Pengertian Anak Tunarungu ANAK TUNARUNGU

B. PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU

1. Pengertian Bahasa

Bahasa merupakan alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat adalah untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan Chaer Agustina, 2010. Yusuf 2010 juga mengungkapkan bahwa bahasa adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan suatu pengertian dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka. Selain itu, menurut Wibowo 2001, bahasa merupakan suatu sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi yang dihasilkan oleh alat ucap, serta bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan alat untuk berinteraksi atau berkomunikasi yang bermakna dan berartikulasi dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan.

2. Tugas – tugas Perkembangan Bahasa

Dalam berbahasa, anak – anak dituntut untuk mengusai empat tugas pokok yang saling berkaitan. Apabila anak berhasil menuntaskan satu tugas, maka ia juga dapat menguasai tugas yang lainnya Yusuf, 2010. Keempat tugas – tugas tersebut antara lain : a. Pemahaman, yaitu kemampuan memahami makna ucapan orang lain. b. Pengembangan Pembendaharaan Kata. Pembendaharaan kata anak akan mengalami peningkatan pada usia pra-sekolah dan akan terus meningkat setelah masuk sekolah. c. Penyusunan Kata – kata Menjadi Kalimat, pada umumnya berkembang sebelum usia dua tahun. d. Ucapan. Kemampuan mengucapkan kata – kata merupakan hasil belajar melalui imitasi terhadap suara – suara yang didengar anak dari orang lain.

3. Tipe Perkembangan Bahasa

Menurut Yusuf 2010 : 210, ada dua tipe perkembangan bahasa anak, yaitu : a. Egocentric Speech , yaitu anak berbicara kepada dirinya sendiri. b. Socialized Speech , yaitu terjadi ketika berlangsungnya kontak antara anak dengan temannya atau lingkungannya. Perkembangan ini terbagi ke dalam lima bentuk : a adapted information, disini terjadi saling tukar gagasan atau adanya tujuan bersama yang dicari, b critism , yang menyangkut penilaian anak terhadap ucapan atau tingkah laku orang lain, c command perintah ,

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TUNARUNGU ( Studi kasus di SLB – B Karnnamanohara Yogyakarta ).

0 0 11

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATERNAL REFLEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA DI SLB. B (ANAK TUNARUNGU).

0 1 44

Gambaran dari dampak penggunaan Metode Maternal Reflektif (MMR) terhadap perkembangan bahasa dan komunikasi pada murid tunarungu kelas VI SLB B Karnnamanohara Yogyakarta.

0 4 150

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SEMESTER I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENGARUH METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA TUNARUNGU SMP DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN 2014.

0 0 19

Komunikasi interpersonal berbasis Metode Maternal Reflektif (MMR) antara ibu dan anak berkebutuhan khusus tunarungu : studi kasus keluarga di SLB Ngelom Taman Sidoarjo.

2 10 95

PENGARUH MEDIA SCRABBLE WORD BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

16 119 16

KEMAMPUAN MENDISKRIMINASI BUNYI BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

4 51 155