat Gambar 1 yang secara kimia dikenal sebagai 2R-2- [1S-1,2-Dihydroxyethyl]-4,5-dihydroxyfuran-3-one merupakan senyawa berbentuk kristal tidak berwarna atau berbentuk serbuk kristal berwarna putih atau kuning pudar. Asam askorbat dengan rumus kimia C 6 H 8 O 6 memiliki berat molekul 176,1 grammol, pK a = 4,2; 11,6 pada suhu 25 o C, dan log P oktanolair = 1,8. Kelarutan dalam air 1 : 3, dalam etanol 1 : 30, dalam metanol 1 : 10, dan dalam propilen glikol 1 : 20. Dapat larut dalam aseton, tidak larut dalam benzena, kloroform, eter, petroleum eter, minyak, lemak, dan pelarut lemak Moffat et al., 2011. Asam askorbat sensitif terhadap cahaya dan mudah teroksidasi Ahuja dan Dong, 2005. Gambar 1. Struktur Asam Askorbat Moffat et al., 2011 Asam askorbat dapat digunakan sebagai agen pemutih kulit Thongchai et al ., 2007 . Dosis asam askorbat adalah 0,2-3 g per hari Moffat et al., 2011. Asam askorbat digunakan dalam produk pemutih kulit karena kemampuannya sebagai antioksidan yang dapat mengikat radikal bebas sehingga mencegah terbentuknya melanin pada kulit. Selain itu, asam askorbat memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi UV. Keuntungan inilah yang mendasari pemakaian asam askorbat dalam produk pemutih kulit Arbab dan Eltahir, 2010. Sediaan injeksi pemutih kulit merek “X” memiliki kandungan yang terdiri dari asam askorbat, metil paraben, propil paraben, natrium hidroksida, dan aqua for injection . Metil paraben merupakan pengawet berbentuk serbuk tak berwarna yang memiliki nilai log P 2,0 dan kelarutan 1 : 400 dalam air. Propil paraben merupakan pengawet serbuk tak berwarna yang memiliki nilai log P 3,0 dan kelarutan 1 : 2500 dalam air Moffat et al., 2011. Natrium hidroksida sebagai agen untuk penyesuaian pH hingga mencapai 5,5-7,0 untuk menjamin stabilitas sediaan injeksi asam askorbat dan pH larutan mendekati pH darah yaitu 7,4 supaya bila sediaan diinjeksikan ke tubuh tidak terasa sakit Sulistiyaningsih, 2007. Penelitian mengenai agen pemutih kulit juga dilakukan oleh Ullah et al. 2012 dan Wang et al. 2011 yang terangkum dalam Tabel I. Perbedaan penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian sebelumnya terletak pada fase gerak, jenis kolom, panjang gelombang, dan sampel yang digunakan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode KCKT fase terbalik dengan fase gerak campuran metanol : 0,01 M bufer fosfat pH 3 40 : 60 dengan kecepatan alir 0,9 mLmenit, fase diam Phenomenex® C 18 250 x 4,6 mm, 5 µm, deteksi UV-244 nm, dan sampel asam askorbat dalam sediaan larutan injeksi obat pemutih kulit merek “X”.

B. Spektrofotometri Ultraviolet

Dokumen yang terkait

Penetapan kadar asam askorbat dalam sediaan larutan injeksi pemutih kulit merek ``X`` secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

2 21 125

Optimasi komposisi dan kecepatan alir fase gerak metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik untuk penetapan kadar asam askorbat dalam sediaan larutan injeksi obat pemutih kulit merk ``X``.

0 10 99

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok ``Merek X``.

0 3 131

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok Merek X

0 3 129

Validasi metode penetapan kadar kurkumin dalam sediaan cair obat herbal terstandar merk Kiranti secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 118

VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI FASE TERBALIK PADA PENETAPAN KADAR KURKUMIN DALAM SEDIAAN KAPSUL LUNAK OBAT HERBAL TERSTANDAR MEREK RHEUMAKUR

1 1 111

Penetapan kadar kurkumin dalam sediaan cair obat herbal terstandar merk Kiranti secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 117

VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI FASE TERBALIK PADA PENETAPAN KADAR KAFEIN DAN TEOBROMIN DALAM COKELAT BUBUK MERK “X” Skripsi

0 1 145

OPTIMASI DAN VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR KUERSETIN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK DALAM TEH HIJAU

0 2 146

Validasi metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik untuk penetapan kadar salbutamol sulfat dan guaifenesin dalam sediaan sirup merek ``x`` - USD Repository

0 0 138