Deskripsi Penelitian Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok.

60 masalah terkecil KPK dan faktor persekutuan terbesar FPB 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB Geometri dan Pengukuran 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat 3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan kuantitas 19. 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga 28, 29, dan 30. Semester II SK KD Bilangan 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat 5.1 Mengurutkan bilangan bulat 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat 5.3Melakukan operasi hitung campuran 1, 2, 4, 7, 8, dan 9. 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah 6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya 6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan 6.3 Menjumlahkan pecahan 6.4 Mengurangkan pecahan 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18. 7. Menggunakan lambang bilangan Romawi 7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi 7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya 20 dan 21. Geometri dan Pengukuran 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana 8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus 8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris 8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun datar 22, 23, 24, 25, 26, dan 27 61 Tabel 4.1 analisis validitas isi berdasarkan SK KD KTSP 2006 dapat dilihat bahwa sebagain besar butir soal UAS semester genap mata pelajaran matematika kelas IV di Kecamatan Depok sudah sesuai dengan SK KD. Akan tetapi, ada satu materi pada semester I tentang kelipatan yang tidak dimasukkan dalam soal UAS genap tersebut. Berikut akan dipaparkan analisis validitas isi dengan melihat bobot materi yang terdapat pada butir soal UAS semester genap mata pelajaran matematika kelas IV. Tabel 4.2 Persentase Butir Soal Berdasarkan SK KD Semester I SKKD Butir Soal Jumlah Persentase Bilangan 3, 5, 6, dan 10. 4 13 Geometri dan pengukuran 19, 28, 29, dan 30. 4 13 Semester II SKKD Butir Soal Jumlah Persentase Bilangan 1, 2, 4, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, dan 21. 16 54 Geometri dan pengukuran 22, 23, 24, 25, 26, dan 27 6 20 Total 30 100 Tabel 4.2 persentase butir soal berdasarkan SK KD dapat lihat bahwa pada semester I materi bilangan maupun geometri dan pengukuran memiliki jumlah persentase yang sama yaitu 13 dari keseluruhan soal. Sedangkan, pada semester II materi bilangan lebih dominan dengan jumlah persentase 54, daripada materi geometri dan pengukuran dengan jumlah persentase 20. 62 Berdasarkan penjelasan tersebut, akan dipaparkan dalam bentuk diagram berdasarkan kesesuaian soal dengan materi pada SK KD. Gambar 4.1 Persentase Per Semester Berdasarkan gambar 4.1 persentase berdasarkan kesesuaian dengan SK KD, terlihat bahwa seluruh soal sudah sesuai yaitu 100 sesuai dengan SK KD. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen Arifin, 2009: 258. Reliabilitas adalah indeks untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran suatu alat ukur dapat konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih Siregar, 2013: 55. Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes Jihad Haris, 2012: 180. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah analisis soal mengenai keajegan dan kekonsistenan hasil dari tes tersebut. Analisis reabilitas didapat dengan 100 Persentase berdasarkan kesesuaian dengan SK KD ValidSesuai Tidak Valid Tidak Sesuai 63 Scale Statistics ---------------- Scale: 0 ------- N of Items 30 N of Examinees 911 Mean 19.696 Variance 33.560 Std. Dev. 5.793 Skew -0.337 Kurtosis -0.310 Minimum 0.000 Maximum 30.000 Median 20.000 Alpha 0.852 SEM 2.227 Mean P 0.657 Mean Item-Tot. 0.436 Mean Biserial 0.593 bantuan aplikasi komputer MicroCat Iteman versi 3.00 dengan melihat hasil olah data koefisien reliabilitas ditunjukkan pada bagian akhir yaitu Alpha. Koefisien reliabilitas alpha diperoleh melalui satu kali perhitungan dalam penyajian data Azwar, 2015 c: 115. Gambar 4.2 Reliabilitas Berdasarkan gambar 4.2 hasil aplikasi MicroCat Iteman didapatkan hasil Alpha sebesar 0,852, hasil tersebut akan dianalisis berdasarkan kriteria yang telah dicantumkan pada bab II. Guilford dalam Jihad Haris, 2012: 181 menyatakan kriteria reliabilitas: Tabel 4.3 Kriteria Reliabilitas Rentang Kriteria ≤ 0,20 Sangat rendah 0,20 0,40 Rendah 0,40 0,70 Sedang 0,70 0,90 Tinggi 0,90 1,00 Sangat tinggi Sumber: Jihad Haris, 2012: 181 64 Berdasarkan kriteria dari Jihad dan Haris 2012: 181 maka 0,852 termasuk dalam kriteria realibilitas tinggi dengan rentang 0,70 0,90. 3. Tingkat Kesukaran p Tingkat kesukaran soal dianalisis untuk melihat, sejauh mana tingkat kesukaran apakah tergolong sukar, sedang, atau mudah. Data diperoleh dari 30 butir soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV dari 911 siswa yang berada di 28 SD Kecamatan Depok, Yogyakarta. Tabel 4.