Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes Tertulis Tes tertulis merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data-data atau keterangan tertentu yang diinginkan. Tes tertulis ini memuat soal-soal atau pertanyaan tertulis yang harus dijawab siswa dalam bentuk tulisan juga. Tes tertulis akan diberikan pada pertemuan yang keempat sebagai tes hasil belajar siswa guna mengetahui kemampuan serta penguasaan siswa terhadap materi peluang. 2. Penyebaran Angket Menurut Komalasari 2011:81, angket adalah suatu alat pengumpul data dalam assesment non tes berupa serangkaian pernyataan yang diajukan kepada responden siswa, orang tua atau masyarakat. Daftar pernyataan yang dibuat oleh peneliti merupakan pernyataan- pernyataan yang berkaitan dengan masalah penelitian yakni kecenderungan minat belajar siswa setelah mengikuti pelajaran dengan tipe Think-Pair-Square pada materi peluang. 3. Observasi Metode observasi seringkali diartikan sebagai pengamatan yang disertai dengan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek penelitian. Riduwan 2004:104 menyatakan observasi sebagai teknik pengumpulan data, di mana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan berupa hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan tipe Think-Pair-Square pada materi peluang dan data aktivitas siswa. 4. Wawancara Menurut Narbuko dan Achmadi 2007:83 wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan yakni dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Pada penelitian ini wawancara dilakukan guna memverifikasi data minat belajar siswa yang diperoleh melalui pengisian angket.

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang menerapkan model pembelajaran tipe Think-Pair-Square. RPP ini disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan serta prinsip-prinsip yang berlaku pada model pembelajaran Think-Pair- Square. Adapun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dapat dilihat pada lampiran 1.1. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar dilakukan pada pertemuan yang keempat untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada materi peluang dengan model pembelajaran Think-Pair-Square. Pada penelitian ini untuk mengukur hasil belajar siswa setelah belajar menggunakan model pembelajaran tipe Think-Pair-Square akan digunakan tes tertulis bentuk uraian. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Indikator Nomor Butir Instrumen Peluang 1. Mengidentifikasi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian berdasarkan ciri- cirinya 1a, 1b, 1c 2. Menyelesaikan soal berkaitan dengan peluang kejadian tunggal menggunakan rumus 2 3. Menyelesaikan soal berkaitan dengan frekuensi harapan menggunakan rumus 3a 4. Menyelesaikan soal berkaitan dengan peluang kejadian komplemen menggunakan rumus 3b 5. Menyelesaikan soal berkaitan dengan peluang kejadian majemuk kejadian saling lepas dan kejadian bersyarat menggunakan rumus 4, 5 6. Menyelesaikan soal menggunakan penerapan kombinasi pada soal peluang 6 Total 6 soal Adapun soal tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 1.4 dan lampiran 1.5. b. Angket Minat Belajar Siswa Pada penelitian ini lembar angket digunakan untuk mengukur aspek minat belajar siswa. Peneliti mengajukan 25 pernyataan yang terbagi menjadi 13 pernyataan positif dan 12 pernyataan negatif guna melihat kekonsistenan jawaban siswa. Ada beberapa aspek yang digunakan peneliti untuk mengukur minat belajar siswa antara lain rasa tertarik, perasaan, perhatian, partisipasi, dan keinginankesadaran. Selain itu peneliti juga menggunakan skala Likert untuk menentukan kategori yang akan dipilih responden dalam menilai suatu pernyataan yakni dengan pilihan sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju atau sangat tidak setuju. Pada pernyataan positif pilihan sangat setuju sampai pilihan sangat tidak setuju disimbolkan dengan angka 5 sampai 1 secara terurut. Sedangkan pada pernyataan negatif pilihan sangat setuju sampai pilihan sangat tidak setuju disimbolkan dengan angka 1 sampai 5 secara terurut. Skala Likert juga digunakan untuk menentukan rentang angka dalam setiap kategori. Selanjutnya siswa diminta untuk memilih jawaban yang dianggap paling sesuai dengan kecenderungan minat belajar siswa dengan membubuhi tanda cek  pada salah satu alternatif jawaban. Berikut adalah kisi-kisi angket minat belajar siswa. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa Aspek Minat Nomor Pernyataan positif Nomor Pernyataan Negatif Rasa tertarik 1, 11 12, 15 Perasaan 14, 16, 22 20, 21, 13 Perhatian 8, 10, 17, 19 2, 3, 9, 18, 23 Partisipasi 4 5 KeinginanKesadaran 6, 7, 25 24 Adapun lembar angket minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 1.2 dan lampiran 1.3. c. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan tipe Think-Pair-Square serta mengukur aktivitas siswa selama pembelajaran. Data keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair-Square didapat pengamat observer dengan memberi tanda cek  pada kriteria “Ya” atau “Tidak” sesuai kolom yang disediakan yang menyatakan terlaksana atau tidaknya suatu aktivitas tertentu dalam pembelajaran. Sedangkan data aktivitas siswa diperoleh dengan memberi tanda cek  pada lembar aktivitas siswa sesuai kolom yang disediakan yang menyatakan terlaksana atau tidaknya suatu aktivitas tertentu dalam pembelajaran. 1 Observasi keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair-Square Observasi keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair-Square dilakukan melalui pengamatan terhadap pembelajaran yang tengah berlangsung. Adapun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran Think-Pair-Square dapat dilihat pada lampiran 1.6. 2 Observasi aktivitas siswa di kelas selama pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square Observasi ini dilakukan melalui pengamatan aktivitas siswa di kelas selama pembelajaran dengan model Think-Pair-Square. Adapun kisi-kisi observasinya adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Aktivitas Siswa No. Aspek Nomor Item 1. Akititas Visual 1, 2 2. Aktivitas Lisan 3, 4, 5, 6, 7 3. Aktivitas Mendengarkan 8, 9 4. Aktivitas Menulis 10, 11, 12 Adapun lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 1.7 dan lampiran 1.8. d. Pedoman Wawancara Siswa Pada penelitian ini pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data berupa informasi mengenai respon siswa yang menunjukkan kecenderungan minat belajar siswa. Adapun kisi-kisi pedoman wawancara siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Siswa No. Aspek Nomor Pertanyaan 1. Rasa tertarik 1, 2 2. Perasaan 3 3. Perhatian 4 4. Partisipasi 5 5. Keinginankesadaran 6, 7, 8 Adapun lembar pedoman wawancara siswa dapat dilihat pada lampiran 1.10.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap penguasaan konsep siswa pada materi bunyi

1 56 180

Pengembangan media pembelajaran matematika basis android pada materi peluang untuk siswa SMK

9 25 198

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24