Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas XI Akuntansi 1 SMKN 1 Depok yang terdiri dari 24 siswa. Pada penelitian ini peneliti juga berperan sebagai guru. Penelitian ini dilakukan dalam empat kali pertemuan yakni tiga kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk mengerjakan tes hasil belajar sekaligus mengisi angket minat belajar siswa. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Pelaksanaan Penelitian Tanggal Pelaksanaan Jenis Kegiatan Jumat, 24 Februari 2017 Pertemuan Pertama Sabtu, 25 Februari 2017 Uji coba instrumen angket minat belajar siswa di kelas XI Akuntansi 2 Selasa, 28 Februari 2017 Pertemuan Kedua Kamis, 2 Maret 2017 Uji coba instrumen tes hasil belajar di kelas XI Akuntansi 2 Jumat, 3 Maret 2017 Pertemuan Ketiga Selasa, 7 Maret 2017 Pelaksanaan tes hasil belajar siswa dan pengisian angket minat belajar siswa Maret 2017 Wawancara tanggapan siswa

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada jam pertama sampai jam kedua dengan sub materi mengidentifikasi percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian berdasarkan ciri-cirinya, peluang kejadian tunggal, serta frekuensi harapan. 1 Pendahuluan Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam pembuka dan menanyakan kondisi siswa. Setelah itu guru juga menyampaikan materi pelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru juga menyampikan motivasi pelajaran dan menjelaskan langkah kegiatan pembelajaran Think-Pair- Square. 2 Kegiatan Think-Pair-Square Kegiatan Think-Pair-Square diawali dengan meminta siswa untuk duduk secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang. Kelompok yang terbentuk bersifat heterogen maksudnya dalam satu kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan akademik yang beragam. Pembagian kelompok ini dilakukan guru berdasarkan nilai akhir yang diperoleh siswa pada semester sebelumnya. Kemudian guru membagikan LKS yang terdiri dari 6 nomor yakni tentang mengidentifikasi percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian berdasarkan ciri-cirinya, peluang kejadian tunggal, serta frekuensi harapan pada tiap siswa. Awalnya siswa diminta untuk memahami LKS secara individu tahap Think. Selanjutnya siswa mengerjakan LKS secara berpasangan. Pada tahap ini siswa saling berdiskusi dan bertukar pikiran dengan pasangan dalam menyelesaikan soal tahap Pair. Kemudian siswa diminta kembali bergabung dalam kelompok berempat untuk saling bertukar jawaban, melanjutkan proses diskusi dan mencari jawaban yang tepat untuk selanjutnya dijadikan sebagai jawaban kelompok tahap Square. 3 Presentasi Perwakilan tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Satu siswa menuliskan hasil kerja kelompok dan satu siswa lainnya menjelaskan pekerjaan kelompok kepada teman-teman. Namun karena waktu tidak mencukupi maka tidak semua kelompok mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Ketika perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja di depan kelas, siswa yang lain mencocokkan jawaban kemudian guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan pendapat atau tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. kel. Oranye menanggapi kel. Putih, kel. Merah Muda menanggapi kel. Oranye, kel. Kuning menanggapi kel. Merah Muda, kel. Merah menanggapi kel. Kuning, kel. Hijau menanggapi kel. Merah, dan kel. Putih menanggapi kel. Hijau. 4 Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru mengajak siswa menyimpulkan mengenai pengertian percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian berdasarkan ciri-cirinya, peluang kejadian tunggal, serta frekuensi harapan.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada jam kelima sampai jam keenam dengan sub materi peluang kejadian majemuk yakni peluang komplemen dari suatu kejadian, peluang kejadian tidak saling lepas tidak saling asing dan peluang kejadian saling lepas saling asing. 1 Pendahuluan Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam pembuka dan menanyakan kondisi siswa. Setelah itu guru juga menyampaikan materi pelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru juga kembali menjelaskan langkah kegiatan pembelajaran Think-Pair-Square. 2 Kegiatan Think-Pair-Square Kegiatan Think-Pair-Square diawali dengan meminta siswa untuk duduk secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang dan bersifat heterogen seperti pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru membagikan LKS yang terdiri dari 6 nomor yakni tentang peluang komplemen dari suatu kejadian, peluang kejadian tidak saling lepas tidak saling asing dan peluang kejadian saling lepas saling asing pada tiap siswa. Awalnya siswa diminta untuk memahami LKS secara individu tahap Think. Selanjutnya siswa mengerjakan LKS secara berpasangan. Pada tahap ini siswa saling berdiskusi dan bertukar pikiran dengan pasangan dalam menyelesaikan soal tahap Pair. Kemudian siswa diminta kembali bergabung dalam kelompok berempat untuk saling bertukar jawaban, melanjutkan proses diskusi dan mencari jawaban yang tepat untuk selanjutnya dijadikan sebagai jawaban kelompok tahap Square. 3 Presentasi Perwakilan tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Satu siswa menuliskan hasil kerja kelompok dan satu siswa lainnya menjelaskan pekerjaan kelompok kepada teman-teman. Ketika perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja di depan kelas, siswa yang lain mencocokkan jawaban kemudian guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan pendapat atau tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. kel. Oranye menanggapi kel. Putih, kel. Merah Muda menanggapi kel. Oranye, kel. Kuning menanggapi kel. Merah Muda, kel. Merah menanggapi kel. Kuning, kel. Hijau menanggapi kel. Merah, dan kel. Putih menanggapi kel. Hijau. 4 Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru mengajak siswa menyimpulkan mengenai peluang komplemen dari suatu kejadian, peluang kejadian tidak saling lepas tidak saling asing dan peluang kejadian saling lepas saling asing.