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Rentang Kriteria – 0,30 Tergolong sukar 0,31 – 0,70 Tergolong sedang 0,71 – 1 Tergolong mudah Sumber: Uno Koni, 2012: 156 Berdasarkan tabel 4.4 kriteria tingkat kesukaran dibedakan menjadi tiga kriteria, yaitu sukar, sedang, dan mudah dengan rentang yang berbeda-beda. Analisis tingkat kesukaran diolah dengan program kumputer MicroCat Iteman versi 3.00, yang hasilnya akan dianalisis sesuai dengan kriteria dari Uno dan Koni 2012: 156 sebagai berikut. Tabel 4.5 Distribusi Tingkat Kesukaran Aitem nilai p : Prop. Correct menggambarkan koefisien tingkat kesukaran No. Nilai p Klasifikasi No. Nilai p Klasifikasi 1 0,876 Mudah 16 0,878 Mudah 2 0,808 Mudah 17 0,407 Sedang 3 0,595 Sedang 18 0,586 Sedang 4 0,684 Sedang 19 0,682 Sedang 5 0,752 Mudah 20 0,895 Mudah 6 0,811 Mudah 21 0,673 Sedang 65 7 0,536 Sedang 22 0,685 Sedang 8 0,458 Sedang 23 0,798 Mudah 9 0,480 Sedang 24 0,827 Mudah 10 0,475 Sedang 25 0,348 Sedang 11 0,414 Sedang 26 0,779 Mudah 12 0,768 Mudah 27 0,763 Mudah 13 0,659 Mudah 28 0,714 Mudah 14 0,361 Sedang 29 0,384 Sedang 15 0,823 Mudah 30 0,778 Mudah Tabel 4.5 distribusi tingkat kesukuran aitem p menunjukkan hasil analisis data dari 30 soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok, didapatkan hasil 15 soal memiliki tingkat kesukaran mudah dengan rentang 0,71 - 1, dan 15 soal memiliki tingkat kesukaran sedang dengan rentang 0,31 – 0,70. Penentuan kriteria didasarkan oleh pendapat dari Uno dan Koni 2012: 156, dari analisis data tersebut tidak ada hasil yang menunjukkan adanya butir soal yang memiliki kriteria sukar dengan rentang 0 – 0,30. Berikut akan ditampilkan tabel berupa persentase jumlah soal dengan tingkat kesukarannya. Tabel 4.6 Persentase Jumlah Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran No. Kategori Butir Soal Jumlah Persentase 1. Mudah 1, 2, 5, 6, 12, 13, 15, 16, 20, 23, 24, 26, 27, 28, dan 30 15 50 2. Sedang 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 25, dan 29 15 50 3. Sukar - - Total 30 100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diamati bahwa terdapat 15 soal tergolong pada kategori tingkat kesukaran mudah, dengan jumlah persentase 50. Butir 66 soal yang termasuk dalam kategori tingkat kesukaran mudah diantaranya adalah 1, 2, 5, 6, 12, 13, 15, 16, 20, 23, 24, 26, 27, 28, dan 30. Sedangkan 15 butir soal yang lainnya tergolong pada kategori tingkat kesukaran sedang, dengan jumlah persentase 50. Butir soal yang termasuk kategori tingkat kesukaran sedang adalah 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 25, dan 29. Kategori tingkat kesukaran sukar tidak terlihat dianalisis pada 30 butir soal UAS genap mata pelajaran matematika, dengan persentase 0. Data yang telah didapat, akan diperjelas dengan ditampilkan diagram lingkaran sebagai berikut: Gambar 4.3 Diagram Persentase Tingkat Kesukaran Berdasarkan gambar 4.3 diagram persentase tingkat kesukaran dari 30 butir soal UAS genap mata pelajaran matematika, bahwa tingkat kesukaran mudah dan tingkat kesukaran sedang memiliki jumlah persentase yang sama yaitu 50 dari keseluruhan butir soal. 50 50 Persentase Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran mudah Tingkat kesukaran sedang 67 4. Daya Beda Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok, untuk membedakan siswa yang mampu memahami materi dengan siswa yang belum mampu memahami materi. Tabel 4.7 Kriteria Daya Beda Rentang Kriteria 0,40 atau lebih Amat baik 0,30 – 0,39 Cukup baik, namun perlu perbaikan 0,20 – 0,29 Kurang baik, perlu perbaikan 0,19 atau kurang Tidak baik, perlu revisi atau ditiadakan Sumber: Djiwandono, 2008: 224 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa daya beda memiliki empat kriteria dengan rentang yang berbeda-beda pula, yaitu amat baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Hasil analisis daya beda menggunakan program komputer MicroCat Iteman versi 3.00, dengan kriteria dari Djiwandono 2008: 224 sebagai berikut: Tabel 4.8 Distribusi Daya Beda d menggunakan point biserial No. Nilai d Klasifikasi No. Nilai d Klasifikasi 1 0,392 Cukup 16 0,380 Cukup 2 0,501 Baik 17 0,448 Baik 3 0,376 Cukup 18 0,606 Baik 4 0,475 Baik 19 0,469 Baik 5 0,538 Baik 20 0,405 Baik 6 0,431 Baik 21 0,496 Baik 7 0,516 Baik 22 0,552 Baik 8 0,394 Cukup 23 0,396 Cukup 9 0,368 Cukup 24 0,327 Cukup 10 0,354 Cukup 25 0,238 Kurang 11 0,507 Baik 26 0,484 Baik 12 0,359 Cukup 27 0,536 Baik 68 13 0,493 Baik 28 0,422 Baik 14 0,447 Baik 29 0,368 Cukup 15 0,362 Cukup 30 0,451 Baik Tabel 4.8 Distribusi Daya Beda Aitem d menggunakan point biserial menunjukkan hasil analisis daya beda dari 30 butir soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV. Hasil yang didapatkan berdasarkan kriteria dari Djiwandono 2008: 224 yaitu 11 butir soal memiliki tingkat daya beda yaitu cukup dengan rentang 0,30 – 0,39. Sedangkan 18 butir soal memiliki tingkat daya beda yaitu amat baik dengan rentang 0,40 atau lebih, dan soal nomor 25 menunjukkan tingkat daya beda kurang baik, perlu perbaikan dengan rentang 0,20 – 0,29. Dalam analisis ini tidak terdapat kriteria daya beda yang tidak baik dengan rentang 0,19 atau kurang. Berdasarkan hasil analisis daya beda, berikut akan ditampilkan tabel mengenai persentase dari jumlah soal berdasarkan daya beda soal. Tabel 4.9 Persentase Jumlah Soal Berdasarkan