Pengertian Bahasa Tugas – tugas Perkembangan Bahasa

D. METODE MATERNAL REFLEKTIF MMR

1. Pengertian Metode Maternal Reflektif MMR

Menurut Bunawan dan Yuwati 2000, Metode Maternal Reflektif MMR adalah suatu metode pengajaran bahasa dengan mengikuti cara – cara anak mendengar sampai pada penguasaan bahasa ibu dengan tekanan pada berlangsungnya percakapan antara ibu dan anak sejak bayi, tetapi bukan pada program pengajaran tentang aturan bahasa. Selain itu, menyajikan bahasa yang sewajarnya pada anak, baik secara ekspresif maupun represif, serta menuntun anak agar secara bertahap mampu menemukan sendiri aturanbentuk bahasa melalui refleksi terhadap segala pengalaman berbahasanya. Selanjutnya, Djatun 2007 : 34 mengemukakan bahwa Metode Maternal Reflektif MMR adalah model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Metode Maternal Reflektif MMR adalah suatu metode pengajaran dengan menggunakan percakapan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa sehingga anak mampu menemukan sendiri aturanbentuk bahasa.

2. Pelaksanaan Metode Maternal Reflektif MMR

Menurut Dewan Nasional Indonesia Kesejahteraan Sosial 2009, pelaksanaan Metode Maternal Reflektif MMR adalah: a. Percakapan dari Hati ke Hati Perdati Perdati adalah proses pembelajaran bahasa yang berlangsung dalam percakapan yang wajar, saling mengungkapkan pengalaman, pikiran, perasan, idegagasan murid – murid tentang suatu topik. Kegiatan Perdati dilakukan dengan membebaskan murid – murid untuk mengungkapkan pengalaman atau peristiwa yang dialami oleh dirinya sendiri lalu ditanggapi oleh teman – teman dan gurunya sehingga terjadi sebuah percakapan. b. Percakapan Membaca Ideovisual Percami Membaca ideovisual merupakan kegiatan membaca idegagasan sendiri yang telah dituangkan dalam bentuk tulisan atau grafis sehingga dapat ditangkap secara visual. Kegiatan Percami dilakukan dengan menuliskan hasil percakapan kedalam sebuah bacaan yang telah dilakukan murid – murid di papan tulis oleh guru. Kemudian, guru membacakan bacaan di papan tulis dan meminta murid – murid untuk mengikutinya sampai mereka dapat menangkap dan memahami bacaan tersebut. c. Percakapan Membaca Transisi Percamsi Percamsi merupakan strategi dan perantara antara dunia diri sendiri menuju memahami dunia orang lain. Murid – murid

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TUNARUNGU ( Studi kasus di SLB – B Karnnamanohara Yogyakarta ).

0 0 11

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATERNAL REFLEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA DI SLB. B (ANAK TUNARUNGU).

0 1 44

Gambaran dari dampak penggunaan Metode Maternal Reflektif (MMR) terhadap perkembangan bahasa dan komunikasi pada murid tunarungu kelas VI SLB B Karnnamanohara Yogyakarta.

0 4 150

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SEMESTER I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENGARUH METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA TUNARUNGU SMP DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN 2014.

0 0 19

Komunikasi interpersonal berbasis Metode Maternal Reflektif (MMR) antara ibu dan anak berkebutuhan khusus tunarungu : studi kasus keluarga di SLB Ngelom Taman Sidoarjo.

2 10 95

PENGARUH MEDIA SCRABBLE WORD BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

16 119 16

KEMAMPUAN MENDISKRIMINASI BUNYI BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

4 51 155