Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini pengolahan data akan dibagi menjadi 2 bagian yakni pengolahan data tes hasil belajar siswa dan pengolahan data non tes. 1 Pengolahan Data Tes Hasil Belajar Siswa Nilai tes akhir menunjukkan hasil belajar siswa. Hasil tes ini selanjutnya akan dianalisis dengan diberi skor tertentu yang selanjutnya dikonversikan dalam bentuk nilai dengan rentang 0-100. Adapun cara untuk menentukan nilai yang diperoleh tiap siswa adalah: � � = � × Keterangan: � � : Nilai akhir siswa � : Jumlah skor yang diperoleh siswa : Jumlah skor maksimum Salah satu aspek untuk mengukur efektivitas mengajar dapat ditinjau dari tes hasil belajar dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Pada penelitian ini model pembelajaran Think-Pair- Square dikatakan telah mencapai efektivitas aspek hasil belajar apabila banyak siswa yang nilai tes hasil belajarnya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM . Nilai minimal yang harus dicapai adalah 76. 2 Pengolahan Data Non Tes a Data Minat Belajar Siswa Data minat belajar siswa diperoleh melalui pengisian angket yang di dalamnya memuat pernyataan-pernyataan mengenai minat belajar siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran tipe Think-Pair-Square. Kategori dari setiap item pernyataan yang menjadi jawaban siswa akan dikonversikan dalam angka lalu diakumulasikan untuk memperoleh skor total. Skor total inilah yang kemudian digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat minat belajar siswa. Pada penelitian ini angket minat belajar siswa terdiri dari 25 pernyataan dengan banyak siswa 24 orang sehingga skor terendah yang mungkin diperoleh berdasarkan tiap pernyataan adalah 24 dan skor tertinggi adalah 120. Tabel 3.7 Konversi Angka Kategori Minat Belajar Siswa Sudjana, 1990 Selanjutnya skor total minat belajar siswa yang diperoleh dikonversikan ke dalam beberapa kategori untuk menentukan tingkat minat belajar siswa. Tabel 3.8 Kategori Minat Belajar Siswa Berdasarkan Tiap Pernyataan Skor Total Kategori Minat Belajar � �� Sangat Tinggi � �� Tinggi � �� Cukup � �� Rendah � �� Sangat Rendah Sangat Setuju Setuju Ragu- Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Pernyataan Positif 5 4 3 2 1 Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5 Kategori Minat Pernyataan Minat Pada penelitian ini model pembelajaran Think-Pair-Square dikatakan telah mencapai efektivitas aspek minat belajar apabila modus kategori untuk menentukan minat belajar siswa berdasarkan tiap pernyataan tergolong tinggi atau sangat tinggi. b Data Hasil Observasi Pada penelitian ini hal-hal yang akan diobservasi adalah keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran tipe Think- Pair-Square serta observasi aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. 1 Data Keterlaksanaan Pembelajaran Think-Pair-Square Data keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair-Square akan dianalisis dalam bentuk naratif dan angka-angka bermakna. Data naratif diperoleh melalui deskripsi pada lembar observasi sesuai indikator yang diamati. Sedangkan data dalam bentuk angka diperoleh dengan memberi tanda cek  pada salah satu kriteria “Ya” atau “Tidak”. Apabila pengamat memberi tanda cek  yang menyatakan terlaksana atau tidaknya indikator yang diamati maka akan diberi skor 1. Sebaliknya jika pengamat tidak menberi tanda cek  pada kolom yang disediakan yang menyatakan terlaksana atau tidaknya indikator yang diamati maka akan diberi skor 0. Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran tipe Think-Pair- Square akan diolah sebagai berikut. Keterangan: ��: Persentase keterlaksanaan pembelajaran tiap pertemuan �: Banyak indikator keterlaksanaan pembelajaran yang terlaksana tiap pertemuan ��: Total keseluruhan indikator keterlaksanaan pembelajaran yang diamati tiap pertemuan Dari hasil observasi kemudian dikonversikan ke dalam beberapa kategori untuk menentukan kriteria keterlaksanaannya. Tabel 3.9 Kategori Keterlaksanaan Data Hasil Observasi No. Persentase Kategori 1. � Sangat Tinggi 2. � Tinggi 3. � Sedang 4. � Rendah 5. � Sangat Rendah Sudjana, 2005 Untuk data keterlaksanaan pembelajaran peneliti juga menggunakan rekaman video guna mengkonfirmasi hasil observasi dari tiga pengamat. Pada penelitian ini model pembelajaran Think-Pair-Square dikatakan telah mencapai efektivitas aspek keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair- Square apabila persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair-Square pada tiap pertemuan termasuk dalam kategori tinggi atau sangat tinggi. �� = � �� × 2 Data Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa akan dianalisis dalam bentuk naratif dan angka-angka bermakna. Data naratif diperoleh melalui deskripsi pada lembar observasi sesuai indikator yang diamati. Sedangkan data dalam bentuk angka diperoleh dengan memberi tanda cek  pada kolom yang telah disediakan dalam lembar observasi aktivitas siswa. Apabila pengamat memberi tanda cek  yang menyatakan terlaksana atau tidaknya indikator yang diamati maka akan diberi skor 1. Sebaliknya jika pengamat tidak menberi tanda cek  pada kolom yang disediakan yang menyatakan terlaksana atau tidaknya indikator yang diamati maka akan diberi skor 0. Data hasil observasi aktivitas siswa akan diolah sebagai berikut. Keterangan: � : Persentase aktivitas siswa tiap pertemuan � � : Banyak indikator aktivitas siswa yang terlaksana tiap pertemuan � � : Total keseluruhan indikator aktivitas siswa yang diamati tiap pertemuan Pada penelitian ini pembelajaran Think-Pair-Square dikatakan telah mencapai efektivitas aspek aktivitas siswa � = � � � � × apabila persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas siswa pada tiap pertemuan termasuk dalam kategori tinggi atau sangat tinggi. Kriteria untuk menentukan keterlaksanaan hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat dalam Tabel 3.9. c Data Hasil Wawancara Siswa Data hasil wawancara berupa tanggapan siswa terhadap model pembelajaran tipe Think-Pair-Square sebagai data pendukung hasil angket minat akan dianalisis dengan mendeskripsikan hasil wawancara menggunakan kata-kata dalam bentuk uraian naratif dan menyimpulkan jawaban siswa dari hasil wawancara. Secara keseluruhan dalam penelitian ini model pembelajaran tipe Think-Pair-Square dikatakan efektif apabila hasil belajar, minat belajar, keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair-Square dan aktivitas siswa yang dijadikan sebagai aspek untuk mengukur efektifitas model pembelajaran tipe Think-Pair-Square mencapai persentase yang telah ditetapkan peneliti sebelumnya. Berikut adalah persentase kategori efektivitas model pembelajaran tipe Think-Pair-Square. Tabel 3.10 Persentase Kategori Efektivitas Model Pembelajaran Think-Pair-Square Indikator yang terlaksana Persentase Ketercapaian Indikator Kategori Empat indikator 100 Efektif Tiga indikator 75 Cukup Efektif Dua indikator 50 Kurang Efektif Satu indikator 25 Tidak Efektif Tidak ada indikator Sangat Tidak Efektif