Daya Beda Soal No. Kategori Butir Soal Jumlah Persentase 1 Amat baik 2, 4, 5, 6, 7, 11, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 26, 27, 28, dan 30 18 60 2 Cukup 1, 3, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 23, 24, dan 29 11 36,67 3 Kurang baik 25 1 3,33 4 Tidak baik - Total 30 100 Berdasarkan hasil tabel 4.9 persentase jumlah soal berdasarkan daya beda dari 30 soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV terdapat jumlah soal 18 dengan kriteria amat baik, berada pada butir soal 2, 4, 5, 6, 7, 11, 13, 69 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 26, 27, 28, dan 30, dengan jumlah persentase 60. Sedangkan kriteria cukup terdapat pada butir soal 1, 3, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 23, 24, dan 29 berjumlah 11 butir soal, dengan persentase 36,67. Kriteria butir soal dengan daya beda yang kurang baik terdapat pada butir soal nomor 25, dengan jumlah persentase 3,33. Sedangkan untuk kriteria tidak baik tidak terlihat pada hasil analisis. Berdasarkan data tersebut akan ditampilkan dengan bentuk diagram lingkaran sebagai berikut: Gambar 4.4 Diagram Persentase Daya Beda Butir Soal Berdasarkan gambar 4.4 diagram persentase daya beda butir soal dari 30 soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV menunjukkan hasil 60 dari keseluruhan soal memiliki kriteria daya beda yang baik, sedangkan untuk kriteria daya beda butir soal yang cukup memiliki jumlah persentase 37 dari keseluruhan butir soal. Kriteria daya beda butir soal yang kurang baik memiliki jumlah persentase 3 dari keseluruhan butir soal. 60 37 3 Persentase Daya Beda Butir Soal Amat Baik Cukup Kurang Baik 70 5. Efektivitas Pengecoh Efektivitas pengecoh dianalisis untuk melihat keberfungsian dari peranan pilihan jawaban salah pengecoh, selain kunci jawaban dari 30 butir soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV. Analisis efektivitas pengecoh juga menggunakan program komputer MicroCat Iteman versi 3.00, dengan kriteria yang dijelaskan oleh Arifin 2009: 279, sebagai berikut. Tabel 4.10 Kriteria Efektivitas Pengecoh Rentang Kriteria 76 - 100 Sangat baik 51 - 75 Baik 26 - 50 Kurang baik 0 - 25 Jelek Sumber: Arifin, 2009: 280 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa kriteria efektivitas pengecoh dibedakan menjadi lima kriteria, yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan jelek. Kriteria efektivitas pengecoh juga menggunakan kriteria dari Basuki dan Hariyanto 2014: 144 yaitu pengecoh dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh tersebut paling sedikit telah dipilih oleh 5 dari keseluruhan peserta tes. Berikut hasil analisis efektivitas pengecoh dari 30 butir soal: 71 Tabel 4.11 Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto 1 A 0,070 7 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 7 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,876 87,6 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 87,6 peserta tes. Kunci jawaban. C 0,022 2,2 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 2,2 peserta tes. Pengecoh C belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. D 0,026 2,6 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 2,6 peserta tes. Pengecoh D belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 2 A 0,014 1,4 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 1,4 peserta tes Pengecoh A belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. B 0,077 7,7 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 7,7 peserta tes Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,093 9,3 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9,3 peserta tes Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,808 80,8 Pilihan jawaban D adalah kunci jawaban dipilih oleh 80,8 peserta tes. Kunci jawaban 3 A 0,050 5 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 5 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,031 3,1 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3,1 peserta tes. Pengecoh B belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. C 0,595 59,5 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 59,5 peserta tes. Kunci jawaban D 0,316 31,6 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 31,6 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 72 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto 4 A 0,684 68,4 Pilihan jawaban A adalah kunci jawaban dipilih oleh 68,4 peserta tes. Kunci jawaban B 0,257 25,7 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 25,7 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,037 3,7 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3,7 peserta tes. Pengecoh C belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. D 0,013 1,3 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 1,3 peserta tes. Pengecoh D belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 5 A 0,094 9,4 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9,4 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,038 3,8 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3,8 peserta tes. Pengecoh B belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. C 