Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Validitas

26 tersebut Siregar, 2013: 46. Suatu tes dikatakan valid apabila dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu Arifin, 2009: 247. Berdasarkan definisi yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa validitas adalah suatu kecocokan, ketepatan suatu tes dengan tujuan yang ingin diukur. Validitas dibagi dalam tiga jenis menurut konsep baru Basuki Hariyanto,

2014: 123-124

1 Validitas Isi Validitas ini digunakan untuk mengukur kesesuaian antara soal dengan materi ajar dan tujuan yang ingin diukur Jihad Haris, 2012:179. Validtas ini mengukur kemampuan tes dengan ranah yang ingin diukur Basuki Hariyanto, 2014: 124. Validitas isi adalah bertujuan melihat tes evaluasi mengukur cakupan yang ingin diukur Sukardi, 2008: 32. Validitas isi menunjukkan sejauhmana sebuah aitem dalam tes mencakup keseluruhan isi yang ingin diukur melalui tes tersebut Azwar, 2015 a: 175. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas isi adalah untuk melihat sejauhmana sebuah tes mencakup keseluruhan materi yang ingin diukur. 27 2 Validitas Kriteria Validitas kriteria menggunakan tes lain yang menjadi kriteria sebagai bahan pembanding untuk melihat hubungan dengan tes akan dievaluasi Endrayanto Harumurti, 2014: 84. Validitas terkait kriteria didasarkan pada hubungan antara skor dalam suatu tes dengan kemampuan yang lainnya Basuki Hariyanto, 2014: 124. Dalam pengujian validitas terkait kriteria dapat dilihat melalui adanya hubungan skor tes dengan skor suatu kriteria Azwar, 2015 a: 176. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas kriteria melihat adanya hubungan tes yang akan diukur dengan tes yang digunakan sebagai pembanding kriteria. 3 Validitas Konstrak Validitas konstrak digunakan untuk menilai kemampuan tes dalam menafsirkan suatu ukuran dari sejumlah karakteristik Basuki Hariyanto, 2014: 124. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila setiap butir soal memiliki aspek berpikir Arikunto, 2012: 83. Validitas konstruk berkenaan dengan sejauhmana suatu tes mampu mengobservasi dan mengukur suatu fungsi Arifin, 2009: 257. Validitas konstrak adalah validitas yang menunjukkan sejauhmana suatu tes mengukur yang hendak diukur Azwar, 2015 a: 175. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas konstruk hampir mirip dengan validitas isi, akan tetapi validitas kontruk lebih 28 banyak dikenal dalam tes psikologi karena mengukur gejala perilaku yang abstrak Arifin, 2009: 257.

h. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen Arifin, 2009: 258. Reliabilitas adalah indeks untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran suatu alat ukur dapat konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih Siregar, 2013: 55. Relibilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes Jihad Haris, 2012: 180. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah analisis soal mengenai keajegan dan kekonsistenan hasil dari tes tersebut. Relibilitas menurut Pearson dalam Arifin, 2009: 259 terdiri dari tiga macam: 1 Koefisien Stabilitas Reliabilitas jenis ini menggunakan teknik test dan retest, yaitu memberikan tes kepada sekelompok individu, kemudian diadakan kembali tes dengan kelompok yang sama diwaktu yang berbeda. 2 Koefisien Ekuivalen Koefisien ekuivalen adalah jika mengorelasikan dua buah tes yang paralel pada kelompok dan waktu yang sama. 3 Koefisien Konsistensi Internal Koefisien konsistensi internal adalah reliabilitas yang didapat dengan jalan mengorelasikan dua buah tes dari kelompok yang sama, tetapi