7. Pembuatan seri larutan baku asam askorbat
Diambil sejumlah 250; 375; 500; 625 dan 750 µL larutan stok asam askorbat 2000 µgmL, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL dan
ditambahkan metanol : bufer fosfat pH 3 40 : 60 hingga tanda batas, sehingga didapatkan konsentrasi sebesar 50; 75; 100; 125 dan 150 µgmL. Larutan disaring
dengan millipore dan didegassing dengan ultrasonicator selama 15 menit,
kemudian diinjek ke sistem KCKT fase terbalik hasil optimasi Jeversoon 2016. 8.
Preparasi larutan sampel
Sediaan larutan injeksi obat pemutih kulit merek “X” yang mengandung
200 mgmL asam askorbat, diambil sebanyak 50 µL dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL, diencerkan dengan metanol : bufer fosfat pH 3 40 : 60 sampai
tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi asam askorbat 1000 µgmL sebagai larutan stok sampel, kemudian diambil sebanyak 1,4 mL dan dimasukkan ke
dalam labu takar 10 mL, diencerkan dengan metanol : bufer fosfat pH 3 40 : 60 sampai tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi asam askorbat 140 µgmL.
Larutan sampel disaring dengan menggunakan milipore dan didegassing dengan ultrasonicator
selama 15 menit.
9. Preparasi adisi baku dalam sampel untuk penentuan akurasi dan presisi
Diambil sejumlah 1,0; 3,0 dan 5,0 mL larutan intermediate asam askorbat 100 µgmL, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL dan ditambahkan
1,4 mL stok sampel asam askorbat 200 µgmL ke dalam masing-masing labu takar dan diencerkan dengan metanol : bufer fosfat pH 3 40 : 60 hingga batas tanda.
Larutan disaring dengan millipore dan didegassing dengan ultrasonicator selama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 menit, kemudian diinjek ke sistem KCKT fase terbalik hasil optimasi Jeversoon 2016.
10. Validasi metode analisis
a. Penentuan selektivitas. Sejumlah 20,0 µL larutan sampel yang telah
disaring dengan millipore dan didegassing dengan ultrasonicator selama 15 menit, diinjek ke sistem KCKT fase terbalik hasil optimasi Jeversoon
2016. Dihitung nilai Rs dari puncak yang diperoleh. b.
Penentuan linieritas. Sejumlah 20 µL larutan baku asam askorbat dengan konsentrasi 50; 75; 100; 125 dan 150 µgmL yang telah disaring dengan
millipore dan didegassing dengan ultrasonicator selama 15 menit,
diinjek ke sistem KCKT fase terbalik hasil optimasi Jeversoon 2016. Replikasi dilakukan sebanyak tiga kali dan dihitung nilai r koefisien
korelasi. c.
Penentuan akurasi dan presisi adisi baku dalam sampel. Sejumlah 20 µL larutan sampel dan larutan sampel yang telah ditambahkan larutan baku
asam askorbat sampel adisi dengan konsentrasi asam askorbat sebesar 80; 100; dan 120 µgmL yang telah disaring dengan millipore dan
didegassing dengan ultrasonicator selama 15 menit, diinjek ke sistem KCKT fase terbalik hasil optimasi Jeversoon 2016. Replikasi dilakukan
sebanyak tiga kali dan dihitung nilai recovery dan koefisien variasi. d.
Penentuan rentang. Rentang konsentrasi sampel uji yang memenuhi persyaratan linieritas, akurasi, dan presisi.
11. Uji kestabilan larutan baku