0,752 75,2 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 75,2 peserta tes. Kunci jawaban D 0,108 10,8 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 10,8 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 6 A 0,089 8,9 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 8,9 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,042 4,2 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 4,2 peserta tes. Pengecoh B belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. C 0,811 81,1 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 81,1 peserta tes. Kunci jawaban D 0,049 4,9 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 4,9 peserta tes. Pengecoh D belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 7 A 0,136 13,6 Pilihan jawaban A adalah pengecoh Pengecoh A 73 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 13,6 peserta tes. berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,106 10,6 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 10,6 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,536 53,6 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 53,6 peserta tes. Kunci jawaban D 0,210 21 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 21 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 8 A 0,291 29,1 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 29,1 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,458 45,8 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 45,8 peserta tes. Kunci jawaban C 0,099 9,9 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9,9 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,145 14,5 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 14,5 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 9 A 0,266 26,6 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 26,6 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,106 10,6 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 10,6 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,138 13,8 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 13,8 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,480 48 Pilihan jawaban D adalah kunci jawaban dipilih oleh 48 peserta tes. Kunci jawaban 10 A 0,475 47,5 Pilihan jawaban A adalah kunci jawaban dipilih oleh 47,5 peserta tes. Kunci jawaban B 0,189 18,9 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 18,9 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 74 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto C 0,277 27,7 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 27,7 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,053 5,3 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 5,3 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 11 A 0,187 18,7 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 18,7 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,290 29 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 29 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,414 41,4 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 41,4 peserta tes. Kunci jawaban D 0,098 9,8 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9,8 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 12 A 0,194 19,4 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 19,4 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,768 76,8 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 76,8 peserta tes. Kunci jawaban C 0,019 1,9 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 1,9 peserta tes. Pengecoh C belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. D 0,010 1 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 1 peserta tes. Pengecoh D belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 13 A 0,103 10,3 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 10,3 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,120 12 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 12 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,659 65,9 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 65,9 peserta tes. Kunci jawaban D 0,105 10,5 Pilihan jawaban D adalah pengecoh Pengecoh D 75 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 10,5 peserta tes. berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 14 A 0,141 14,1 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 14,1 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,361 36,1 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 36,1 peserta tes. Kunci jawaban C 0,368 36,8 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 36,8 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,113 11,3 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 11,3 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 15 A 0,076 7,6 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 7,6 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,056 5,6 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 5,6 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,823 82,3 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 82,3 peserta tes. Kunci jawaban D 0,040 4 