F. Tata Cara Penelitian 1. Determinasi tanaman
Determinasi tanaman ketapang dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi USD menurut buku Flora of Java Backer and
Bakhuizen van den Brink, 1965.
2. Pengumpulan bahan
Buah ketapang diperoleh dari fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan Mei 2007. Buah yang digunakan adalah buah yang masih
muda. Dikumpulkan pagi hari, pukul enam pagi.
3. Pembuatan ekstrak etanol buah ketapang
Ekstrak etanol disari dengan menggunakan cara perkolasi. Sebanyak 150 g serbuk buah ketapang yang telah dihaluskan dan diayak dengan menggunakan
ayakan dengan derajat halus 824, direndam dalam cairan penyari yaitu etanol 70 campuran etanol air 7:3 dan didiamkan selama 24 jam dalam bejana
tertutup. Massa serbuk dan cairan penyari kemudian dimasukkan ke dalam perkolator. Cairan dibiarkan menetes dengan kecepatan tetesan 1 mL tiap menit.
Perkolat yang didapat ditampung, kemudian ampas diberi cairan penyari kembali sampai perkolat yang keluar sudah jernih. Perkolat yang didapat dipekatkan
dengan vaccum rotaevaporator rotavapor. Proses dilakukan sampai seluruh etanol diperkirakan telah menguap. Ekstrak yang didapat, dikumpulkan dan
diuapkan di atas waterbath dengan suhu maksimum 50
o
C hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang didapat, ditimbang untuk didapatkan
rendemen dan disimpan dalam eksikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pembuatan fraksi etil asetat buah ketapang
Ekstrak kental yang didapat dilarutkan dalam 100 mL air panas. Larutan ekstrak didinginkan kemudian dimasukkan dalam corong pisah. Ditambahkan etil
asetat sebanyak 100 mL, kemudian digojog selama 15 menit dan didiamkan 5 menit. Ekstraksi dilakukan selama 9 kali berdasarkan optimasi. Didapatkan
fraksi air dan fraksi etil asetat. Fraksi etil asetat dipekatkan dengan rotavapor. Proses dilakukan sampai seluruh etil asetat diperkirakan telah menguap. Fraksi
yang didapat, dikumpulkan dan diuapkan di atas waterbath dengan suhu maksimum 50
o
C hingga diperoleh fraksi kental. Fraksi kental yang didapat, ditimbang untuk mendapatkan rendemen dan disimpan dalam eksikator.
5. Uji kualitatif kandungan flavonoid dengan metode KLT