dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C
6
-C
3
-C
6
. Artinya, kerangka karbon terdiri atas dua gugus C
6
cincin benzen tersubstitusi disambungkan dengan rantai alifatik tiga karbon Robinson, 1995.
C C
C
Gambar 1. Kerangka dasar flavonoid Robinson, 1995
Aktivitas antioksidan dimiliki oleh sebagian besar flavonoid disebabkan adanya gugus hidroksi fenolik dalam struktur molekulnya. Ketika senyawa-
senyawa ini bereaksi dengan radikal bebas, mereka membentuk radikal baru yang distabilisasi oleh efek resonansi inti aromatik. Dengan demikian fase propagasi
yang meliputi reaksi radikal berantai dapat dihambat Cuvelier, Richards, and Besset, 1991.
2. Penyebaran flavonoid
Flavonoid merupakan kandungan khas tumbuhan hijau, kecuali untuk golongan algae. Flavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan
termasuk daun, akar, kulit, kayu, tepung sari, bunga, buah dan biji. Hanya sedikit saja catatan yang melaporkan adanya flavonoid pada hewan Harborne, 1987.
Penyebaran flavonoid pada golongan tumbuhan yang tersebar yaitu Angiospermae Markham, 1988. Penyebaran flavonoid sebagai salah satu
senyawa aktif tumbuhan sering diakibatkan oleh lingkungan tempat tumbuh yang berbeda, karena pertumbuhan suatu tumbuhan sering diakibatkan oleh lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tempat tumbuh yang berbeda, karena pertumbuhan suatu tanaman dipengaruhi oleh tinggi tempat, keadaan tanah dan cuaca. Senyawa ini dalam jaringan
tumbuhan lazimnya ditemukan sebagai campuran dari berbagai turunannya dan jarang ditemukan sebagai senyawa tunggal Harborne, 1987.
Flavonoid dalam tumbuhan terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid, mungkin saja terdapat dalam satu tumbuhan dalam beberapa bentuk
kombinasi glikosida. Karena alasan itu maka dalam menganalisis flavonoid biasanya lebih baik ekstrak tumbuhan dihidrolisis terlebih dahulu untuk
mendapatkan bentuk flavonoid sebagai aglikon sebelum memperhatikan kerumitan glikosida yang mungkin terdapat dalam ekstrak asal Harborne, 1987.
3. Penggolongan dan sifat flavonoid
Penggolongan flavonoid berdasarkan pada substituen cincin heterosiklik yang mengandung oksigen dan perbedaan distribusi gugus hidroksil pada atom
C
3
. Perbedaan di bagian atom C
3
menentukan sifat, khasiat dan golongan flavonoid, yaitu flavon, flavanon, flavonol, flavanolnol, isoflavon, auron, dan
khalkon Markham, 1988. Flavonoid merupakan fitokimia tumbuhan yang tidak dapat disintesis oleh
manusia. Senyawa ini mempunyai efek positif terhadap kesehatan manusia. Flavonoid sering merupakan senyawa pereduksi yang baik, karena menghambat
banyak reaksi oksidasi, baik secara enzimatis maupun non enzimatis. Flavonoid bertindak sebagai penampung yang baik radikal hidroksil dan superoksida, dan
dengan demikian melindungi lipid membran terhadap reaksi yang merusak Robinson, 1995.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OH
O
Khalkon
O
O
Flavanon
O
O OH
Dihidroflavonol
O
O OH
O
O OH
O
Flavone flavon-3-ol
OH
Anthocyanidin
O
O
Isoflavon
O
Neoflavon
O OH
flavan-3-ol
O
8 7
6 5
4 3
6 5
4 3
2
A C
B
Flavonoid
Gambar 2. Kerangka tipe-tipe flavonoid Bors, Michel, and Stettmainer, 2005
4. Penyarian flavonoid