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 4 peserta tes. Pengecoh D belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 16 A 0,021 2,1 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 2,1 peserta tes. Pengecoh A belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. B 0,074 7,4 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 7,4 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,020 2 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 2 peserta tes. Pengecoh C belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. D 0,878 87,8 Pilihan jawaban D adalah kunci jawaban dipilih oleh 87,8 peserta tes. Kunci jawaban 17 A 0,290 29 Pilihan jawaban A adalah pengecoh Pengecoh A 76 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto dengan kriteria kurang baik, karena hanya dipilih oleh 29 peserta tes. berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,407 40,7 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 40,7 peserta tes. Kunci jawaban C 0,162 16,2 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 16,2 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,132 13,2 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 13,2 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 18 A 0,146 14,6 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 14,6 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,164 16,4 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 16,4 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,586 58,6 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 58,6 peserta tes. Kunci jawaban D 0,091 9,1 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9,1 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 19 A 0,057 5,7 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 5,7 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,110 11 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 11 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,144 14,4 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 14,4 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,682 68,2 Pilihan jawaban D adalah kunci jawaban dipilih oleh 68,2 peserta tes. Kunci jawaban 20 A 0,011 1,1 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 1,1 peserta tes. Pengecoh A belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. B 0,037 3,7 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3,7 peserta tes. Pengecoh B belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 77 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto C 0.052 5,2 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 5,2 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,895 89,5 Pilihan jawaban D adalah kunci jawaban oleh 89,5 peserta tes. Kunci jawaban 21 A 0,110 11 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 11 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,673 67,3 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 67,3 peserta tes. Kunci jawaban C 0,113 11,3 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 11,3 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,090 9 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 22 A 0,054 5,4 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 5,4 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,685 68,5 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 68,5 peserta tes. Kunci jawaban C 0,175 17,5 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 17,5 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,080 8 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 8 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 23 A 0,798 79,8 Pilihan jawaban A adalah kunci jawaban dipilih oleh 79,8 peserta tes. Kunci jawaban B 0,035 3,5 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3,5 peserta tes. Pengecoh B belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. C 0,019 1,9 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 1,9 peserta tes. Pengecoh C belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. D 0,141 14,1 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 14,1 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 78 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto 24 A 0,827 82,7 Pilihan jawaban A adalah kunci jawaban dipilih oleh 82,7 peserta tes. Kunci jawaban B 0,033 3,3 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3,3 peserta tes. Pengecoh B belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. C 0,099 9,9 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9,9 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,034 3,4 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3,4 peserta tes. Pengecoh D belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 25 A 0,348 34,8 Pilihan jawaban A adalah kunci jawaban dipilih oleh 43,8 peserta tes. Kunci jawaban B 0,239 23,9 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 23,9 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,170 17 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 17 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,200 20 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 20 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 26 A 0,066 6,6 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 6,6 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,779 77,9 Pilihan jawaban B adalah kunci jawaban dipilih oleh 77,9 peserta tes. Kunci jawaban C 0, 117 11,7 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 11,7 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,030 3 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 3 peserta tes. Pengecoh D belum berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. 