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Penyusunan Proposal 2. Persiapan penelitian a. Pengurusan ijin ke sekolah Peneliti mengurus ijin ke sekolah tempat dilaksanakannya penelitian disertai dengan surat permohonan penelitian dari kampus. b. Observasi Observasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi subyek penelitian sehingga membantu peneliti dalam memantapkan pelaksanaan pembelajaran dengan tipe Think-Pair-Square sebagian besar observasi telah dilaksanakan ketika peneliti melaksanakan PPL. c. Penyusunan instrumen dan validasi 3. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian mencakup pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Think-Pair-Square dan penerapan instrumen-instrumen untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran tipe Think-Pair-Square pada materi peluang. 4. Analisis Data Data-data yang diperoleh setelah dilaksanakan penelitian seperti data hasil belajar siswa, data hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa, data minat belajar siswa serta data hasil wawancara akan dianalisis berdasarkan teknik analisis yang telah ditetapkan peneliti sebelumnya. 5. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua data sudah dianalisis. Dari data-data yang telah dianalisis tersebut akan disimpulkan mengenai efektivitas model pembelajaran tipe Think-Pair-Square pada pembelajaran materi peluang. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap penguasaan konsep siswa pada materi bunyi

1 56 180

Pengembangan media pembelajaran matematika basis android pada materi peluang untuk siswa SMK

9 25 198

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24