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada jam pertama sampai jam kedua dengan sub materi peluang kejadian bersyarat dan peluang kejadian saling bebas serta penerapan aturan permutasi dan kombinasi dalam peluang. 1 Pendahuluan Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam pembuka dan menanyakan kondisi siswa. Setelah itu guru juga menyampaikan materi pelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran serta menyampaikan motivasi pelajaran 2 Kegiatan Think-Pair-Square Kegiatan Think-Pair-Square diawali dengan meminta siswa untuk duduk secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang. Kelompok yang terbentuk bersifat heterogen seperti pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru membagikan LKS yang terdiri dari 6 nomor yakni tentang peluang kejadian bersyarat dan peluang kejadian saling bebas serta penerapan aturan permutasi dan kombinasi dalam peluang pada tiap siswa. Awalnya siswa diminta untuk memahami LKS secara individu tahap Think. Selanjutnya siswa mengerjakan LKS secara berpasangan. Pada tahap ini siswa saling berdiskusi dan bertukar pikiran dengan pasangan dalam menyelesaikan soal tahap Pair. Kemudian siswa diminta kembali bergabung dalam kelompok berempat untuk saling bertukar jawaban, melanjutkan proses diskusi dan mencari jawaban yang tepat untuk selanjutnya dijadikan sebagai jawaban kelompok tahap Square. 3 Presentasi Perwakilan tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Satu siswa menuliskan hasil kerja kelompok dan satu siswa lainnya menjelaskan pekerjaan kelompok kepada teman-teman. Ketika perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja di depan kelas, siswa yang lain mencocokkan jawaban kemudian guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan pendapat atau tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. kel. Oranye menanggapi kel. Putih, kel. Merah Muda menanggapi kel. Oranye, kel. Kuning menanggapi kel. Merah Muda, kel. Merah menanggapi kel. Kuning, kel. Hijau menanggapi kel. Merah, dan kel. Putih menanggapi kel. Hijau. 4 Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru mengajak siswa menyimpulkan mengenai peluang kejadian bersyarat dan peluang kejadian saling bebas serta penerapan aturan permutasi dan kombinasi dalam peluang.

C. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap penguasaan konsep siswa pada materi bunyi

1 56 180

Pengembangan media pembelajaran matematika basis android pada materi peluang untuk siswa SMK

9 25 198

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24