27 A 0,763 76,3 Pilihan jawaban A adalah kunci jawaban dipilih oleh 76,3 peserta tes. Kunci jawaban B 0,021 2,1 Pilihan jawaban B adalah pengecoh Pengecoh B belum 79 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 2,1 peserta tes. berfungsi, karena dipilih kurang dari 5. C 0,137 13,7 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 13,7 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,074 7,4 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 7,4 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 28 A 0,714 71,4 Pilihan jawaban A adalah kunci jawaban dipilih oleh 71,4 peserta tes. Kunci jawaban B 0,101 10,1 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 10,1 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,069 6,9 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 6,9 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,108 10,8 Pilihan jawaban D adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 10,8 peserta tes. Pengecoh D berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. 29 A 0,239 23,9 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 23,9 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,265 26,5 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 26,5 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,099 9,9 Pilihan jawaban C adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 9,9 peserta tes. Pengecoh C berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. D 0,384 38,4 Pilihan jawaban D adalah kunci jawaban dipilih oleh 38,4 peserta tes. Kunci jawaban 30 A 0,076 7,6 Pilihan jawaban A adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 7,6 peserta tes. Pengecoh A berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. B 0,071 7,1 Pilihan jawaban B adalah pengecoh dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 7,1 peserta tes. Pengecoh B berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. C 0,778 77,8 Pilihan jawaban C adalah kunci jawaban dipilih oleh 77,8 peserta tes. Kunci jawaban D 0,069 6,9 Pilihan jawaban D adalah pengecoh Pengecoh D 80 Butir Soal Prop. Endorsing Dipilih oleh Deskripsi Arifin Kesimpulan Basuki Hariyanto dengan kriteria jelek, karena hanya dipilih oleh 6,9 peserta tes. berfungsi, karena dipilih lebih dari 5. Berdasarkan tabel 4.11 hasil analisis efektivitas pengecoh dari 30 butir soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV dengan empat plihan jawaban yaitu A, B, C, dan D. Analisis ini menggunakan kriteria dari Arifin 2009: 279 sebagai kriteria dari efektivitas pengecoh dan kriteria dari Basuki dan Hariyanto 2014: 144 sebagai kriteria keberfungsian efektivitas pengecoh. Berikut adalah penjelasannya: Butir soal 1 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 87,6 peserta tes. Pilihan jawaban A sebagai pengecoh sudah berjalan karena sudah dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban C dan D belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, C, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 2 dengan kunci jawaban D yang dipilih oleh 80,8 peserta tes. Pilihan jawaban B dan C sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban A belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, B, dan C sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. 81 Butir soal 3 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 59,5 peserta tes. Pilihan jawaban A dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban B belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, dan B sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Sedangkan pilihan jawaban D memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50. Butir soal 4 dengan kunci jawaban A yang dipilih oleh 68,4 peserta tes. Pilihan jawaban B sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban C dan D belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban C dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Sedangkan pilihan jawaban B memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50. Butir soal 5 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 75,2 peserta tes. Pilihan jawaban A dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban B belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, B, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 6 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 81,1 peserta tes. Pilihan jawaban A sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban B dan D belum berjalan karena 82 dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, B, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 