Uji kualitatif kandungan flavonoid dengan metode KLT Pembuatan buffer fosfat Pembuatan pereaksi

4. Pembuatan fraksi etil asetat buah ketapang

Ekstrak kental yang didapat dilarutkan dalam 100 mL air panas. Larutan ekstrak didinginkan kemudian dimasukkan dalam corong pisah. Ditambahkan etil asetat sebanyak 100 mL, kemudian digojog selama 15 menit dan didiamkan 5 menit. Ekstraksi dilakukan selama 9 kali berdasarkan optimasi. Didapatkan fraksi air dan fraksi etil asetat. Fraksi etil asetat dipekatkan dengan rotavapor. Proses dilakukan sampai seluruh etil asetat diperkirakan telah menguap. Fraksi yang didapat, dikumpulkan dan diuapkan di atas waterbath dengan suhu maksimum 50 o C hingga diperoleh fraksi kental. Fraksi kental yang didapat, ditimbang untuk mendapatkan rendemen dan disimpan dalam eksikator.

5. Uji kualitatif kandungan flavonoid dengan metode KLT

Disiapkan larutan fraksi etil asetat buah ketapang. Sebanyak 10 µL larutan tersebut ditotolkan pada lempeng selulosa dengan rutin konsentrasi 0,05 sebagai pembanding. Lempeng KLT tersebut dielusi dengan fase gerak N- butanol-Asam Asetat-Air BAA dengan perbandingan 4:1:5. Setelah dielusi bercak diamati pada cahaya tampak, UV 365 nm, dan UV 254 nm. Deteksi dengan uap amonia dan pereaksi semprot FeCl 3 dilakukan untuk memperjelas bercak. Bercak juga diamati pada cahaya tampak, UV 365nm, dan UV 254 nm.

6. Pembuatan buffer fosfat

Buffer fosfat dibuat dengan bantuan pH meter a. Pembuatan dinatrium hidrogen fosfat 20 mM Timbang saksama 1,42 g Na 2 HPO 4 dan larutkan dalam akuades hingga 500,0mL. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pembuatan kalium dihidrogen fosfat 20mM Timbang saksama 0,68g KH 2 PO 4 dan larutkan dalam akuades hingga 250,0mL. Larutan KH 2 PO 4 ditambahkan secara bertetes-tetes pada larutan Na 2 HPO 4 hingga tercapai pH 7,4.

7. Pembuatan pereaksi

a. Larutan FeCl 3 1 mM Sebanyak lebih kurang 13,52 mg FeCl 3 .6H 2 O ditimbang saksama dan dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 10,0 mL. Dari larutan tersebut diambil sebanyak 2,0 mL, dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 mL kemudian diencerkan dengan akuades hingga tanda. Larutan harus selalu dibuat baru. b. Larutan EDTA 1 mM Sebanyak lebih kurang 18,61 mg Na 2 EDTA.2H 2 O ditimbang saksama dan dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 10,0 mL. Dari larutan tersebut diambil sebanyak 2,0 mL, dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 mL kemudian diencerkan dengan akuades hingga tanda. c. Larutan vitamin C 1mM Sebanyak lebih kurang 17,61 mg vitamin C ditimbang saksama dan dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 10,0 mL. Dari larutan tersebut diambil sebanyak 1,0 mL, dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 mL kemudian diencerkan dengan akuades hingga tanda. Larutan harus selalu dibuat baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Larutan H 2 O 2 20 mM Sebanyak 0,045 mL larutan H 2 O 2 30 dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0mL dan ditambahkan akuades hingga tanda. Dari larutan tersebut diambil sebanyak 5,0 mL dan dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 mL kemudian diencerkan dengan akuades hingga tanda. e. Larutan TCA 5 Sebanyak 1,25 g TCA ditimbang saksama dan dilarutkan dalam akuades hingga 25,0 mL dalam labu ukur. f. Larutan TBA 1 Sebanyak 0,25 g TBA ditimbang saksama, dimasukkan ke dalam beaker glass 100 mL, ditambahkan akuades secukupnya kemudian dipanaskan di atas hot plate pada suhu 50-55 o C hingga larut. Larutan dimasukkan ke dalam labu ukur 25,0 mL dan ditambah akuades hingga tanda. g. Pembuatan larutan kuersetin 8,16 mgmL Sebanyak 816,0 mg serbuk kuersetin dimasukkan dalam labu takar 100,0mL dan ditambahkan metanol hingga batas tanda. h. Pembuatan larutan natrium nitrit 10. Sebanyak 10,0g natrium nitrit dilarutkan dengan aquades secukupnya dalam beaker glass , larutan kemudian dipindahkan dalam labu takar 100,0mL dan ditambahkan aquades hingga batas tanda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i. Pembuatan larutan aluminium klorida 10 Sebanyak 5,0 g aluminium klorida dilarutkan dengan aquades secukupnya dalam beaker glass, larutan kemudian dipindahkan dalam labu takar 50,0mL dan ditambahkan aquades hingga batas tanda. j. Pembuatan larutan natrium hidroksida 10 Sebanyak 10,0 g natrium hidroksida dilarutkan dengan aquades secukupnya dalam beaker glass, larutan kemudian dipindahkan dalam labu takar 100,0mL dan ditambahkan aquades hingga batas tanda.

8. Optimasi Metode