Karakteristik Anak Tunarungu ANAK TUNARUNGU

request permintaan , dan threat ancaman , d questions pertanyaan, dan e answer jawaban.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak

Tunarungu Menurut Carrol 1986 : 65, faktor mendasar yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak tunarungu, yaitu : a. Tingkat kerusakan pendengaran. b. Status pendengaran orang tua apakah normal atau tunarungu. c. Usia diperkenalkan pada sistem komunikasi tertentu serta konsistensi latihan berkomunikasi.

C. KOMUNIKASI PADA ANAK TUNARUNGU

1. Pengertian Komunikasi

Secara luas, komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain sedangkan secara sempit, komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima Supratiknya, 1995 : 30. Rogers dan Kincaid dalam Cangara, 1998 : 20 mengungkapkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Selain itu, menurut Berelson Steiner dalam Mulyana, 2005 : 68, komunikasi merupakan transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dengan menggunakan simbol – simbol seperti, perkataan, gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi, gagasan, emosi, keterampilan dengan menggunakan simbol – simbol, seperti perkataan, gambar, figur, grafik, dan sebagainya antara dua orang atau lebih, baik secara verbal maupun nonverbal.

2. Metode Komunikasi pada Anak Tunarungu

Menurut Bunawan dan Yuwati 2000 : 72, metode komunikasi bagi anak tunarungu dapat dibedakan menjadi bahasa verbal dan bahasa manual isyarat. Bahasa verbal dapat dibedakan antara metode yang menggunakan media komunikasi lisanoral, yang dikenal sebagai metode oral, dan metode yang menggunakan media tulisan. Sementara bahasa manual isyarat yang merupakan metode dengan menggunakan gerak tangan dibedakan antara Abjad Jari Dactylologi, Isyarat konseptual Bahasa Isyarat, dan Isyarat struktural Sistem Isyarat.

D. METODE MATERNAL REFLEKTIF MMR

1. Pengertian Metode Maternal Reflektif MMR

Menurut Bunawan dan Yuwati 2000, Metode Maternal Reflektif MMR adalah suatu metode pengajaran bahasa dengan mengikuti cara – cara anak mendengar sampai pada penguasaan bahasa ibu dengan tekanan pada berlangsungnya percakapan antara ibu dan anak sejak bayi, tetapi bukan pada program pengajaran tentang aturan bahasa. Selain itu, menyajikan bahasa yang sewajarnya pada anak, baik secara ekspresif maupun represif, serta menuntun anak agar secara bertahap mampu menemukan sendiri aturanbentuk bahasa melalui refleksi terhadap segala pengalaman berbahasanya. Selanjutnya, Djatun 2007 : 34 mengemukakan bahwa Metode Maternal Reflektif MMR adalah model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Metode Maternal Reflektif MMR adalah suatu metode pengajaran dengan menggunakan percakapan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa sehingga anak mampu menemukan sendiri aturanbentuk bahasa.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TUNARUNGU ( Studi kasus di SLB – B Karnnamanohara Yogyakarta ).

0 0 11

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATERNAL REFLEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA DI SLB. B (ANAK TUNARUNGU).

0 1 44

Gambaran dari dampak penggunaan Metode Maternal Reflektif (MMR) terhadap perkembangan bahasa dan komunikasi pada murid tunarungu kelas VI SLB B Karnnamanohara Yogyakarta.

0 4 150

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SEMESTER I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENGARUH METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA TUNARUNGU SMP DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN 2014.

0 0 19

Komunikasi interpersonal berbasis Metode Maternal Reflektif (MMR) antara ibu dan anak berkebutuhan khusus tunarungu : studi kasus keluarga di SLB Ngelom Taman Sidoarjo.

2 10 95

PENGARUH MEDIA SCRABBLE WORD BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

16 119 16

KEMAMPUAN MENDISKRIMINASI BUNYI BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

4 51 155