7 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 53,6 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 8 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 45,8 peserta tes. Pilihan jawaban A, C, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Pilihan jawaban A memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50, sedangkan pilihan jawaban C dan D memiliki kriteria jelek karena berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 9 dengan kunci jawaban D yang dipilih oleh 48 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan C sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Pilihan jawaban A memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50, sedangkan pilihan jawaban B dan C memiliki kriteria jelek karena berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 10 dengan kunci jawaban A yang dipilih oleh 47,5 peserta tes. Pilihan jawaban B, C, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Pilihan jawaban C memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50, sedangkan pilihan jawaban B dan D memiliki kriteria jelek karena berada pada rentang 0 – 25. 83 Butir soal 11 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 41,4 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Pilihan jawaban B memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50, sedangkan pilihan jawaban A dan D memiliki kriteria jelek karena berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 12 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 76,8 peserta tes. Pilihan jawaban A sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban C dan D belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, C, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 13 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 65,9 peserta tes. Pilihan jawaban A, B dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, akan tetapi miliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 14 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 36,8 peserta tes. Pilihan jawaban A, C, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Pilihan jawaban A, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Sedangkan pilihan jawaban C memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50. 84 Butir soal 15 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 82,3 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 16 dengan kunci jawaban D yang dipilih oleh 87,8 peserta tes. Pilihan jawaban B sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban A dan C belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, B, dan C sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 17 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 40,7 peserta tes. Pilihan jawaban A, C dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Pilihan jawaban C dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Sedangkan pilihan jawaban A memiliki kriteria kurang baik karena berada pada rentang 26 – 50. Butir soal 18 dengan kunci jawaban C yang dipilih oleh 58,6 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 19 dengan kunci jawaban D yang dipilih oleh 68,2 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan C sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada 85 rentang 0 – 25. Butir soal 20 dengan kunci jawaban D yang dipilih oleh 89,5 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan C sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 21 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 67,3 peserta tes. Pilihan jawaban A, C, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 22 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 68,5 peserta tes. Pilihan jawaban A, C, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 23 dengan kunci jawaban A yang dipilih oleh 79,8 peserta tes. Pilihan jawaban D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban B dan C belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban B, C, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 24 dengan kunci jawaban A yang dipilih oleh 82,7 peserta tes. Pilihan jawaban C sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban B dan D belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, B, dan C sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir 86 soal 25 dengan kunci jawaban A yang dipilih oleh 34,8 peserta tes. Pilihan jawaban B, C dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 26 dengan kunci jawaban B yang dipilih oleh 77,9 peserta tes. Pilihan jawaban A dan C sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban D belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban A, C, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 27 dengan kunci jawaban A yang dipilih oleh 76,3 peserta tes. Pilihan jawaban C dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik. Sedangkan, pilihan jawaban B belum berjalan karena dipilih kurang dari 5. Pilihan jawaban B, C, dan D sebagai pengecoh masih memiliki kriteria jelek karena hanya dipilih pada rentang 0 – 25 saja. Butir soal 28 dengan kunci jawaban A yang dipilih oleh 71,4 peserta tes. Pilihan jawaban B, C, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 29 dengan kunci jawaban D yang dipilih oleh 38,4 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan C sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Butir soal 30 dengan kunci 87 jawaban C yang dipilih oleh 77,8 peserta tes. Pilihan jawaban A, B, dan D sebagai pengecoh sudah berjalan karena dipilih lebih dari 5 peserta didik, dengan kriteria jelek karena hanya berada pada rentang 0 – 25. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.7 dapat dipaparkan efektivitas pengecoh dilihat dari keberfungsian efektivitas pengecoh. Efektivitas pengecoh setiap butir soal dikatakan berfungsi apabila semua pilihan jawaban berfungsi semuanya. Tabel 4.12 Persentase Efektivitas Pengecoh No . Kategori Butir Soal Jumlah Persentase 1 Berfungsi 7, 8, 9, 10, 11, 13, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 28, 29, dan 30 16 54 2 Tidak berfungsi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 12, 14, 15, 20, 23, 24, 26, dan 27 14 46 Total 30 100 Berdasarkan tabel 4.12 persentase efektivitas pengecoh berdasarkan keberfungsiannya secara keseluruhan dapat dilihat bahwa soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok, 16 butir soal dengan persentase 54 memiliki efektivitas yang berfungsi dengan baik. Sedangkan, 14 butir soal dengan persentase 46 memiliki efektivitas pengecoh yang tidak berfungsi. Berikut akan dipaparkan dalam bentuk diagram yang memperlihatkan persentase efektivitas pengecoh. 88 Gambar 4.5 Persentase Efektivitas Pengecoh Berdarkan gambar 4.5 tentang persentase efektivitas pengecoh berdasarkan keberfungsiannya dapat dilihat bahwa 54 efektivitas pengecoh soal telah berfungsi dan 46 efektivitas pengecoh soal belum berfungsi. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa efektivitas soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok belum berfungsi.

C. Pembahasan

Pada bagian pembahasan akan dibahas mengenai keterkaitan antara kajian teori yang terdapat pada bab II; hasil analisis data yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh butir soal UAS semester genap mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok; dan hasil penelitian terdahulu yang juga telah dijelaskan pada bab II. Pembahasan juga menggunakan syarat tes tertulis pilihan ganda yang telah dikemukakan Kunandar 2014: 201, sebagai berikut: 54 46 Persentase Efektivitas Pengecoh Berdasarkan Keberfungsiannya Efektivitas pengecoh yang berfungsi efektivitas pengecoh yang tidak berfungsi 89 Syarat tes tertulis pilihan ganda yang baik adalah: 1. Memiliki validitas yang tinggi, artinya mampu mengungkapkan hasil belajar secara tepat. 2. Memiliki reliabilitas yang tinggi, artinya mampu memberikan ketetapan pengukuran tentang kompetensi yang miliki siswa. 3. Tiap butir soal memiliki daya beda yang memadai, artinya tiap butir soal mampu membeda siswa prestasi ata dan siswa prestasi bawah. 4. Tingkat kesukaran tes kira-kira 30 soal mudah, 50 soal sedang, dan 20 soal sulit dari keseluruhan soal tes. 5. Mudah diadministrasi, artinya tes tersebut memiliki petunjuk bagaimana cara pelaksanaanya, pengerjaannya, dan pemeriksaannya. a. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana akurasi suatu tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya Azwar, 2015 b: 8. Validitas adalah relevansi, kecocokan, atau kesesuaian antara suatu tes dengan jenis kemampuan yang merupakan tujuan dari pengukuran Djiwandono, 2008: 164. Validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu memenuhi tujuan alat ukur tersebut Siregar, 2013: 46. Suatu tes dikatakan valid apabila dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu Arifin, 2009: 247. Berdasarkan 90 definisi yang telah diuraiakn dapat disimpulkan bahwa validitas adalah suatu kecocokan, ketepatan suatu tes dengan tujuan yang ingin diukur. Penelitian ini menggunakan jenis analisis validitas isi berdasarkan pada KTSP. Validitas isi digunakan untuk mengukur kesesuaian antara soal dengan materi ajar dan tujuan yang ingin diukur Jihad Haris, 2012:179. Validtas ini mengukur kemampuan tes dengan ranah yang ingin diukur Basuki Hariyanto, 2014: 124. Validitas isi adalah bertujuan melihat tes evaluasi mengukur cakupan yang ingin diukur Sukardi, 2008: 32. Validitas isi menunjukkan sejauhmana sebuah aitem dalam tes mencakup keseluruhan isi yang ingin diukur melalui tes tersebut Azwar, 2015 a: 175. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas isi digunakan untuk melihat sejauhmana sebuah tes mencakup keseluruhan materi yang ingin diukur. Penentuan validitas isi, biasanya menggunakan penilaian dari para ahli yang sesuai dengan bidangnya Azwar, 2015 b: 113. Akan tetapi pada penelitian ini tidak menggunakan penilaian dari para ahli, melainkan analisis dilakukan dengan melihat apakah butir soal UAS genap mata pelajaran matematika kelas IV sudah sesuai dengan SK KD yang terdapat pada KTSP. Pengujian validitas isi tidak perlu menggunakan analisis statistik tetapi menggunakan analisis rasional dengan membandingkan butir soal apakah sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan Azwar, 2015 a: 175.